Taperring Off 2021, Setujukah Anda guncangan global akan dominan pada Emerging Markets layaknya Taper Tantrum 2013?


Gambar 1. Taper Tantrum (Sumber: Ajaib.co.id)

Taper Tantrum merupakan perbincangan hangat dalam literatur kebijakan makroekonomi. Pada hakikatnya, taper tantrum merupakan lonjakan imbal hasil dari surat berharga Amerika Serikat (Treasury Bond AS) yang diumumkan oleh The Federal Reserve di mana peristiwa ini terjadi pada 2013 silam dan tergolong pada krisis ekonomi berlanjut setelah krisis ekonomi tahun 2008. Bagaimana Taper Tantrum bisa terjadi? Pemimpin The Fed mengumukan untuk menarik stimulus melalui pengurangan pembelian obligasi dan hal inilah berdampak pada jatuhnya nilai rupiah, nasib pasar saham yang diambang jurang, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menukik tajam menjurus pada krisis perekonomian Indonesia. Peristiwa yang sama kembali terulang pada tahun 2021. The Fed kembali melakukan percepatan pegurangan pembelian obligasi (Tappering off) bulan yang berdampak pada naiknya suku bunga 3 kali lipat pada tahun 2022. Isu Tappering Off 2021 menjadi momentum terulang Taper Tantrum 2013 tidak lagi dapat dihindari.


Gambar 2. Perubahan sentimen risiko dan kenaikan kurs riil USD akan terasa di EM (Sumber: Nordea and Macrobond)

Penjualan obligasi bukan hanya mengenai ekspektasi inflasi yang meningkat, tetapi saat ini yang dihadapi pula adalah kenaikan suku bunga riil. Selaras dengan tahun 2013, kurs riil mulai mengalami pergerakan. Kita dapat melihat risiko secara jelas bahwa positive data surprises akan meningkatkan kemungkinan bagi The Fed semakin mengurangi program pembelian obligasinya. Lalu, peristiwa akan berlanjut pada The Fed yang akan dihadapkan pada ultimate test atas komitmennya terhadap AIT dan berdampak pada THe Fed akan meninggalkan pasar. Dari pijakan inilah muncul asumsi dan anggapan bahwa aksi The Fed akan berdampak pada emerging market FX. Satu poin yang mendukung munculnya asumsi ini adalah aksi jual obligasi dengan kenaikan suka bunga riil akan berpotensi pada sentimen pasar global. Gambar 2 merupakan gambaran atau analisis deskriptif terhadap terjadinya taper tantrum di 2013. Namun, sebagian lainnya berpendapat bahwa fundamental yang baik tidak membuat emerging market menjadi main impact dari Tappering Off 2021.

Bagaimana menurut Anda?

Referensi:
[1] Lestari, Reni, 2021. Taper Tantrum di Negara Berkembang. Diakses di ekonomi.bisnis.com
[2] International Monetary Fund. 2014. Emerging Market Volatility: lessons from The Taper Tantrum.
[3] Taper Tantrum 2.0
[4] Basri, Muhamad Chatib. The Fed’s tapering talk: A short statement’s long impact on Indonesia. Ash Center Occasional Papers Series, Harvard University, Cambridge, MA, 2016.