Siapakah nandiswara itu?

Nandiswara adalah salah satu tokoh dalam mitologi Hindu. Di Jawa, tokoh ini dipahatkan di sebelah pintu masuk candi bersifat Siwaistik, bersama pasangannya, Mahakala. Kedua tokoh ini dianggap sebagai emanasi atau pancaran Siwa dan dianggap sebagai tokoh penjaga pintu.

Nandiswara sebagai aspek Nandi dalam bentuk anthropomorkfiik (bentuk manusia), bertugas menjaga pintu masuk candi sebelah kanan. Arca dalam posisi berdiri, di belakang terdapat sirascakra. Bertangan dua, tangan kanan ditekuk ke atas depan membawa camara, tangan kiri menjuntai ke bawah di samping pinggang membawa kendi. Di samping kanan terdapat trisula.

Dalam pustaka Uttarakandha digambarkan bahwa Nandiswara bersama-sama dengan mahakala sebagai penjaga gunung, dan berjasa dalam mengatasi kesaktian Sang Rahwana. Karena jasanya tersebut, oleh Bhatara Indra, baik Nandiswara maupun Mahakala, diberi anugrah menjadi dewa penjaga pintu (Apit Lawang).

Arca nandiswara di Candi Gedong Songo, Ambarawa Semarang, Jawa Tengah

Berikut kutipan dalam pustaka Uttarakandha :

Tatkala Bhatara Indra bercengkrama di puncak Gunung Kailasa, bersama permaisuri dan widyadhara-widyadhari. Tatkala itu datanglah Sang Rahwana mencoba kesaktiannya, dengan menggoyang kaki gunung, sehingga bagaikan gempa, Sang Mahakala dan Nandiswara sebagai penjaga gunung, naik ke puncak gunung, sehingga terjepitlah tangan Sang Rahwana, akhirnya mohon maaf serta minta tolong. Sang Mahakala dan Nandiswara mengabulkan permohonannya, tetapi dengan janji, tatkala jaman Dwapara ke Kali Yuga, sang Rahwana akan mati dibunuh oleh manusia yang berkepala kera.

Bhatara Indra lalu memberikan anugrah kepada Mahakala dan Nandiswara, karena jasanya, menjadi dewanya Apit Lawang.