Sudah Tahu Rokok Berbahaya, Mengapa Orang-orang Masih Mengonsumsinya?


Kebanyakan orang mengenal rokok sejak usia remaja bahkan lebih muda lagi. Ada banyak sekali alasan seseorang mencobanya, berikut ada beberapa alasan orang mencobanya walaupun pernah mendengar bahaya merokok

  1. Tuntutan sosial, ditawari oleh teman dan merasa tidak enak untuk menolaknya.
  2. Ingin terlihat keren atau dewasa.
  3. Sebagai bentuk perlawanan kepada lingkungan keluarga (orang tua) ketika ada masalah.
  4. Melihat kebiasaan orang terdekat (orang tua, kakak, paman dan lain sebagainya).
  5. Sebagai pelarian untuk melepas penat atau stres.
    Hampir semua orang yang mencoba rokok, merasa bahwa mereka tidak akan mengalami kecanduan dan bisa berhenti kapan pun mereka mau, dan mereka salah. Karena faktanya banyak orang tidak sanggup keluar dari kebiasaan merokok.
    Menurut teman-teman Youdicts Kandungan rokok yang memberikan dampak negatif bagi tubuh manusia? Dan mengapa orang-orang tetap merokok walaupun tau dampak dari mengkonsumsinya?
Summary

https://ybkb.or.id/bahaya-merokok-dan-alasan-mengapa-masih-banyak-orang-melakukannya/

Banyak perokok yang menganggap berhenti merokok adalah hal paling sulit yang harus dilakukan. Padahal, kebanyakan dari mereka tahu betul tentang bahaya merokok. Bahaya ini terdapat pada semua jenis rokok, termasuk rokok kretek, rokok elektrik, hingga rokok filter. Kandungan rokok yang bersifat racun tersebut berpotensi merusak sel-sel tubuh. Selain itu, senyawa dalam asap rokok juga bersifat karsinogenik alias memicu kanker. Di dalam rokok, terdapat 250 jenis zat beracun dan 70 jenis zat yang diketahui bersifat karsinogenik. Kandungan tersebut berasal dari bahan baku utama rokok, yaitu tembakau. Selain itu, bahan pewarna yang biasa dipakai untuk membuat tampilan rokok lebih menarik, dapat memperbesar potensi racun dari rokok sehingga memberikan efek adiktif atau kecanduan. Hal lain yang patut diperhatikan adalah beberapa bahan kandungan rokok yang bisa mengubah sifat fisik dari asap rokok, sehingga kadar racun dan nikotin di dalam tubuh seorang perokok menjadi lebih tinggi.
Menurut ku alasan utama seseorang susah untuk berhenti merokok padahal udah tau resiko nya ngga baik untuk tubuh adalah karena efek nikotin, jika di lihat dari kandungan rokok terdepat nikotin yang begitu candu. Nikotin adalah zat yang secara alami ditemukan pada tembakau dengan efek candunya sama kuat seperti heroin atau kokain. Dan alasan yang lain tergantung dari cara pandang perokok tersebut.

Sumber

alodokter kandungan rokok yang berefek mengerikan untuk tubuh

Tentu saja rokok memberikan dampak negatif terhadap perokok aktif, terutama jika yang merokok itu masih berada diusia remaja. remaja seharusnya bisa menjaga aset yang telah diberikan oleh tuhan dengan melakukan olahraga untuk membentuk tubuhh yang memberikan sangat banyak dampak positif seperti lebih enak dipandang lebih bugar dan segar.
sama halnya dengan narkoba, sudah tau sangat berbahaya bahkan mengancam psikologi mereka tapi mengapa masih banyak kasus narkoba yang terjadi? itu terjadi karena mereka telah menikmati keadaan tersebut dan tidak ingin moving on dari zona kelam tersebut. mereka sadar bahwa hal itu tidak baik, tapi nafsu lebih besar dari pada iman yang menjerumuskan mereka kedalam hal berbahaya itu. nafsu sangat-sangat susah untuk dikendalikan. inilah mengapa kita perlu menjaga pergaulan kita dengan kaum-kaum yang membangkitkan semangat untuk melakukan hal yang positif.
lihat teman yang merokok ya ingetin mereka dengan cara yang baik bahwa merokok itu tidak hanya merugikan perokok tapi juga orang sekitar, jika tidak mempan maka tunjukkanlah sikap ketidak sukaanmu terhadap merokok, jika masih tidak mempan maka suruhlah ia merokok di tempat yang jauh tidak didalam perkumpulan atau jika memungkinkan suruh ia merokok di ruang yang sempit dimana hanya ia yang akan menghirup asapnya.

