Tentang kategori Permainan Tradisional

Permainan Tradisional membahas tentang segala hal yang berhubungan dengan permainan yang menggunakan alat-alat sederhana dan dilakukan oleh anak-anak jaman dulu serta mengandung unsur budaya dan pendidikan, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Permainan tradisional adalah permainan yang dimainkan oleh masyarakat jaman dulu untuk menghibur diri dan mengisi waktu senggang sebelum adanya media elektronik dan kemajuan ilmu sains yang dapat menghibur pada saat ini.

Faktor - faktor yang mungkin membuat permainan tradisional mulai tersingkirkan :

  1. Pengaruh besar yang dibawa oleh permainan yang sudah berbau dengan teknologi dan berbau sains, yang bersifat simple dan memudahkan pemain nya.
  2. Sikap dan pandangan masyarakat jaman sekarang yang berfikir permainan traditional sudah kuno dan hanya patut di musium kan.
  3. Masih kurangnya pejuang atau aktivis yang aktif memperjuangkan nasib permainan tradisional.
  4. Generasi muda jarang bahkan mungkin tidak diberi tahu atau di sosialiasi keistimewaan dan kelebihan permainan tradisional, sehingga menyebabkan mereka gagal mengenali budaya sendiri.

Berikut beberapa contoh permainan tradisional pada jaman dulu :

  • Telepon Sederhana
    Merupakan salah satu model permainan tradisional anak yang memiliki unsur pembelajaran khususnya dalam aspek berbicara. Nah, permainan ini dilakukan oleh dua orang saja, tidak bisa dilakukan kurang dari dua orang atau lebih dari dua orang. Cara bermainnya pun cukup mudah, masing - masing anak memegang cup dengan jarak kurang lebih dua meter sehingga benang membentang. Kemudian satu orang menjadi pembicara dan orang yang lainnya menjadi pendengar layaknya melakukan percakapan dengan telepon yang sesungguhnya. Bahan yang dibutuhkan hanya dua buah cup atau wadah es krim bekas dan benang.

Langkah - langkah pembuatan :
a. Lubangi dua buah wadah bekas es krim.
b. Ikatkan benang pada masing - masing lubang (hanya satu benang yang berukuran kurang
lebih dua meter masing - masing ujungnya di masukkan ke lubang yang berada pada kedua
wadah bekas es krim tersebut dan diikat).
c. Dan telepon sederhana pun siap untuk dimainkan bersama teman.

  • Permainan Bola Bekel
    Permainan ini pun termasuk dalam permainan tradisional bangsa Indonesia karena telah ada dan dimainkan sejak dulu di Indonesia. Permainan tradisional yang satu ini berasal dari Jawa Barat ada juga yang mengatakan dari Jawa Timur, permainan ini dulunya hanya dijadikan kegiatan mengisi waktu kekosongan yang ada, tapi sekarang permainan ini dijadikan hiburan bagi anak-anak pedesaan khususnya anak-anak perempuan.
    Permainan Bola Bekel menjadi permainan favorit bagi anak perempuan dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk menyelesaikan permainan ini, walaupun tidak memiliki catatan sejarah yang baik, tapi permainan ini masih bisa kita temui sampai saat ini meskipun sudah sangat jarang.

Peraturan dan Cara bermain :
a. Alat yang digunakan dalam permainan ini adalah bola bekel serta 10 biji salak.
b. Pemain terdiri dari 3 sampai 5 orang anak.
c. Duduklah dan Buatlah lingkaran atau menyerupai lingkaran yang nanti bola bekel dan biji salak berada di tengah, pemainpun memainkannya di tengah atau di depannya.
d. Permainan dimulai oleh satu orang pemain dan yang lainnya mengamati, pemain akan bergantian setelah pemain yang sedang bermain melanggar peraturan.
e. Peraturan disepakati di awal permainan.
f. Gengam biji salak dan peganglah bola bekel menggunakan jari telunjuk dan ibu jari, dipegang di satu tangan yang sama.
g. Lemparkan bola bekel ke atas dan jatuhkan semua biji, lalu setelah bola bekel memantul tangkaplah kembali bola bekel.
h. Lempar kembali bola bekel, sebelum bola bekel memantul ambilah satu biji salak lalu tangkap kembali bola bekel.
i. Begitu seterusnya hingga biji salak sudah diambil semua lalu, dibabak ke dua ambil dua biji salak dalam satu lemparan, begitu seterusnya. Yang paling lama bertahan ialah yang menjadi pemenangnya.

  • Engklek
    Engklek adalah salah satu permainan tradisional yang populer di Indonesia, permainan ini menjadi permainan yang gemar dimainkan oleh anak-anak perempuan. Ada berbagai pendapat mengenai sejarah permainan yang satu ini, pendapat pertama mengatakan, permainan ini berasal dari Inggris, karena di temukannya bukti-bukti tentang keberadaan permainan engklekan. Pendapat kedua mengatakan, permainan ini sudah ada jauh yaitu pada abad ke-17 dan dikenal di Romawi. Di Indonesia sendiri permainan ini dikenal sejak zaman belanda menjajah indonesia.

Peraturan dan cara bermain :
a. Permainan ini membutuhkan petak yang nantinya dijadikan sebagai permainan.
b. Peraturan permainan menyesuaikan bentuk petak yang ada.
c. Permainan ini dimainkan oleh 3 atau lebih pemain.
d. Pemenang ialah yang memiliki banyak petak, setelah melewati tahapan permainan.
e. Permainan ini membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya.
f. Permainan ini juga menggunakan satu kaki di setiap petak yang akan dilalui kecuali yang terdapat dua petak.

Referensi :