Terjebak Dalam Friendzone: Bagaimana Cara Mengatasinya?

f

Friendzone merupakan situasi dalam sebuah hubungan, dimana salah satunya menginginkan hubungan lebih serius sedangkan satunya lagi tidak karena hanya menganggapnya sebagai teman. Seseorang yang terjebak dalam friendzone biasanya lebih memilih untuk diam dan hubungan tersebut pastinya akan terasa lebih berat bagi mereka karena mereka takut untuk mengekspresikan perasaannya. Di satu sisi, mereka memiliki perasaan lebih namun di sisi lain, mereka juga tidak ingin hubungan pertemanan tersebut berakhir.

Apakah Youdics pernah terjebak dalam friendzone? Bagaimana cara untuk mengatasi hubungan tersebut?

Terjebak dalam friendzonepasti bukan hal yang menyenangkan untuk kamu yang memiliki cinta tulus. Namun sebenarnya, apa sih pengertian friendzone dan bagaimana menyikapinya kalau kamu sedang berhadapan dengan situasi tersebut?

Friendzone atau zona pertemanan merupakan situasi dalam hubungan pertemanan antara laki-laki dan wanita salah satunya memiliki perasaan lebih dari sekadar teman. Terkadang salah satu dari mereka tidak menyadari bahwa sudah ada perasaan lebih dan mengharapkan status lebih dari teman.

Untuk keluar dari hubungan friendzone, terlebih dahulu kamu harus menyadari bahwa semua hubungan melibatkan negosiasi dan coba untuk “menegosiasikan ulang” pertukaran saat ini. Intinya, kamu menginginkan “lebih” dari orang lain. Kemungkinan besar, kamu sudah memberi terlalu banyak dari apa yang dia berikan ke kamu.

Luangkan waktu jauh dari “teman” kamu dan lakukan lebih sedikit untuk mereka. Jika mereka benar-benar menghargai kamu, ketidakhadiran kamu akan membuat mereka merasa rindu. Inilah prinsip kelangkaan di mana orang lebih menghargai sesuatu ketika sudah tidak ada disisinya atau diambil darinya (Cialdini, 2009). Saat kamu tidak lagi berada di sekitar atau mengurus kebutuhan dia, kemungkinan besar dia akan merasakan kehilangan. Ini dapat meningkatkan keinginan mereka untuk kamu dan kesediaan mereka untuk memenuhi kebutuhan kamu kembali. Jika tidak, maka mereka tidak menginginkan status lebih dari kamu dan benar hanya menganggap teman.

Terjebak friendzone? Aku rasa kebanyakan orang juga akan pernah mengalaminya dan termasuk juga dengan aku. Aku mengalaminya dan merasakan bagaimana tidak enaknya, dan dari pengalamanku sendiri cara supaya aku tidak lagi terjebak dalam friendzone yang paling utama adalah tidak mudah terbawa perasaan (baper). Kenapa? karena menurut aku sendiri kebanyakan orang jika sudah berteman dengan lawan jenis akan merasa nyaman dan ingin sekedar dari seorang teman saja, tapi sayangnya malah hanya dianggap teman dan tidak lebih. Jadi lebih baik mencoba untuk bersikap dan berpikir biasa saja supaya tidak mudah untuk terbawa perasaan.

Yang kedua mungkin dari kitanya sendiri juga jangan terlalu baik, ini bisa jadi kebalikannya dari cara pertama. Dengan kita bersikap baik, malah jadi orang lain yang mudah terbawa perasaan dan akhirnya terjebak friendzone. Bersikaplah sewajarnya dalam memperlakukan atau berkomunikasi. Ketiga, tetap terbuka tapi tidak memberi harapan. Terbuka disini diartikan sebagai terbuka dalam perasaan atau misalkan kita sudah memiliki pasangan ya lebih baik untuk mengatakan yang sebenarnya sehingga tidak menyakiti perasaan orang lain.

Jika membahas soal friendzone ini berarti ada satu pihak yang mengharapkan adanya hubungan lebih dari teman tapi satu pihak lagi hanya menganggap teman saja. Itu lah sebabnya jika sudah berkomitmen sajak awal untuk berteman, ya usahakan saja tidak perlu melibatkan perasaan walaupun pada kenyataannya jika namanya perasaan sudah tidak bisa di atur/ di kontrol. Tapi setidaknya jika kita sudah berkomitmen sejak awal untuk tidak menaruh harapan lebih di sebuah pertemanan, kita akan terhindar dari rasa kecewa akan ekspektasi sendiri.

Karena jujur saja, memiliki perasaan terhadap teman sendiri itu menyiksa. Kita akan dibuat dilema, memilih untuk confess perasaan kita tapi takut membuat pertemanannya menjadi canggung dan tidak nyaman atau bahkan menjadi renggang. Tapi jika kita tetap memendam maka kita harus kuat menahan rasa kecewa ketika tau dia memiliki perasaan terhadap orang lain, dan tidak ada hak untuk merasa cemburu akan hal tersebut.

Jadi cara terbaik untuk mengatasi friendzone ini dengan mulai membiasakan diri untuk lepas dari harapan yang kamu buat sendiri, anggap semua perhatian, keseruan, dan loyalitas temanmu itu sebagai bentuk dia menghargai sebuah pertemanan, bukan sebagai bentuk kasih sayang seorang yang ingin memiliki hubungan lebih. Lalu kamu bisa mulai bangun relasi dengan teman yang lainnya agar tidak terlalu intens dengan dia untuk memberikan sedikit space di hubungan pertemanan kalian supaya dapat menetralisir perasaanmu terhadapnya.