Siapakah Robert Kuok?

Siapakah Robert Kuok ?

Diketahui memiliki kekayaan bersih sebesar $11.5 B dan merupakan salah satu orang terkaya di Malaysia. Siapakah Robert Kuok sebenarnya?

1 Like

Nama Robert Kuok disebut-sebut sebagai pengusaha Malaysia yang membeli perahu lapis emas seharga US$ 4,5 miliar atau setara Rp 64,35 triliun (kurs Rp 14.300/US$). Mengutip Business Insider, Robert Kuok merupakan orang Malaysia yang paling mungkin membeli perahu tersebut.

Robert Kuok merupakan pengusaha terkaya asal Malaysia. Pengusaha tajir melintir itu merupakan pemilik dari Kuok Group, perusahaan holding yang bergerak di bidang perhotelan, properti, hingga komoditi.

Salah satu brand yang terkenal dari pengusaha tajir melintir itu adalah Hotel Shangrilla miliknya. Hotelnya itu sudah terkenal di berbagai negara dunia. Kekayaannya saat ini mencapai US$ 14,8 miliar atau lebih dari Rp 200 triliun. Dalam jajaran orang terkaya dunia tahun 2018, pria berumur 94 tahun itu saat ini menduduki peringkat ke-98 di daftar Forbes.
Kekayaan Robert Kuok itu meningkat US$ 3,4 miliar dibandingkan tahun lalu. Peningkatan kekayaannya itu menjadi salah satu yang terbesar dalam setahun belakangan.

Sekedar informasi, kenaikan indeks saham Malaysia sebesar 6,6% sepanjang tahun lalu, ditambah lagi dengan apresiasi nilai ringgit sebesar 13,1% terhadap dolar AS membuat para miliarde, termasuk Robert Kuok semakin bertambah kaya.

Walau merupakan orang terkaya Malaysia, namun Robert Kuok kini tinggal di Hongkong. Sang miliuner itu juga baru-baru-ini ditunjuk sebagai penasihat khusus pemerintahan baru Malaysia di bawah Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Jabatannya adalah sebagai anggota Dewan Tokoh.

Robert Kuok


Robert Kuok adalah seorang miliader Malaysia yang lahir pada 6 oktober 1923, di Johor Bahru, Johor. Terlahir dengan nama Robert Kuok hock Nien, Ia merupakan pemilik dari Kuok Group, sebuah perusahaan yang beraliansi pada hotel, real estate, dan beberapa komoditas lain.

Robert Kuok merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara. Alumni dari Raffles College Parramatta, Raffles Institution Bishan ini telah mendirikan Hotel Shangri-La di Singapura yang terkenal secara internasional sejak tahun 1971. Keponakannya, Kuok Khoon Hong, mengelola Wilmar International, di mana ia memiliki saham yang berharga. Pada Juni 2019, putra bungsu Robert Kuok, Kuok Khoon Hua diangkat sebagai CEO dan wakil ketua konglomerat properti Hong Kong, Kerry Properties.

Pebisnis yang pada tahun 2020 ini berusia 97 tahun pernah mencoba menangani bisnis tebu, minyak, pertambangan, tepung, hotel, penerbitan dan bisnis pakan ternak, semuanya mencapai sukses besar.

Kisah Kuok adalah salah satu kisah yang menginspirasi orang kaya. Pendakiannya di puncak dimulai sebagai seorang office-boy, setelah itu ia menjadi pegawai departemen perdagangan beras di Singapura.

Robert Kuok, bagaimanapun, adalah pembelajar yang cepat. Tiga tahun di departemen perdagangan beras membantunya belajar bisnis perdagangan. Dia kemudian memulai kembali di kota asalnya, Johor bersama dengan saudara-saudaranya.

Tak lama setelah itu, orang yang memiliki kekayaan bersih sebesar 12,8 miliar USD pada tahun 2019 ini mendirikan perusahaan pembuat gula Malaya, yang dengan cepat mendapatkan popularitas. Ia kemudian menjadi monopoli dalam ruang produksi gula di Malaysia yang menghasilkan 80% gula Malaysia dan 10% gula dunia. Dari situlah yang melatarbelakangi julukan ‘raja gula Asia’ pada Kuok.

Para ahli sering mengatakan bahwa kecepatan dan kepintarannya menyebabkan keberhasilan Robert Kuok yang hampir mustahil. Selain itu, Kuok tidak pernah takut untuk bekerja sama dengan seluruh dunia, tidak seperti pengusaha timur pada awal abad ke-20 dan itu adalah satu hal lagi yang membuatnya menjadi salah satu pengusaha paling sukses di timur. menurut daftar Forbes, Robert Kuok dinyatakan sebagai orang terkaya di Malaysia dan terkaya kedua di Asia Tenggara.