Tanpa 'Spacesuit', Hanya Butuh 1.5 Menit Luar Angkasa Membuat Kita Kehilangan Nyawa

https://c.slashgear.com/wp-content/uploads/2017/12/astronaut-980x620.jpg

Lingkungan luar angkasa sangatlah berbeda dengan bumi. Luar angkasa merupakan ruang hampa, di mana tidak ada oksigen dan udara bebas. Dalam kondisi itu astronot membutuhkan oksigen cadangan. Untuk itu, baju luar angkasa juga dilengkapi dengan tangki oksigen.

Lingukangan luar angkasa sangatlah berbeda dengan bumi. Luar angkasa merupakan ruang hampa, di mana tidak ada oksigen dan udara bebas. Dalam kondisi itu astronot membutuhkan oksigen cadangan. Untuk itu, baju luar angkasa juga dilengkapi dengan tangki oksigen.

Di samping itu, tekanan di dalam ruang hampa sangatlah rendah, hal itu membuat titik didih cairan di dalam tubuh akan berkurang. Akibatnya, cairan dalam tubuh akan menguap dan membuat badan kita melembung, atau disebut ebulisme. Penguapan dan meningkatnya suhu tubuh membuat organ-organ seperti mata menjadi rusak. Oksigen juga berkurang, sehingga transfer oksigen ke otak mengalami kekurangan. Hanya butuh waktu 1.5 menit nyawa kita akan hilang karena asfiksia ini.

Risiko radiasi juga lebih kuat daripada yang dihasilkan pembangkit nuklir di bumi. Di bumi sinar x, ultraviolet, dan gamma dapat diantisipasi oleh atmosfir. Di luar angkasa, kontak secara langsung terjadi dengan sinar yang berbahaya ini. Sinar UV dapat membuat tubuh kita terbakar. Sementara gamma akan lebih berbahaya lagi, karena frekuensinya yang tinggi bisa mengakibatkan mutasi DNA. Jika kita masih hidup dengan terpapar sinar gamma, maka cacat bisa menjadi dampak buruk sebagai akibatnya.

Sumber:
sains.me