Tanpamu (Challenge 30 Hari menulis Sastra)

Nabastala mengabu mengiringi kepergianmu

Anila pun enggan berlalu

Waktu membeku, hari biru

Terdayuh oleh rahsa sendu

Jelaskan bagaimana aku bisa tanpamu

Tanpa binar aksa yang menguatkanku

Menarikku dari jurang keterpurukan, menghapus lukaku

Mengisi ruang rindu, menghangatkan kalbu

Jelaskan bagaimana aku mampu melupakanmu

Saat bayangmu selalu di benakku

Saat senyummu selalu kurindu

Cintamu telah terpatri, tertanam dalam hati

Jika mampu kuputar waktu

Ingin aku mengulang semua hari insah bersamamu

Namun, kutau itu hanyalah harapan semu

Karena Tuhan waktu lebih menyayangimu.

Kau adalah anugerah terindah Tuhan untukku

Jika memang mencintai kehilangan adalah inginmu

Beri aku waktu

Untuk bisa berdamai dengan rasaku

Untuk bisa terbiasa tanpamu…

Tuban, 25 September 2020

Mencintai kehilangan