Aneka tanaman yang menurut anda cocok untuk mempercantik taman
Yaitu :
- Menanam Frangipani atau Pohon Kamboja
- Taman Rumah Minimalis dengan Pohon Aloe
- Tanaman Maple Jepang
- Pohon Sikas (Cycad)
- Taman Rumah Minimalis dengan Sansevieria
- Pohon Birch yang Memiliki Banyak Manfaat
- Pohon Bambu yang Rindang Juga Bagus di Taman Rumah Minimalis
- Tanaman Sirih Gading atau Pothos
- Tanaman Hias Spider Plant
Salah satu tanaman yang sering digunakan untuk taman yaitu tanaman yang berjenis pohon. Adapun karakteristik pohon yang baik untuk ditanam di Taman kota menurut Sulistiyowati dan Yuantika (2019) yaitu:
-
Dapat menyerap gas CO2
-
Dapat menghasilkan oksigen
-
Tinggi pohon lebih dari 3meter namun tidak lebih dari 12 meter
-
Rimbun dengan kerapatan daun yang bisa menutupi sinar matahari
-
Tajuk luas atau mampu menutupi area yang luas
-
Perawatannya mudah
-
Rantingnya tidak mudah patah bila tertiup angin kencang
-
Ranting atau cabang tidak berukuran terlalu besar, karena berbahaya bila tumbang dan menimpa orang yang berada di bawahnya
-
Akar kuat ke dalam tanah sehingga pohon tidak mudah tumbang bila tertiup angin kencang, akar tidak timbul ke permukaan yang dapat merusak lantai dan tembok rumah atau trotoar
Berdasarkan karakteristik tersebut, jenis pohon yang biasa dijadikan sebagai peneduh baik disepanjang jalan raya maupun di taman kota yaitu Pohon Tanjung ( Mimusops elengi ), Glodokan Tiang ( Polyaltia longifilia ), Trembesi ( Samanea saman ), Kiara Payung ( Fellicium decipiens ), dan Pohon Palem ( Aracaceae )
Referensi:
Sulistiyowati, T. & Yuantika. 2019. Jenis-Jenis Pohon Peneduh di Taman Kota Kediri. Jurnal Biologi dan Pembelajarannya . 6(1): 13-17.
Adapun beberapa jenis tanaman yang cocok dijadikan sebagai tanaman pengisi taman adalah sebagai berikut:
1. Tanaman Penutup Tanah
Tanaman penutup tanah atau groundcover merupakan jenis tanaman yang kerap dimanfaatkan untuk mengisi lahan terbuka. Tujuannya adalah memberikan kesan indah dan asri. Pada umumnya, karakteristik tanaman yang dapat dijadikan groundcover adalah memiliki tinggi optimal yang tidak lebih dari 50 cm. Contohnya adalah kacang-kacangan, rumput, dan tanaman adam hawa.
2. Tanaman Pagar
Tanaman pagar juga dikenal dengan istilah tanaman pembatas (border) atau tanaman tepi (edgings). Tanaman pagar merupakan kelompok tanaman yang berfungsi sebagai pagar (barriers). Dimana penanaman tanaman pagar harus disesuaikan dengan kebutuhan. Tujuannya agar nilai estetika dari tanaman tetap bisa didapatkan, walaupun hanya berfungsi sebagai pagar. Adapun contoh tanaman pagar adalah heliconia, teh-tehan, dan aerva atau bayam-bayaman.
3. Tanaman Pelindung
Tanaman pelindung merupakan kelompok tanaman yang berfungsi sebagai pelindung. Pohon merupakan tanaman yang sering dijadikan sebagai tanaman pelindung. Terdapat dua jenis pohon yang digunakan sebagai tanaman pelindung yaitu pohon sedang dengan ketinggian 6-15 m dan pohon tinggi dengan tinggi di atas 15 m. hal terpenting dalam memilih tanaman pelindung adalah tanaman harus memiliki tajuk yang cukup lebar. Tujuannya agar dapat melindungi objek yang berada di bawahnya. Rata-rata lebar tajuk untuk tanaman pelindung adalah kurang lebih 10 m. adapun contoh dari tanaman pelidung yaitu kerai payung dan angsana.
4. Tanaman Memanjat dan Merambat
Tanaman memanjat dan merambat merupakan tanaman yang sering digunakan untuk memberikan kesan natural pada tembok, pergola, maupun gazebo. Pemilihan tanaman memanjat dan merambat juga dapat disesuaikan dengan selera dan kebutuhan. Misalnya penempatan tanaman berbunga seperti bugenvil, stepanot, dan alamanda di dinding rumah melambangkan pribadi yang dinamis dan terbuka. Contoh lainnya yaitu tanaman permata rambat, kuku macan, dan monstrea dapat memberikan kesan bagi yang mendambakan kesan liar.
