Setujukah Anda Apabila Membaca Buku dapat Menunjang Skill Public Speaking dalam Meningkatkan Self-Improvement?

Membaca adalah salah satu dari empat keterampilan berbahasa. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan olehpembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Hasil Indonesia National Assesment Program ditahun 2016 yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sendiri mengungkap data bahwa rata-rata nasional distribusi literasi pada kemampuan membaca pelajar di Indonesia adalah 46,83% berada pada kategori Kurang, hanya 6,06% berada pada kategori Baik, dan 47,11 berada pada kategori Cukup.

Memiliki kebiasaan membaca buku meningkatkan kemampuan komunikasi. Selain itu, penambahan kosakata menjadi cara yang baik untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam keseharian. Semakin banyak membaca, semakin banyak kata yang didapatkan. Ini membantu untuk berbicara dan mengekspresikan banyak hal dengan baik. Selain itu, mereka yang membaca dengan baik, akan berbicara dengan baik, dan memiliki pengetahuan luas tentang berbagai topik.

Berdasarkan pemaparan diatas, setujukah Anda apabila membaca buku dapat menunjang skill public speaking dalam meningkatkan self improvement ?

4 Likes

Setuju karena banyak membaca akan menambah pengetahuan yang mana diperlukan untuk menambah kepercaya diri an pada saat melakukan public speaking

2 Likes

Saya setuju jika membaca buku mampu menunjang skil publik speaking, karena semakin banyak membaca pengetahuan kita semakin banyak, secara tidak langsung kepercayaan diri dalam public speaking juga meningkat.

1 Like

setuju, karena membaca merupakan salah satu media yang memberikan kita informasi baru. dalam skill public speaking, suatu informasi akurat serta light merupakan hal yang penting.

jika kita banyak membaca, maka ilmu atau materi yang kita bicarakan dalam suatu campaign atau perkumpulan diskusi dapat bervariasi serta pembawaan topik yang padat tapi ringan.

tentunya dengan banyak berlatih agar kemampuan public speaking kita menjadi semakin baik.

1 Like

kurang setuju. Menurut saya membaca menambah pengetahuan tentang kosa kata baru, cara merangkai kalimat menjadi satu kesatuan, dan pengenalan bahasa bahasa baru. Berbeda halnya dengan public speakeng yang memang harus dilatih tidak hanya dari membaca, tetapi menumbuhkan rasa percaya diri yang sulit untuk didapatkan tanpa latihan.

2 Likes

Saya kurang setuju, meskipun membaca menambah kosa kata untuk berbicara akan tetapi jika hanya membaca tanpa berlatih berbicara kepada orang lain maka tidak akan menunjang skill dalam public speaking

1 Like

Mungkin ini jawabannya subjektif. Karena belum tentu juga kalo memang seseorangnya betul-betul tertutup, atau pemalu, dsb. But, anyway, itu juga aku kurang tau ya hehe! Intinya dia mungkin dapat menambah wawasannya dalam berpikir ketika berbicara, tapi belum tentu menambah penguasaanya dalam berbicara. Ini cuma pendapatku ya, haha!

1 Like

Kalau dikatakan sebagai penunjang saya setuju, memang dengan membaca kita bukan hanya menambah kosakata tetapi juga melatih kemampuan berpikir. Tetapi memang yang paling penting tentunya adalah kemampuan menguasai panggung serta topik yang dibawakan. Terima kasih kontennya menarik.

1 Like

setuju, karena dengan membaca buku. kita bisa mengetahui banyak hal. karena buku merupakan gudang ilmu. dengan tambahnya ilmu yang kita ketahui. self improvement yang kita miliki menjadi lebih kuat karena ilmu kita.

1 Like

tapi kalau buku dengan public sepaking, kayaknya masih ada kaitannya. tetapi kalau kita melatih skill public speaking kita melalui baca buku. itu kurang efektif. sebab, cara melatih public speaking yang baik yaitu dengan cara praktek. bukan hanya baca buku sajaa

1 Like

opini yang bagus sekali. memang betul membaca dapat dikatakan sebagai dasar penunjang skill public speaking. dengan begitu wawasan bertambah luas dan dapat menguasai materi yang akan disampaikan dengan baik. namun, banyak sekali cara untuk menunjang skill tersebut tidak hanya dengan membaca saja, seperti berlatih berbicara di depan umum agar terbiasa percaya diri. karena poin utama dalam public speaking adalah terletak pada audiens dan materi yang akan disampaikan.
terimakasih mohon maaf sebelumnya

1 Like

Pertanyan yang menarik. Saya tidak setuju dengan “membaca dapat menunjang skill public speaking”, namun setuju dengan “membaca dapat meningkatkan self-improvement”.

Public speaking adalah kemampuan berbicara di depan umum. Fokus dari public speaking adalah keterampilan berbicara. Membaca dan berbicara adalah dua hal yang berbeda. Tidak semua jenis public speaking memerlukan wawasan yang luas. Sehingga, tidak semua jenis public speaking pula perlu ditopang dengan membaca. Contoh dari public speaking yang tidak perlu menyuguhkan informasi dan wawasan ialah ketika seseorang menjadi pembawa acara dan moderator. Perlu praktik langsung untuk mengembangkan public speaking. Bukan hanya sekadar membaca. Makanya di kehidupan sehari-hari bisa kita temui seorang kutu buku yang malu-malu ketika harus berbicara di depan umum. Ada juga seorang sales yang bisa menarik perhatian orang banyak karena skill public speakingnya. Padahal, ia bukan seseorang yang rutin membaca setiap hari.

