"Siapakah yang menjalankan bayangan diri sendiri?"

Terkadang, jika kita mengeluh soal keadaan, pasti kita akan berpikir “seandainya aku terlahir sebagai ini… pasti aku tidak akan melewati hal ini”. Kita adalah makhluk sosial yang tercipta dengan banyak sebab, kita tidak bisa memilih terlahir sebagai siapa, dari keluarga mana dan menentukan cerita hidup kita sendiri. Tapi bukan berarti kita memiliki alasan untuk menjadi biasa biasa saja di bumi.

Ketika kita berada di suatu tempat yang ramai, kita mengenal banyak orang, disitu kita akan berfikir bahwa banyak hal di dunia ini yang perlu di pelajari, banyak hal di dunia ini yang perlu di kenal. Extrovert maupun Introvert bukan lagi masalah yang perlu di besar besarkan, seiring berjalan nya usia, masalah masalah yang pernah kita hadapi seperti dari keluarga, pertemanan maupun percintaan, bisa bisa hanya menjadi lelucon suatu hari, namun di sisi lain kita bisa belajar, bahwa mengulang ulang kesalahan adalah sebuah cara untuk mempelajari.

Coba seandainya dalam hidup kita hanya melakukan satu kesalahan, maka kita cukup belajar satu kali untuk tidak melakukan nya lagi, tetapi jika kita sudah mengetahui itu salah kemudian mengulanginya lagi lagi dan lagi atau bahkan membuat kesalahan baru, kita akan semakin paham dengan situasi, peka terhadap sekitar dan secara otomatis kita akan menemukan hal hal baru untuk menyelesaikan permasalahan.

Overthingking karena kesalahan ataupun keadaan itu boleh, sebab overthingking, insecure, dan semacamnya bisa menjadi pacuan serta tekanan untuk kita menjadi lebih baik. Tapi bukan berarti bisa juga digunakan untuk menyalahkan diri sendiri, kemudian lama kelamaan menjadikan kesalahan sebagai alasan membenci diri sendiri.

Dalam perjalan mengejar sesuatu kita dihadapkan oleh dua hal, yaitu kegagalan dan kesuksesan. Apabila kita sukses maka masalah masalah lain bisa menjadi hal hal kecil bagi kita, tetapi apabila kita gagal seolah semuanya menjadi masalah yang besar, bahkan menyalahkan keadaan yang membawa kita diposisi ini. Dan ini adalah faktor terbesar tindakan bunuh diri, self harm atau semacamnya.

Banyak kisah kegagalan dari orang orang sukses yang sangat bisa kita pelajari. Dari saya sendiri, masalah masalah remaja zaman ini bisa dibilang cukup unik, tentu saja salah satu faktor perkembangan zaman, tetapi disinilah banyak anak muda yang kehilangan dirinya sendiri.

kata insecure selalu menjadi alasan untuk mundur, padahal mampu melakukan suatu hal namun takut untuk mencoba, alih alih menambah kepercayaan diri atau menguatkan kemampuan kata overthingking malah menjadi pelarian.

Lalu, siapakan yang akan mengendalikan bayangan kita jika kita tidak percaya dengan kemampuan sendiri?
Hidup di dunia ini semakin berat, ada tekanan sosial, gaya hidup, toxic relationship, dan banyak hal yang bisa membunuh jiwa jiwa kita.

Ya seperti inilah kita terlahir, seperti inilah kita menjalani kehidupan. Kita hebat, sangat hebat karena mampu bertahan sejauh ini, jika bukan kita siapa lagi yang mampu diposisi ini. Jadi jangan biarkan bayangan kita pergi, dan kita hidup seperti mayat berjalan. percayalah sebesar apapun masalah pasti ada jalan keluarnya.