Berdasarkan pengamatan saya yang hidup dengan perokok aktif, itu masih terjadi karena sudah menjadi kebiasaan mereka. Sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan cenderung susah untuk dihentikan. Apalagi kalau kita sangat menikmatinya. Dan menurut saya, (mungkin) mereka akan berhenti sebelum mereka sudah mengalami konsekuensinya yaitu terkena penyakit efek dari merokok tersebut. Jadi, kalau belum mengalami sakit, mereka pasti masih terus melakukannya (merokok).

Menurut saya, karena mereka sudah kecanduan dengan rasa dari rokok tersebut. Jadi, jika mereka tidak merokok sekalipun akan terasa sangat hambar bagi mereka yang sudah sering merokok. Ada juga karena menghangatkan tubuh ketika kedinginan. Berbeda-beda dari yang saya tau.

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan mengapa banyak orang masih suka merokok meskipun mereka mengerti bahayanya merokok untuk kesehatannya. Meskipun sudah banyak peringatan pemerintah yang telah disebarluaskan mengenai bahaya merokok ini. Saat orang merokok disuruh untuk berhenti, maka ia akan memberikan beberapa alasan menolaknya meskipun sudah diberitahu soal risiko dan akibat yang akan dialaminya.

Salah satu alasan yang paling klise adalah “tidak bisa, sudah kebiasaan”. Selain itu, alasan lain karena mungkin si perokok ingin tampak maskulin dan macho. Bagi sebagian orang, seringkali mengaitkan maskulinitas pria dengan rokok. Jika seorang pria tidak merokok dianggap bukan pria sejati.

Bahkan ada juga yang mengaitkan aktivitas merokok dengan kemampuan dalam berhubungan seksual, bahwa orang yang tidak merokok tidaklah jantan oleh karena itu tidak apa pernah dapat berhubungan seksual, dan tentu saja alasan ini adalah mengada-ada. Hal yang benar terkait rokok dan kemampuan seksual malahan sebaliknya, yaitu dapat menyebabkan impotensi.

Para perokok seringkali lebih memikirkan dampak positif jangka pendek dari merokok daripada dampak negatif jangka panjangnya (sakit apapun yang akan diderita 30 tahun ke depan itu bukan urusah penting dan bukanlah suatu kepastian, tapi kepuasan merokok saat ini adalah kepastian nyata).

Dan bias optimisme pun cukup berperan penting dalam menjadikan seseorang perokok atau tidak (orang lain yang sakit, saya tidak kok). Dan salah satu cara terbaik mengurangi dampak buruk merokok dan cara menghentikannya adalah merubah pola pikir dan gaya hidup.

Summary

Kenapa orang tetap merokok walaupun tahu bahwa rokok sangat mematikan? - Galena

setuju sama pendapat kak @nadineaurellia, dari yang aku pelajari orang yang tidak bisa berhenti merokok walau mereka tau itu adalah buruk itu faktor utamanya didorongan personal seberapa serius mereka untuk mau berhenti, jika niat mereka tidak serius maka mereka bakal mudah goyah di tengah perjalanan karena jika orang udah kacanduan merokok dan mencoba untuk berhenti mereka akan melewati fase yang mirip dengan gejala sakau dimana akan rasa pusing, cemas, dll. nah kebanyakan orang tidak sanggup atau tidak mau melewati fase tidak menyenangkan ini. alhasil mereka berhenti di tengah proses terapinya, saran buat para pecandu rokok yang ingin berhenti merokok mungkin jika sulit sendirian untuk berhenti merokok sendiri bisa mendatangi profesional seperti psikolog atau psikiater untuk dibantu dalam prosesnya,

terimakasih

Aku pun yakin, para perokok aktif pun tahu jika merokok bisa memberikan efek yang sangat negatif untuk dirinya dan lingkungan sekitar. Seperti kata mantan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), almarhum Sutopo, beliau pernah mengaku dalam sebuah video, bahwa beliau terkena kanker paru-paru karena lingkungan kerjanya yang penuh dengan asap rokok. Praktis, larangan merokok semakin genting untuk digalakkan mengingat rokok benar-benar membahayakan nyawa perokok aktif maupun pasif. Nah, tapi mengapa mereka tetap melakukannya dan terkesan tidak mau berhenti?

