Setiap manusia pada dasarnya memiliki pemikiran dan perasaan yang ada di dalam jiwa. Sebuah rasa dalam jiwa direlung hati terdalam. Namun, dalam suatu perasaan manusia hampir tidak mengetahui apa yang kerap kali iya pertanyakan. Hati, pikiran dan akal manusia adalah tempat dimana manusia bisa menghasilkan suatu tindakan.
Dilansir dari hasil survey Sistem Registrasi Sampel/SRS untuk mengetahui angka dan penyebab kematian diperoleh data bahwa pada tahun 2016 telah terjadi 1.800 kematian akibat bunuh diri. Penelitian yang berjudul "A Tool to Help or Harm? Online Social Media Use and Adult Mental Health in Indonesia” dalam International Journal of Mental Health and Addiction juga menyebutkan bahwa penggunaan medsos yang berlebihan berbahaya bagi kesehatan mental karena dapat menyebabkan depresi. Peningkatan penggunaan media sosial dikaitkan dengan peningkatan skor Center for Epidemiological Studies Depression /CES-D atau skala depresi pada seseorang sebesar 9%.
Dengan adanya kasus diatas terlihat jelas bahwa pengaruh teknologi akan mempengaruhi kesehatan mental. Di era industri ini semua manusia tidak terlepas dengan genggaman yang selalu ia gunakan setiap hari yaitu gawai /gadget. Terhubung dengan gawai maka tidaklah lepas manusia dengan sebuah akun media sosial seperti WhatsApp Messenger, Facebook, Instagram, Twitter, dan lain-lain. Seolah-olah tanpa akun tersebut manusia tidak bisa bernafas. Masing-masing manusia saling mengupdate informasi di akun media sosialnya masing-masing. Namun, hal demikian manusia sebaiknya lebih bijak dalam bersosial media dan menyaring informasi baik dan benar.
Pada kasus mental di usia remaja, banyak sekali diantara mereka sekarang yang terkena dampak dari teknologi. Dilihat dari suvey instagram mengenai QnA (Question and Answer) dalam unggahan instagram Menjadi Manusia mereka memiliki masalah Insecurity. Insecurity adalah suatu keadaan seseorang merasakan tidak aman dan tidak percaya diri atas suatu keadaan yang telah Tuhan tetapkan. Salah satu penyebab dari insecurity adalah kurangnya mencintai diri .
BANGKIT DARI INSECURE
“ Badanku
gemuk
, aku ga selangsing dia ? “
“ Kamu tidak pantas ?”
Suara hati yang mungkin bisa terdengar manusia ketika mereka merasakan insecurity . Sebagai manusia pastinya dalam kehidupan tidak berjalan dengan mulus dan tidak sesuai keinginan.
“ Love your self!” Kalimat yang bisa menjadi penyemangat kita, ketika kita mengalami insecurity.
Love Your Self adalah suatu cara melatih diri kita dalam merasakan apa yang kita miliki sekarang. Menurut Adjie Santosoputro pakar psikologi sekaligus seorang mindfulness practitioner Lulusan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Ketika seseorang mengalami rasa bergejolak yang ada dalam diri seperti rasa minder, perasaan bersalah, takut dan cemas akan masa depan dan tidak berdaya .
" Medsos membuat seseorang menjadi insecure . Mengapa ?
“ Karena medsos, kita menjadi gampang sekali tahu, hidup kita beda dengan orang lain. Misal, seusia kita ada yang lebih sukses, lebih terkenal, dan sudah menikah. Sebelum insecure berlebih, kita perlu ingat, setiap orang punya skenario hidup masing-masing.” Begitu kutipan di akun twiiter mas Adjie Santosoputro.
4 Tahap Self-Love
Untuk kita yang merasakan insecurity cobalah dengan memahami arti self-love. Pahami dan tenangkan hati mu, sadari, berdamailah dengan diri sendiri. Mari kita rasakan potensi apa yang ada di dalam diri kita. Renungkan, bahwa semua manusia dilahirkan sebagai pemenang. Buktinya, dulu ketika kita masih menjadi benih manusia ( sel sperma) bukankah kita berjuang mati-matian melawan jutaan sel sperma yang lain untuk mencapai sel telur ibu? Kita berhasil mengalahkan jutaan pesaing itu dan muncul sebagai pemenang. Nah, untuk belajar self-love ini berikut langkah-langkah :
-
Self-Lack
Tahap pertama ini. Kita Temui siapa diri kita. Luangkan waktu sejenak , diam, dan resapi. Tanyakan kepada diri tentang apa kekurangan dan kelebihan kita? Apa kesukaan kita ? Kekuatan kita ? dan Siapa diri kita? . Sadari diri secara utuh baik baik yang indah maupun yang menurut kita kurang baik. -
Selfish
Selfish di tahap ini kita mementingkan diri kita, percaya diri dan menemukan potensi dalam diri kita dan menerima apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan bagi kita . Tanpa perlu membandingkan diri kita dengan orang lain. Kita menerima atas apa yang Tuhan telah beri .Kita mulai mementingkan diri kita diatas orang lain sampai kita percaya diri dan memiliki value. Sampai kita mengerti apa yang baik untuk kita. -
Self-Love
Setelah kita menyadari yakin dan ikhlaslah menerima ketetapan-Nya. Barulah kita mencintai diri sendiri. Bersyukur adalah cara terbaik untuk melapangkan hati kita supaya tenang. Diawali dengan mensyukuri hal-hal kecil nan sederhana.Mungkin kita tidak sempurna, tetapi keunikan sederhana kitalah yang membuat sempurna. Belajar menerima diri sendiri secara utuh . Berdo’a dan yakinlah bahwa Tuhan telah memberikan suatu hadiah yang terbaik untuk kita. Karena setiap manusia memiliki waktu dan perjalanan masing-masing.
- Self Leaves
Setelah sudah ditahap self-love, Kita mulai mengeksplor kelebihan kita. Kita fokus pada kelebihan diri kita. Kita asah. Yakini diri kita kita bangkit dan semangat untuk mencintai diri. Tarik nafas yang dalam ,lalu buanglah dengan perlahan tenangkan hati.
Pesanku, semoga catatan ini bisa bermanfaat bagi kalian yang sedang berjuang melawan insecure. Kuncinya adalah Yakin dan Love Yourself .
Sadari, Setiap manusia mempunyai festival kehidupan, setiap manusia memiliki panggung dan aksinya masing-masing . Jangan kamu tinggalkan panggungmu hanya untuk menonton panggung lain , beraksilah di panggungmu sendiri untuk dirimu sendiri dan sekitarmu.
Sumber :
- Santosoputro,Adjie . “3 Langkah memulai Jatuh Cinta Kepada Diri Sendiri” 2017, http://adjiesantosoputro.com/category/self-love/
- WHO, Kesehatan Mental dalam Kedaruratan, http://adjiesantosoputro.com/category/self-love/
- FKKM, Menjawab Tantangan Kesehatan Mental di Era Milenial, Januari 2020
- https://fk.ugm.ac.id/menjawab-tantangan-kesehatan-mental-di-era-milenial/
- Riyanto,Agus .2016.Bangkit,Maju,dan Raih mimpi. Jakarta: PT GRAMEDIA