Sependapat dengan teman-teman yang lain, di zaman sekarang ini sebenarnya baik pria maupun wanita boleh menyatakan perasaannya duluan. Tidak ada ketentuan tetap bahwa hanya salah satu pihak yang menginisiasi pernyataan cinta. Barangkali kita semua dibesarkan dalam societal standard yang mengajarkan bahwa laki-lakilah yang harus duluan menyatakan cintanya.
Namun, sebenarnya ada beberapa alasan masuk akal mengapa lebih baik jangan perempuan dahulu yang menyatakan perasaan. Para pakar menyarankan agar prialah yang terlebih dahulu mengakui cintanya. Dikutip dari CNN, dikhawatirkan bahwa jika wanita yang melakukannya, akan berpengaruh terhadap psikisnya seumur hidup.
Loh, maksudnya gimana?
Begini, bayangkan jika wanita mengakui perasaannya, tapi hanya berbalas kata āterimakasihā, atau bahkan kata-kata penolakan yang lebih menyakitkan. Menurut ahli, wanita membutuhkan waktu lebih lama untuk melupakan respons negatif, dalam hal ini penolakan. Sebaliknya, pria lebih bisa cepat melupakan hal seperti itu.
Pengakuan seorang wanita dapat mengubah dinamika hubungan. Jika pria tidak merasakan cinta atau tidak yakin dengan perasaannya, dia akan merasa tertekan untuk mengungkapkan perasaannya. Nah, jika wanita tidak mendapatkan respons yang diharapkan, takutnya ini dapat menyebabkan sakit hati dan kehancuran hubungan.
Jadi, ada beberapa hal yang membuat wanita enggan untuk confess duluan. Pertama, ketakutan terhadap penolakan, yang berpotensi bikin patah hati. Kedua, takut si pria salah sangka. Yang ketiga, karena societal standard yang sudah saya sebutkan tadi diatas.
Referensi
Admin. (2020). Why Should a Girl not Confess Her Feelings First?. Diambil dari https://thenationpress.net/en/news-76750.html
Jain, M. (2018). Confession of love: Why women are afraid of confessing their love to men first. Diambil dari Health News: Latest Health Tips, Today's Mens & Womens Health Care Tips | The Indian Express