Setujukah Kalian Bahwa Anak PNS Berhak Mendapatkan Beasiswa?

Beasiswa merupakan hal yang paling dicari, dinanti, dan banyak diminati oleh mahasiswa atau mungkin siswa dengan kebanyakan alasan adalah bisa meringankan tanggungjawab orangtua dalam membiayai uang kuliah dan sekolah. ya tak bisa dipungkiri bahwa beasiswa yang diberikan sangat menarik contohnya saja beasiswa unggulan, beasiswa bank, beasiswa lazizmu, dan beasiswa lainnya yang memberikan penawaran menarik selain uang saku.

Namun, kebanyakan dari mahasiswa mengeluh karena pembagian beasiswa yang tidak merata. ada yang mendapatkan beasiswa tapi menggunakan barang branded, sementara dilain sisi anak yang benar-benar membutuhkan dana sekolah tapi masih dikategorikan mampu karena orang tuanya PNS tidak mendapatkan beasiswa. katanya tidak semua PNS itu memiliki hidup yang sejahtera, itulah mengapa masih banyak yang mengeluh akan tidak dapat beasiswa.

menurut teman-teman, berhak kah anak PNS mendapatkan beasiswa? terutama beasiswa dari pemerintah.

pertanyaannya menarik sekali,
menurut saya anak PNS juga berhak menerima beasiswa apabila orang tuanya berada di golongan rendah dan beban tanggungan di keluarganya banyak.

berdasarkan yang pernah saya ketahui dari pengalaman dan cerita teman saya sendiri, dengan kondisi ayahnya berada di Golongan I dan ia memiliki 3 saudara lainnya ia kesulitan untuk membayar uang kuliahnya. Meskipun sang ibu telah membantu dengan berjualan di rumahnya tetapi tetap saja hal tersebut masih banyak kurangnya ditambah lagi dengan biaya hidup dan tempat tinggal karena merantau.

sayang sekali pada akhirnya teman saya tersebut harus berhenti kuliah karena tak kunjung mendapatkan beasiswa dan sudah tidak ada biaya lagi. Padahal menurut saya ia anak yang pintar dan rajin, ia juga masuk di perguruan tinggi tersebut melalui jalur SNMPTN.

oleh karena hal tersebut saya merasa anak PNS seperti itu juga butuh bantuan untuk biaya kuliahnya.

Meskipun aku sendiri adalah anak PNS, tetapi disini aku akan berbicara secara netral (tidak memihak siapapun) dan sedikit meluruskan terkait stereotipe ini.
Jika ditanya Anak PNS berhak nerima beasiswa nggak? Jawabanku, ya berhak, mengapa tidak? Beasiswa kan banyak macamnya, ada yang berupa bantuan sumbangan pendidikan karena berasal dari keluarga tidak mampu, ada juga beasiswa prestasi yang ditujukan kepada orang-orang yang dianggap memiliki prestasi akademik terlepas dia anak orang kaya atau tidak. Selain itu, jika ada anak PNS yang prestasinya biasa-biasa aja, tapi kok tetep dapet beasiswa, ya dilihat dari berapa jumlah keluarga yang ditanggung, berapa golongannya dan apa jenis pekerjaannya?. PNS bukan cuma untuk guru atau aparatur sipil lainnya, tapi tukang kebun saja juga bisa diangkat menjadi PNS. Golongan ini bersangkutan dengan berapa gaji yang mereka terima. Semakin rendah golongan (golongan 2a misalnya) ya semakin kecil juga nominal gaji yang mereka terima. Terus misalnya 1 keluarga beranggotakan 6 orang, sedangkan yang bekerja hanya 1 orang saja (yang menjadi PNS itu), hal tersebut juga menjadi pertimbangan bagi pihak pemberi beasiswa. Karena meskipun mahasiswa ybs adalah berasal dari keluarga PNS, tetapi pada kenyataannya, beban tanggungan si penanggung biaya pendidikan juga tidak ringan, maka si mahasiswa tersebut dapat dipertimbangkan atau dapat masuk kandidiat lolos beasiswa.

Kemudian, untuk beasiswa prestasi, beasiswa tipe ini memang betul-betul memandang segi prestasi saja. Jadi tidak memandang berasal dari keluarga mana si mahasiswa ini. Mau dia anak pejabat, tukang becak, atau PNS sekalipun, kalo si anak ini memang memiliki prestasi baik akademik maupun non-akademik, mereka tetap berhak memperoleh beasiswa. Beasiswa semacam ini merupakan bentuk rewards atas kerja keras anak yang bersangkutan karena telah mempertahankan prestasinya.

Anyway, kalo anak PNS (yang diberikan stereotipe anak orang kaya) ngga berhak dapet beasiswa, aku rasa kampus sekelas Binus atau UPH tidak pernah membuka program beasiswa, ya gimana, orang mahasiswanya juga sudah kaya semua toh? ahahaha

Berdasarkan opini pribadi tentu saya setuju dengan hal tersebut. Mengingat banyak sekali jenis beasiswa, tidak hanya untuk yang kurang mampu, melainkan ada juga untuk yang berprestasi. Untuk beasiswa prestasi sendiri tidak ada batasan finansial untuk mendapatkannya selagi anak tersebut berprestasi baik secara akademik atau non-akademik.

