Siapa yang menerangi jalanan mereka dan dengan apa ia melakukannya?

Suatu hari, Sigit bersama enam rekannya berjalan kaki menuju pasar malam untuk mencoba peruntungan dalam permainan disana. Mulai dari lempar gelang, menebak angka pada bola gelinding dan beberapa jenis permainan lainya. Hadiah yang mereka dapatkan juga bermacam-macam, seperti: shampo, sabun, korek gas, minyak goreng, rokok dan kompor minyak.

Setelah larut malam, angin kencang pertanda akan datangnya hujan mulai terasa. Orang-orang banyak yang langsung bubar dan pulang, termasuk si Sigit dan keenam temannya yang ada dalam cerita ini.

Karena takut kehujanan, mereka sepakat iyuran untuk dibelikan satu buah payung dan langsung mereka gunakan saat itu juga.

Saat itu, posisi Sigit berada ditengah, kemudian yang empat berada di kanan dan kiri selanjutnya yang dua berada di depan dan belakang. Tentu saja harus berdesak-desakan dan tidak jarang salah satunya ada yang berada diluar payung dan berpotensi kehujanan.

Namun sungguh sial, ternyata setelah mereka sampai pada jalur sempit (jalan pintas) tiba-tiba lampu mendadak padam dan seketika keadaan menjadi sangat gelap dan sunyi. Peristiwa ini juga dibarengi dengan hembusan angin yang perlahan mengeceil dan semakin pelan.

Tentu saja sangat gelap mengingat jalan itu tidak ada yang melewati saat itu selain Sigit dan keenam temannya itu. Lagipula, saat berangkat mereka tidak ada yang membawa senter dan sesuatu lainnya yang bisa digunakan untuk menerangi jalanan mereka.

Namun ada kejadian yang cukup mengerikan dan penuh tanda tanya, karena tanpa menunggu lama tiba-tiba ada cahaya yang tidak begitu terang namun cukup untuk mengantarkan mereka pulang dengan selamat.

Cahaya tersebut selalu mengikuti langkah mereka, namun jika mereka berjalan lebih kencang atau bahkan berlari, maka cahaya itu akan menghilang dan akan muncul lagi setelah berjalan pelan. Seperti ada sesuatu yang menginginkan mereka untuk tidak terburu-buru.

Keanehan ini belum terhenti sepenuhnya, sebab setibanya mereka ditempat tinggal mereka (kontrakan) mereka lagi-lagi dikejutkan oleh kejadian aneh. Apakah itu? entah karena saking takutnya atau apa, tanpa disadari mereka ternyata tidak kejatuhan air hujan sama sekali dan kondisi tubuhnya justru dibasahi oleh keringatnya sendiri.

Mereka semua berfikir bahwa ada seseorang dari dunia lain yang mencoba membantunya, seperti menerangi jalanan mereka dan menjaga tubuh mereka dari air hujan.

Ini adalah pengalaman yang mengerikan sekaligus mengesankan bagi mereka dan suatu saat bisa menjadi cerita yang diposting di teka-teki.com

Mari bantu pecahkan beberapa pertanyaan ini dengan jawaban yang logis dan menggunakan alasan yang lengkap.

Pertanyaan:
Siapa yang menerangi jalanan mereka dan dengan apa ia melakukannya?
Mengapa mereka bisa tidak kehujanan dan benarkah mereka dibantu oleh mahluk lain seperti hantu atau jin?

  1. Jalanan mereka dapat terang karena cahaya dari korek gas yg didapat dari hadiah pasar malam (bukan dibeli) dan salah satu dari mereka telah menghidupkan korek itu. Jika berlari, maka korek padam, ketika berjalan akan tetap hidup.
  2. Mereka tidak kehujanan karena kondisinya memang tidak sedang hujan, melainkan hanya angin kencang yang merupakan pertanda akan datang hujan.