Taktik seperti apa yang perlu Kita Lakukan dalam Negosiasi?

Negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial antara beberapa pihak yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama yang dianggap menguntungkan pihak-pihak yang bernegosiasi. Orang yang melakukan kegiatan negosiasi disebut dengan negosiator.

Menurut kamus Oxford, arti negosiasi adalah suatu cara yang dilakukan dalam upaya mencapai kesepakatan melalui diskusi formal. Negosiasi dilakukan oleh dua pihak atau lebih dimana masing-masing pihak memiliki pendapat/ tujuan berbeda dan terjadi proses tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan.

Taktik negosiasi adalah metode, atau langkah demi langkah yang digunakan untuk menjalankan strategi. Sedangkan menurut Lewicki, Barry, and Saunders, taktik negosiasi adalah tindakan adaptif jangka pendek yang bertujuan untuk membangun atau mencapai strategi luas (atau tingkat tinggi) yang kemudian memberikan stabilitas, kesinambungan, dan arah bagi perilaku taktis.

Taktik dalam negosiasi adalah cara-cara atau trik-trik tertentu yang digunakan untuk meyakinkan pihak lawan negosiasi untuk menerima kondisi yang ditawarkan. Taktik dalam negosiasi akan semakin berkembang sesuai dengan pengalaman dan kepiawaian negosiastor.

Taktik merupakan sebuah tindakan yang berada di bawah strategi, sebagai bagian daripada strategi itu sendiri. Taktik bersifat terstruktur, terarah, dan didorong oleh perhitungan strategis.

Menurut Lewicki, taktik negosiasi berbeda-beda tergantung strategi negosiasi yang dilakukan:

1. Strategi Negosiasi Distributif

  • Menaksir titik target, titik resistensi, dan biaya penghentian negosiasi pihak lain. Pada langkah ini negosiator adalah mendapatkan informasi mengenai titik resisitensi pihak lain. Informasi tersebut didapatkan dari penaksiran langsung dan penaksiran tidak langsung.

    Penaksiran langsung melibatkan pihak lain, di mana negosiator langung menanyakan titik target dan titik resistensi kepada pihak lain. Penaksiran tidak langsung tidak melibatkan pihak lain dalam penaksirannya. Negosiator melakukan observasi, meninjau dokumen dan publikasi yang sudah tersedia, dan berbicara kepada orang yang sudah ahli.

  • Mengelola impresi pihak lain terhadap titik target, titik resistensi, dan biaya pengehentian negosiasi negosiator. Pada tahap ini, seorang negosiator mengontrol informasi yang diberikan pihak lain terkait dengan berkaitan dengan titik target, titik resistensi, sekaligus menuntunnya kepada impresi yang diinginkan selanjutnya.

  • Memodifikasi persepsi pihak lain mengenai titik target, titik resisitensi, dan biaya penghentian negosiasinya. Negosiator mengubah impresi pihak lain terkait dengan menginterpretasikan kepada pihak lain tentang hasil apa yang diperoleh dari proposalnya.

  • Memanipulasi biaya aktual penundaan atau penghentian negosiasi. Pada strategi negosiasi distributif, tekanan waktu dapat membuat negosiator dari pihak lain merasa terdesak. Hal ini merupakan kesempatan yang baik seorang negosiator ulung untuk mengalahkan lawan.

2. Strategi Negosiasi Integratif

  • Penjabaran kepentingan masing- masing pihak yang bernegosiasi dengan menggunakan pertanyaan terbuka.

  • Menyimak secara aktif untuk memahami pihak lain.

  • Menemukan opsi untuk kepentingan bersama.