Namun, saya tetap setuju bahwa membaca adalah salah satu cara untuk meningkatkan self-improvement. Melalui membaca, kita bisa menemukan perspektif baru dan menambah wawasan.

3 Likes

Terimakasih banyak untuk kakak-kakak yang sudah berpendapat di forum diskusi ini, pada prinsipnya memang benar bahwa membaca buku untuk menambah wawasan dan public speaking adalah kebiasaan untuk berbicara di depan umum sehingga bisa menyebarluaskan ilmunya di masyarakat pada umumnya, namun terdapat orang yang pandai berbicara tetapi tanpa adanya referensi atau rujukan, menurut kakak-kakak ini apakah hal tersebut masih dapat dikatakan sebagai skill public speaking dalam meningkatkan self-improvement ?

Menurutlku membaca tidak dapat meningkatkan skill public speaking, tetapi dengan membaca dan tmbahan kosa kata yang kita dapatkan, dapat membantu kita untuk dapat berbicara dengan seni dan lebih terstruktur, karena adanya pemilihan diksi yang lebih tepat. Public speaking sama seperti pelajaran lainnya, bisa dipelajari dan dilatih, karena public speaking adalah keterampilan. Semakin sering kita melakukannya maka kita semakin terampil dan percaya diri. Public speaking adalah kemampuan berbicara di depan banyak orang, menyampaikan pesan yang dapat dimengerti dan dipercaya oleh publik pendengarnya. Jadi, berbicara tanpa adanya referensi atau rujukan menurutku tidak dapat disebut public speaking, karena seperti yang dikemukakan Ys. Gunadi dalam Himpunan Istilah Komunikasi; Public Speaking adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan tentang sesuatu hal atau topik dihadapan banyak orang. Tujuannya antara lain untuk mempengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini, memberikan penjelasan, dan memberikan informasi kepada masyarakat di tempat tertentu.

1 Like

Menurut saya ini topik menarik. Dari beberapa replies yang saya baca, banyak yang mengungkapkan ketidaksetujuannya pada pernyataan “membaca buku dapat menunjang skill public speaking”. Saya sendiri setuju akan itu karena kata yang dipakai adalah kata “menunjang”, yang artinya jadi salah satu faktor. Tetapi saya lebih prefer ke statement “membaca buku dapat meningkatkan kecerdasan otak dan kemampuan berpikir” yang pada akhirnya berujung pada self improvement.

Dilansir dari halodoc, terdapat beberapa manfaat yang akan kita dapatkan jika rutin membaca buku, diantaranya yaitu memperlambat proses penyakit alzheimer, meningkatkan daya ingat, meningkatkan kemampuan konsentrasi, menurunkan resiko stres dan depresi, dan meningkatkan kemampuan komunikasi.

Dalam hal meningkatkan kemampuan komunikasi, tentu saja yang dimaksud adalah bukan menjurus ke peningkatan kemampuan public speaking, tetapi lebih mengarah pada peningkatan kosakata yang direkam oleh otak yang membantu untuk kelancaran berkomunikasi dalam keseharian kita. Saya setuju dengan statement kak @alya_amani ini.

Dan saya lansir dari kumparan, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan public speaking adalah dengan meningkatkan kepercayaan diri dan berpikir positif, memperhatikan penampilan dan bahasa tubuh, memperhatikan interaksi dengan lawan bicara atau peserta disebuah forum, menggunakan kosa-kata yang mudah dipahami agar audience mudah mengerti dan tidak bosan, serta melakukan kegiatan latihan dan terus menerus berlatih.

Jadi dengan membaca buku wawasan seseorang akan menjadi lebih luas, cara berpikir dan menganalisa sesuatu juga semakin cerdas, serta pemahaman akan kosakata juga semakin tinggi. Kemampuan tersebut dapat menjadi salah satu penghantar bagi seseorang dalam meningkatkan kemampuan public speaking tetapi jika tidak dijalankan beriringan dengan practice, maka kemampuan tersebut akan sia-sia.

1 Like

Kalau ditinjau dari jenis segi public speaking yang membutuhkan wawasan, saya sangat setuju dengan pendapat Anda. Pendapat yang bagus!

1 Like

Dalam konteks menunjang skill public speaking tentunya pastinya setuju.
Dengan membaca maka kita akan mengenal dunia.
Seperti yang sudah kakak sampaikan bahwa dengan membaca maka kita akan memiliki kosakata yang lebih luas, ini tentunya penting dalam hal public speaking
Namun, tanpa adanya latihan atau membiasakan diri untuk berbicara atau menyampaikan ide atau pandangan maka semua itu adalah semu
Jadi selain memperbanyakan wawasan maupun kosakata dengan membaca kita juga harus selalu membiasakan diri untuk berbicara di depan umum
#semangatmenolakmenyerah
Demikian pendapat saya, mari kita saling berdiskusi juga di artikel saya Bagaimana pendapatmu mengenai “inspirasi” sebagai salah satu katalisator Self-Improvement ? Apakah sudah tepat? Ditunggu kehadirannya.

1 Like

Baik kak, pendapat yang sangat bagus, terimakasih kepada kakak-kakak semua atas pendapatnya. Pada prinsipnya memang untuk public speaking dalam meningkatkan pengembangan diri adalah perpaduan antara wawasan dan skill untuk berbicara di depan umum. Jadi, tidak hanya membaca buku, namun juga praktik untuk menyampaikan wawasannya kepada masyarakat pada umumnya.