Selain itu kita tidak bisa menyamaratakan seluruh anak PNS ke golongan yang mampu secara finansial. Ada banyak aspek yang harus dilihat untuk menentukan seseorang layak mendapatkan beasiswa atau tidak, terlebih lagi masih ada saja PNS yang mendapat upah minimum dan dibawah standar. Untuk pemberi beasiswa pun seharusnya memperhatikan dan lebih selektif dengan segala detail aspek penilaian layak beasiswa, karena di sekitar kita pun masih sering saja terjadi kasus-kasus kekeliruan seperti ini, yang memiliki finansial kuat justru mendapatkan beasiswa kategori tidak mampu. Dan sebaliknya yang memang benar-benar kurang mampu secara finansial malah tidak lolos seleksi.

Menurutku, Anak PNS juga berhak mendapat beasiswa dari pemerintah, karena tidak semua anak PNS mempunyai orangtua PNS yang berpenghasilan lebih untuk mencukupi kebutuhan hidup dan biaya perkuliahannya, saya sempat melihat ada seseorang yang berkeluh kesah seperti ini: “sulit ya menjadi seorang yang menengah, apalagi anak PNS, tidak punya kesempatan untuk mendapat beasiswa” mengapa seperti itu? karena PNS dianggap mampu dan menengah keatas, padahal pada kenyataannya tidak semua PNS mempunyai penghasilan yang besar. untuk persayaratan beasiswa juga banyak yang mengharuskan mempunyai SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu)

Sangat setujuuu, menurut saya pribadi semua orang berhak dan mempunyai kesempatan yang sama dalam mendapatkan beasiswa, apalagi untuk kepentingan pendidikan. Meskipun seringkali banyak yang menganggap jika orang tua berprofesi sebagai PNS dipastikan anak memiliki cukup tabungan untuk pendidikan, padahal nyatanya tidak demikian, karena banyak golongan dari PNS yang berpengaruh terhadap nominal gaji yang diterima, jadi sangat disayangkan jika pemberian beasiswa hanya tertuju pada satu pihak saja, seharusnya cakupan beasiswa bisa lebih luas, dengan tetap memperhatikan aspek-aspek lain.

Di Indonesia, memiliki orang tua PNS merupakan sesuatu yang dianggap bahwa ia kaya raya, sejahtera, dan mudah dalam berbagai hal. Namun, sebenarnya tidak semua PNS itu setara. Seorang presiden dan seorang sipir LAPAS juga sama-sama PNS, tetapi tentu gajinya berbeda. Namun, ketika seorang mahasiswa ingin mengajukan beasiswa atau keringanan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT), biasanya pihak akademik akan melihat pekerjaan orang tuanya, jika pekerjaannya PNS maka akan langsung ditolak, karena dianggap masih mampu. Padahal, tidak semua PNS bergaji sama tetapi ketika ingin mengajukan keringanan atau beasiswa pun sulit karena tidak bisa dibilang miskin juga.

Jadi, menurut saya, pekerjaan apapun yang penghasilannya pas-pasan jangan dikecualikan dalam mendapatkan beasiswa termasuk PNS, karena tidak semua PNS memiliki gaji yang besar.

Setuju dengan pendapat mbak, ga semua PNS bisa disamaratakan keuangannya. Justru ini yang menjadi tugas si pemberi beasiswa, harus benar-benar melihat data sesuai di lapangan apakah yang akan diberi beasiswa masuk golongan mampu atau tidak.

1 Like

Saya setuju-setuju saja karena menurut saya semua orang dari golongan apapun berhak untuk mendapatkan beasiswa asalkan memenuhi kriteria dan persyatatan yang telah ditentukan, atau orang tuanya berada di golongan rendah dan kondisi ekonomi yang buruk. Contohnya teman saya yang ayahnya seorang PNS namun profesinya sebagai guru SD di kecamatan dan daerahnya masih desa, teman saya pernah bilang bahwa ia berharap untuk dapat beasiswa karena jika mengandakan pendapatan dari ayahnya untuk membayar biaya sekolah ia harus menunggak atau meminjam dulu dari tempat lain. Jadi menurut saya semua orang berhak mendapatkan beasiswa dan bantuan untuk biaya pendidikan.

menurut saya tidak selamanya yang berpangkat PNS benar-benar memiliki kesejahteraan. saya memiliki teman yang orangtuanya PNS, tetapi keadaan ekonomi mereka tidak seperti yang dianggap orang banyak. stigma yang sering saya dengar bahwa “Anak PNS aja, masa mau daftar beasiswa dari pemerintah” saya kurang setuju dengan hal tersebut, karena meskipun bergelar PNS mereka belum benar-benar sejahtera dan mampu membiayai keseluruhan biaya mereka, bahkan tidak jarang ada yang menggadaikan SK nya agar memperoleh pinjaman, lalu akhirnya setiap bulan hanya mendapatkan gaji yang sedikit atau bahkan tidak memiliki lagi karena sudah digunakan untuk membayar hutang.
saya setuju bahwa anak PNS juga mendapatkan beasiswa jika keadaan dan kemampuannya sepadan, tidak asal daftar.