Short Stories : To Remember Me

Hari itu akan tiba ketika tubuhku akan berbaring di atas lembaran putih yang terselip rapi di bawah empat sudut kasur yang terletak di rumah sakit yang sibuk dengan orang yang hidup dan yang sedang sekarat. Pada saat tertentu, seorang dokter akan menentukan bahwa otak saya telah berhenti berfungsi dan bahwa, untuk semua maksud dan tujuan, hidup saya telah berhenti.

Ketika itu terjadi, jangan coba-coba menanamkan kehidupan buatan ke dalam tubuh saya dengan menggunakan mesin. Dan jangan sebut ini kematianku. Biarlah itu disebut Bed of Life, dan biarkan tubuh saya diambil darinya untuk membantu orang lain menjalani hidup yang lebih penuh.

Biarlah itu disebut Bed of Life, dan biarkan tubuh saya diambil darinya untuk membantu orang lain menjalani hidup yang lebih penuh.
Berikan penglihatan saya kepada orang yang belum pernah melihat matahari terbit, wajah atau cinta bayi di mata seorang wanita. Berikan hati saya kepada seseorang yang hatinya sendiri tidak menyebabkan apa-apa kecuali hari-hari tanpa akhir dari rasa sakit.

Berikan darah saya kepada remaja yang ditarik dari rongsokan mobilnya, agar dia bisa hidup untuk melihat cucu-cucunya bermain. Berikan ginjal saya kepada orang yang bergantung pada mesin untuk ada. Ambil tulang saya, setiap otot, setiap serat dan saraf di tubuh saya, dan temukan cara untuk membuat anak lumpuh berjalan.

Jelajahi setiap sudut otak saya. Ambillah sel-selku, jika perlu, dan biarkan mereka tumbuh sehingga, suatu hari, seorang bocah yang tak bisa berkata-kata akan berteriak di celah kelelawar, dan seorang gadis tuli akan mendengar suara hujan di jendelanya.

Bakar apa yang tersisa dari saya dan sebarkan abu ke angin untuk membantu bunga tumbuh. Jika Anda harus mengubur sesuatu, biarkan itu menjadi kesalahan saya, kelemahan saya dan semua prasangka terhadap rekan saya.

Jika, secara kebetulan, Anda ingin mengingat saya, lakukan dengan akta atau kata baik kepada seseorang yang membutuhkan Anda. Jika Anda melakukan semua yang saya minta, saya akan hidup selamanya.

Semua umat beragama mempercayai ada kehidupan setelah kehidupan di dunia ini. Sebagai seorang muslim, saya beriman kepada hari akhir, artinya bahwa setelah kehidupan di dunia ini, masih ada kehidupan yang panjang dan kekal di akherat kelak. Kematian jasad akan mengakhiri proses kehidupan. Namun ada 3 hal yang masih bisa berhubungan dengan jiwa orang tersebut diakherat, 3 hal tersebut adalah kebaikan kita, baik berupa perbuatan maupun harta benda yang diberikan dan dimanfaatkan bagi kehidupan kebaikan orang lain, sehingga orang terbantu dan memanfaatkan kebaikan tersebut untuk mengabdi kepada Tuhannya, atau yang biasa disebut sedekah jariyah, yang kedua adalah Ilmu yang bermanfaat dan Anak-anak yang berkualitas, memiliki akhlak yang baik yang memiliki prinsip dan menjunjung kebaikan atau yang biasa kita kenal dengan istilah anak yang saleh yang selalu mendoakan orang tuanya.