Setujukah Kalian Jika Tambah Gemuk Tanda Bahagia?

Kenaikan berat badan seringkali dikaitkan dengan perasaan bahagia seseorang, dan tidak jarang juga jika seseorang mengalami kenaikan berat badan menjadi tolak ukur bahwa seseorang sedang bahagia, dan sebaliknya jika banyak pikiran dan stres maka akan terlihat kurus.

Yang paling sering terjadi ialah ketika seseorang setelah menikah, terjadi penambahan berat badan. banyak dari rekan saya pipinya jadi tambah chubby, badan berisi, dan tidak sedikit juga yang perutnya menjadi buncit, dengan asumsi “wah sekarang gemuk sekali ya, bahagia banget kayanya pernikahannya”.

Bagaimana menurut kalian ? Benar atau nggak ya jika tambah gemuk merupakan tanda bahagia ? Kira-kira kenapa ?

Ilustrasi

Gawlogi Magz

Setuju. Mungkin bahasanya bukan bahagia, namun lebih kepada tidak membatasi apa yang dimakan dan memikirkan apa yang orang lain katakan. Sebab bahagia bukan dari seberapa berat badan seseorang mengalami kelonjakan, namun bisa dari segi percintaan, prestasi maupun hal lain yang membuat orang tersebut tampak bahagia. Terkadang juga orang yang tampak bahagia, terlihat jauh berbeda entah itu fisik maupun penampilan. Sebab disetiap diri seseorang sendiri mereka akan menanamkan stigma atau menghipnotis dirinya sendiri dengan bahagia adalah sebuah perubahan, dan perubahan itu haruslah tampak berbeda dari biasanya.

1 Like

menrut saya tidak, karena saya dan teman-teman saya termasuk orang yang melampiaskan marah, kesal maupun stress dengan makan. Contohnya saja, saat kami sibuk kuliah sembari menjadi panitia sebuah acara kami akan sering sekali makan mungkin yang biasanya makan 3x sehari bisa lebih dari itu, dan durasi jajannya juga bertambah. oleh karena hal tersebut, dimasa-masa itu berat badan kami naik bersama-sama meskipun nominal naiknya berbeda-beda.

menurut saya pribadi juga, sangat menyenangkan dan menenangkan apabila sedang banyak pikiran makan es krim atau coklat atau membeli makanan lain yang sedang saya ingini.

1 Like

Tapi kan setelah makan banyak tuu setelahnya perasaan jadi bahagian kan walaupun berat badan naik :laughing:

Apa memang siklusnya begitu ya ? stress → banyak makan → bahagia → naik bb

Menurut saya belum tentu itu tanda bahagia ya, karena ada juga beberapa orang yang stress malah makin gemuk.

Berdasarkan laman www.dream.co.id stress mengakibatkan hormon kacau yang berakibat juga ke sinyal yang sampai ke otak juga ikut kacau. Kita jadi salah mengenali lapar, dan menganggap semuanya sebagai rasa lapar sehingga mereka mengonsumsi makanan berkalori untuk menanggapi sinyal tersebut. Selain itu, saat stress tubuh akan melepaskan hormon kortisol dengan kadar tinggi yang apabla berlebihan dapat menyebabkan lemak di area perut menjadi tertimbun.

Jadi bisa saya simpulkan, gemuk belum tentu karena bahagia. Bisa juga seseorang tersebut sedang stress.

Summary

Gemuk Karena Stres? Ini Penyebabnya | Dream.co.id

2 Likes

Menurut saya tidak selamaya berat badan nambah atau gemuk adalah tanda seseorang bahagia, sebab saya memiliki beberapa teman dan terkadang saya juga ketika sedang tidak baik-baik saja mengalihkan pikirannya dengan makan dan makan yang membuat berat badan kami menjadi bertambah.

1 Like

Setuju, memang benar bahwa gemuk menjadi salah satu indikator bahagia seseorang. Ada juga sebuah penelitian yang dilakukan oleh pakar kesehatan menyebut gemuk ternyata memang terkait dengan kesehatan psikis yang lebih baik. Meskipun mereka sering diolok-olok oleh orang dengan penampilan tubuh lebih ideal. Kondisi mental mereka sebenarnya jauh lebih baik dibandingkan dengan orang kurus. Namun, gemuk yang berlebihan juga kurang bagus juga untuk kesehatan, sehingga lebih baik memiliki tubuh yang ideal saja.

1 Like