Strategi apa saja yang bisa dilakukan untuk memahami kebutuhan pelanggan di era digital ini?

Dewasa ini, teknologi berkembang sangat cepat. Para pengusaha pun wajib memutar otak dan wajib mengikuti tekonologi yang sedang berkembang jika ingin terus usahanya berjalan. Saat ini teknologi hampir menguasai pasar jual beli, yang memudahkan dan memanjakan pembeli hanya dengan ponsel, tablet ataupun pc untuk memesan barang yang mereka inginkan.

Strategi apa yang diperlukan untuk memahami apa yang pelanggan inginkan dengan banyaknya produk saingan yang sudah ada ?

Strategi untuk memahami kebutuhan pelanggan merupakan hal yang sangat penting, terutama di era digital saat ini. Dimana hanya dengan smartphone kita dapat membeli apa saja yang diinginkan dan diperlukan. Berikut strategi-strategi untuk memahami kebutuhan pelanggan di era digital saat ini:

  1. Effective Targeting
    Pahami pelanggan Anda dari sudut pandang demografi dan perspektif gaya hidup mereka. Mengapa mereka berbelanja produk Anda, dan bagaimana Anda sebagai retailer memenuhi kebutuhan itu, kemudian menambahkannya dengan memberikan pelanggan sebuah promosi? Apakah Anda menggunakan kampanye email untuk menyampaikan data yang relevan dan membuat promosi yang unik bagi pelanggan Anda? Anda harus mencapai target untuk mengetahui apa yang pelanggan inginkan dalam produk atau layanan baru. Jika tidak, Anda telah membuat kesalahan besar.

  2. Forward-looking relevancy
    Dari perspektif produk, Anda harus mengidentifikasi tren yang memungkinkan Anda untuk tetap relevan. Fokus pada apa yang diinginkan pelanggan. Kuncinya adalah mengembangkan dan memberikan produk kepada pelanggan, dan kemudian membuat proposisi nilai yang cukup kuat terhadap produk anda. Gunakan pendekatan berorientasi konsumen pada inovasi. Jangan hanya meluncurkan produk dan melihat apakah pasar memerlukan produk tersebut. Sebaliknya, bicara dengan pelanggan terlebih dahulu dan baru kemudian luncurkan produk anda.

  3. Simplicity and honesty
    Buat proses belanja menjadi mudah dan sederhana. Karena semakin banyak orang beralih ke saluran online untuk berbelanja, penting untuk memastikan mereka memahami cara berbelanja. .

  4. Consumer-centric design
    Pahami dan lacak pengalaman pelanggan Anda; dan lacak di mana perincian terkait dengan konversi keputusan terjadi. Lebih lanjut, pastikan situs web Anda dirancang sebagai entitas lengkap: Tidak ada laman yang dirancang dengan sendirinya melainkan secara satu kesatuan yang utuh. Pertimbangkan juga baik pelanggan Anda saat ini maupun pelanggan anda yang akan datang.

  5. Service and support value proposition
    Yang mungkin menjadi medan perang anda dengan kompetitor adalah bagaimana Anda mempertahankan pelanggan Anda. Hari ini, bagaimanapun, pelanggan menuntut kemampuan untuk berinteraksi dan diperlakukan dengan sangat baik. Mereka menginginkan pengalaman online secara fisik; dan mereka yang melakukan ini dengan baik membuat pengalaman itu mudah, dengan menggabungkan obrolan, customer service, dan dukungan teknis yang menawarkan bantuan sebelum dan sesudah penjualan.

Kita hidup di masa yang menyenangkan namun menantang. Internet dan perangkat seluler selamanya mengubah cara konsumen membeli dan penjual menjual. Dalam ritel digital saat ini, konsumen lebih diberdayakan untuk membuat keputusan pembelian mereka; dan mengingat prevalensi media sosial dalam segala hal yang kita lakukan dan katakan, konsumen itu mungkin lebih berpengaruh daripada sebelumnya.

Perubahan yang diciptakan oleh ruang digital memberi penjual hubungan yang lebih dalam dan lebih tahan lama dengan pelanggan mereka. Dan penjual menjadikan hubungan tersebut untuk mendorong pengembangan dan inovasi yang lebih besar.