Melansir New York Post , kebanyakan perokok sebenarnya tahu kalau rokok itu bisa menyebabkan kematian. Apalagi di setiap bungkus rokok selalu tertera peringatan-peringatan berupa penyakit yang bisa kamu dapat kalau merokok. Bahkan, mereka juga percaya dengan perkataan para ahli bedah umum yang terus menyuarakan kalau rokok itu berbahaya. Akan tetapi, kebanyakan non perokok justru berpikir kalau para perokok aktif tidak peduli dengan kesehatan mereka. Sehingga, mitos tersebut terus melekat tanpa tahu kalau sebenarnya para perokok juga peduli terhadap kesehatan mereka. Hanya saja, mereka memang sulit dalam stop merokok.

Ayahku adalah salah satu contoh perokok berat, beliau sudah merokok dari SMA sampai menginjak usia hampir setengah anad. Namun dengan niat yang sungguh baik, akhirnya beliau bisa berhenti merokok dari 6 tahun lalu. Sebenarnya kunci untuk berhenti ada 1, teman-teman, meniatkan diri dengan baik dan bersungguh-sungguh.

Source

Kenapa Masih Banyak Orang yang Merokok walau Tahu Itu Tidak Sehat?

Menurut saya, keputusan orang dalam memilih untuk berhenti merokok atau tidak adalah sifatnya personal dan subjektif. Jadi tergantung pada hasil cerminan dan refleksi diri masing-masing. Tidak sedikit yang bilang bahwa hal itu disebabkan oleh rendahnya pendidikan masyarakat Indonesia karena dikaitkan bahwa orang yang merokok bisanya adalah kalangan menengah ke bawah. Padahal menurut saya tidak demikian. Berikut hal-hal yang sekiranya menjadi penyebab orang-orang masih merokok.

  1. Karakter masyarakat kita adalah “mana buktikan” sehingga meskipun anda atau media mencoba mengedukasi tentang bahaya merokok segencar apapun, ketika apa yang disampaikan nyatanya tidak (belum) terjadi kepada mereka sendiri, ya akan dianggap lalu. Mereka akan berkelit dengan mencari pembelaan bahwa cara merokok yang dilakukannya tidak akan membahayakan.
  2. Tuntutan masyarakat. Menurut pengamatan saya sendiri, dengan merokok (terutama bagi laki-laki) anda akan cepat berbaur dan beradaptasi serta mudah diterima di lingkungan baru. Ada acara kumpul bersama, dihidangkan secangkir kopi, saya yakin pasti ada yang menawari untuk merokok. Sesuatu seperti ini yang akhirnya akan menyulitkan siapa saja yang ingin berhenti merokok. Memangnya siapa yang mau dianggap tidak menghargai orang?
  3. Kebiasaan. Apapun yang kita lakukan secara kontinu, akan melahirkan suatu kebiasaan baru dalam kehidupan. Sama halnya dengan merokok. Saya pernah mendengar pengakuan bahwa para pekerja berat akan sangat sulit berhenti untuk merokok karena aktivitas fisik yang dilakukannya. Jika bisa dibandingkan, maka para pekerja kantor dirasa lebih mudah untuk menghentikan kebiasaan merokoknya. Saya belum mengkaji lebih lanjut mengenai hal ini, namun jika dipikir secara logika, pernyataan tersebut ada benarnya juga. Bahwa beratnya aktivitas fisik yang dilakukan akan mempengaruhi kebiasaan seseorang dalam merokok.
1 Like

Argumen ini menarik. Seringkali kita melihat orang Indonesia tidak percayaan terhadap berbagai macam hal, membandingkannya dengan diri sendiri.

“Ah mana, saya merokok sampai sekarang sehat-sehat saja”
“Saya sudah lama merokok sampai sekarang masih hidup”