Siapakah Astronaut yang paling lama berada di Antariksa?

Astronot

Astronaut selalu menjalankan sebuah ekspedisi di antariksa. Ada yang lama ada yang sebentar. Lalu siapakah Astronaut yang paling lama berada di Antariksa dan memakan berapa lama hari ?

Kosmonot Uni Soviet, Yuri Romanenko, kembali mendarat di Bumi setelah menjalani misi luar angkasa di stasiun antariksa Mir. Kembalinya Romanenko itu sekaligus memecahkan rekor tinggal terlama di luar angkasa pada masa itu.

Dikutip dari Todayinsci, Rabu 28 Desember 2016, kosmonot Uni Soviet itu total tinggal di antariksa selama 326 hari setelah mendarat pada penghujung 1987. Selama hampir setahun berada di luar angkasa tersebut, Romanenko terbang bersama stasiun antariksa Mir mengorbit Bumi.

Romanenko memecahkan rekor kosmonot Uni Soviet sebelumnya yang tinggal di luar angkasa selama 237 hari.

Pencapaian kosmonot Uni Soviet pada masa itu mengalahkan ‘prestasi’ astronaut Amerika Serikat yang hanya tinggal di antariksa selama 87 hari.

Romanenko terbang ke orbit Bumi pada 6 Februari 1987 bersama insinyur penerbang, Alexander Laveikin. Tapi, lima bulan kemudian Laveikin menderita problem jantung dan akhirnya digantikan oleh Alexander Alexandrov.

Selama di antariksa, Romanenko dan Alexandrov menjalani 1.000 eksperimen biologi, kesehatan, proses material, dan geologi.

Keduanya menggunakan laboratorium astrofisika Kvant yang tergabung dengan stasiun antariksa Mir untuk mengumpulkan data dari bagian luar Tata Surya.

Khusus untuk Romanenko, dia total telah menjalani tiga misi luar angkasa dengan total tinggal mencapai 430,76 hari di ruang hampa.

Romanenko dan Alexandrov mendarat di daratan yang berselimut salju di Kazakhstan pada 29 Desember 1987.

Sumber :