Tantangan apa saja yang dihadapi dalam mewujudkan ketahanan pangan?

Ketahanan pangan

Apakah ada tantangan dalam hal ketahanan pangan kak?

2 Likes

Pasti setiap apa yang akan dituju, apalagi dalam lingkup negara, pasti ada tantangan untuk wujudin nya. Seperti Sekarang penduduk di indonesia makin lama makin banyak, itu jadi tantangan terpenting loh buat ketahanan pangan. Tolak ukur dari adanya predikat ketahanan pangan adalah kecukupan pangan dari penduduknya sendiri. Bila penduduk yang diberi makan jumlahnya makin banyak, otomatis total kebutuhannya akan makin bertambah. Mangkanya arus dilakukan optimalisasi lahan pertanian agar Indonesia selalu punya peluang untuk meningkatkan hasil produksi dalam negeri.

Terus juga yang sampai sekarang masih dihadapi itu kurangnya SDM di sektor pertanian. Makin sedikit generasi muda yang ingin menjadi petani atau akan mengembangkan sektor pertanian.

Tantangan mah pasti selalu ada, tinggal bagaimana kita menghadapinya dan memberi solusi sebagai jalan keluar. Semua menjadi ringan bila dikerjakan bersama-sama. jangan hanya pemerintah yang bergerak, tapi kita sebagai masyarakat sipil juga bisa kok ikut membuat perubahan

3 Likes

Tantangan dan keinginan untuk pencapaian ketahanan pangan yang mandiri dan berdaulat, dapat dirumuskan dalam enam program utama, yaitu:

  • Peningkatan penyediaan pangan melalui pemanfaatan sumber daya domestik,
    Penyediaan pangan dalam negeri harus dibangun atas dasar kemampuan produksi dalam negeri melalui optimalisasi seluruh potensi yang ada di dalam negeri, mencakup sumber daya alam lahan dan air, teknologi, SDM dan kelembagaan (Kartasasmita,1997).

  • Penguatan cadangan pangan,

  • Pengelolaan perdagangan pangan bagi kepentingan nasional,

  • Penanganan kerawanan pangan kronis dan transien,

  • Pengembangan diversifikasi konsumsi pangan, dan pengembangan diversifikasi pangan ditujukan agar pola konsumsi pangan masyarakat lebih beragam sehingga gizi pangan lebih baik. Dalam konsumsi karbohidrat diversifikasi pangan diarahkan agar mengurangi konsumsi beras dan peningkatan sumber karbohidrat lain seperti umbi-umbian

  • Perbaikan sistem mutu dan gizi pangan

1 Like

Tantangan dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan dapat dilihat dari sisi penyediaan pasokan dan pemenuhan kebutuhan.

Sisi penyediaan pasokan
Dari sisi penyediaan pasokan, paling tidak ada lima hal yang perlu mendapat perhatian.

  1. Kendala sumber daya alam, sehingga menimbulkan kompetisi pemanfaatan lahan untuk pertanian dan non pertanian. Pada saat ini angka konversi lahan pertanian yang sering dikemukakan kepada publik berkisar antara 60.000-100.000 ha per tahun. Kualitas lahan dan air juga semakin terdegradasi karena dampak penggunaan pupuk kimia dan pestisida.

  2. Dampak perubahan iklim global. Pola dan intensitas curah hujan yang berbeda dari sebelumnya, seperti kenaikan temperatur udara, banjir dan kekeringan serta intensitas serangan hama penyakit yang semakin tinggi merupakan beberapa gejala perubahan iklim yang dapat berdampak pada penurunan produktivitas tanaman pangan.

  3. Pertanian Indonesia didominasi oleh usahatani skala kecil. Petani kecil dihadapkan pada persoalan klasik yang belum berhasil diatasi dengan baik, seperti keterbatasan akses terhadap pasar, permodalan, informasi, dan teknologi. Bila tidak ada rekayasa sosial untuk mengatasi permasalahan tersebut, akan sangat berat bagi Indonesia untuk mencapai ketahanan pangan berkelanjutan.

  4. Adanya ketidakseimbangan produksi pangan antarwilayah. Hampir untuk semua komoditas, proporsi produksi pangan di Jawa lebih dari 50 persen dari produksi pangan nasional. Ketidakseimbangan ini akan meningkatkan permasalahan upaya pemerataan pangan dan ongkos distribusi pangan, sehingga mempersulit penyediaan pangan secara spasial merata ke seluruh daerah di Indonesia.

  5. Proporsi kehilangan hasil panen dan pemborosan pangan masih cukup tinggi. Kehilangan pangan ( food losses ) karena ketidaktepatan penanganan pangan mulai dari panen hingga pengolahan dan berlanjut pada pemasaran, dipercayai masih sekitar 10-20%, bergantung pada komoditas, musim, dan teknologi yang digunakan. Sementara itu, pemborosan pangan ( food waste ) yang terjadi mulai dari pasar konsumen akhir sampai dibawa dan disimpan di rumah, lalu disajikan di meja makan namun tidak dimakan, diperkirakan mencapai lebih dari 30%.

Sisi pemenuhan kebutuhan
Dari sisi pemenuhan kebutuhan, paling tidak ada empat hal yang perlu mendapat perhatian.

  1. Adanya pertumbuhan penduduk yang tinggi beserta dinamika karakteristik demografisnya, diantaranya urbanisasi dan peningkatan proporsi wanita masuk pasar tenaga kerja.

  2. Pertumbuhan ekonomi 10 tahun terakhir cukup tinggi rata-rata di atas 5% per tahun sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan per kapita atau daya beli masyarakat, walaupun sebarannya tidak merata ke setiap individu.

  3. Saat ini terjadi perubahan selera konsumsi pangan yang mulai meninggalkan pangan lokal dan makanan tradisional. Pola konsumsi pangan dipengaruhi oleh sumber daya pangan di sekitarnya, daya beli masyarakat, pengetahuan tentang pangan dan gizi dan selera konsumen.

  4. Persaingan permintaan atas komoditas pangan untuk konsumsi manusia ( food ), pakan ternak ( feed ), bahan baku energi bio ( biofuel ), dan bahan baku industri nonpangan akan terus berlangsung dan semakin ketat dalam 10 tahun ke depan.

Referensi

Suryana, A. 2014. Menuju Ketahanan Pangan Indonesia Berkelanjutan 2025: Tantangan dan Penanganannya. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 32(2): 123-135.

1 Like