5. Tanaman Pengarah Jalan
Tanaman pengarah jalan merupakan kelompok tanaman yang berfungsi untuk memberikan suasana santai, segar, dan nyaman di sepanjang jalan. Selain itu, pemilihan tanaman dengan memainkan warna, ukuran, aroma, dan tekstur tanaman mampu memberikan warna tersendiri di setiap perjalanan. Pemilihan tanaman pengarah jalan dengan tajuk cenderung vertikal seperti kerucut, kolumnar, dan fastigate ditujukan untuk memberikan kesan luas dan menjauh. Sedangkan tanaman pengarah jalan dengan tajuk bulat dan meyebar ditujukan untuk memberikan kesan sempit dan mendekatkan jarak temput. Adapun contoh tanaman pengarah jalan adalah palem, kayu manis, cemara, dan palem.
6. Tanaman Tabir
Tanaman tabir (screen) merupakan kelompok tanaman yang ditujukan untuk mengurangi cahaya berlebih, debu, dan polusi pada tempat terbuka. Penanaman tanaman tabir sebaiknya ditanam secara masal dan sejajar. Tujuannya agar dapat berfungsi secara ekologi dengan maksimal dan tetap indah dipandang. Contoh tanaman tabil antara lain glodogan, cemara, bambu, tanaman rambat dengan kerapatan yang tinggi.
Referensi
Lestari, Garsinia dan I. P. Kencana. (2015). Tanaman Hias Lanskap. Jakarta: Penerbit Swadaya.
1.Bambu Kuning.
2. Bambu Jepang.
3. Asam Jawa.
4. Cemara Lilin.
5. Cemara Kipas.
6. Cemara Udang/Cemara Laut.
7. dll
sumber: bibitbunga,com
Untuk taman, bisa menggunakan tanaman yang tahan cuaca panas, seperti:
Jengger Ayam
Jengger ayam atau C elosia argentea var. cristata adalah bunga yang menyerupai jengger ayam dan berwarna merah keunguan. Tingginya mencapai 90 cm dengan batang tebal dan berdaun tunggal.
Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan sangat cocok ditanam di pekarangan rumah. Jengger Ayam akan membuat warna pekarangan rumah anda lebih sejuk dipandang mata.
Bougenville (Bunga Kertas)
meski bunga kertas berasal dari Amerika Selatan, namun Ia sangat cocok ditanam di iklim tropis. Bunga ini memiliki warna merah jambu, putih, oranye, hingga kuning. Tanaman ini bisa tumbuh rimbun, dan memiliki batang berduri yang keras.
Tanaman ini bisa tumbuh hingga 10 meter.
3 dari 15 halaman
Bayam Merah
Bayam merah atau yang dikenal dengan bayam cabut merupakan jenis bayam yang berwarna merah. Warna bayam tersebut akan memperindah pekarangan rumah anda. Selain indah, Anda juga bisa mengonsumsinya.
Kandungan nutrisi pada bayam merah amat banyak. Bayam merah mengandung protein, asam askorbat, dan nutrisi mineral seperti Ca, Fe, Mg, P, K, dan Na, yang dianggap sebagai nilai gizi pada sayuran.
Bayam ini bisa tumbuh di suhu yang tinggi dan memang membutuhkan penyinaran yang banyak.
Kaktus
Tanaman yang satu ini sangat cocok untuk seseorang yang jarang mempunyai waktu untuk menyiram sebab tanaman ini tidak membutuhkan banyak air. Kaktus banyak ditemukan di daerah gurun. Daunnya yang bisa berubah menjadi duri akan mengurangi penguapan air saat suasana amat panas.
Kaktus memiliki berbagai jenis spesies sehingga Anda bisa memilih sesuai selera yang cocok bagi rumah dan pekarangan Anda
Taman simple
- Pakis haji
- Lidah mertua
- Rumput gajah mini
- Awan topiary
- Maple jepang
Untuk taman bunga
Bisa coba menggunakan rumput gajah mini
Dana beberapa bunga bunga lainnya seperti tapak dara, galiardia, euphorbia, bambu hias, kaktus
Tanaman Untuk Pengisi Taman
1. Crossandra
2. Asparagus
3. Pohon Cemara
4. Bambu Hias
Tanaman bambu kuning, tanaman asam jawa, tanaman cemara lilin, tanaman cemara kipas, tanaman bugenvil, tanaman furcraea, tanaman lantana dan lain-lain.
Referensi :
Menurut saya suatu taman yang memiliki pohon cemara di dalamnya, memberikan kesan menarik dan elegan, khususnya cemara udang bonsai dan cemara lilin . Selain itu untuk menambah warna pada taman bisa dilakukan dengan menanam tanaman hias bunga seperti contohnya tanaman gerbera
Selain berperan sebagai tanaman peneduh, cemara juga bermanfaat untuk mencegah erosi di daerah perbukitan atau tepi sungai, serta tanamn ini juga bisa dijadikan sebagai bonsai dan menjadi hiasan yang sangat indah. Serta jika ingin memperoleh bunga gerbera yang lebih baik dan besar diameter bunganya, bisa memilih tanaman gerbera hibrid (diameter bunga hingga 10cm)
Referensi
Evinola. (2019). MENGENAL RUANG LINGKUP TANAMAN HIAS. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.
Lifia, Y. O., & Hariance, R. (2018). BAURAN PEMASARAN BUNGA GERBERA (Gerbera jamensonii) DI KELOMPOK TANI BOEMI NURSERY JAWA BARAT. Journal of Agribusiness and Community Empowerment Vol.1, No.1 , 38-43.