Setelah berolahraga, tubuh akan berkeringat karena kita cenderung mengerahkan seluruh tenaga untuk menggerakkan otot-otot kita. Keringat yang keluar dari tubuh akan membuat tubuh kekurangan cairan.
Agar semakin bersemangat dan berstamina dalam berolahraga, tubuh memerlukan cairan yang cukup agar aktivitas fisik menjadi lancar. Kurangnya cairan pada tubuh akan menyebabkan kepala menjadi pusing dan merasa dehidrasi serta kondisi tubuh akan terganggu. Minum air putih menjadi salah satu cara untuk mengembalikan cairan yang hilang tersebut sehingga tubuh akan lebih segar dan tidak lesu saat berolahraga.
Namun, masih banyak yang memperdebatkan terkait suhu pada air putih yang diperlukan oleh tubuh. Tentunya, meminum air dingin sehabis olahraga memang akan jauh lebih menyegarkan dibandingkan dengan minum air hangat. Akan tetapi, beberapa orang berpendapat bahwa air hangat akan membantu untuk mendetoks racun yang ada di dalam tubuh sehabis olahraga.
Menurut kalian, manakah yang lebih baik diminum sehabis olahraga? Apakah air dingin atau air hangat?
berdasarkan penelitian dari Columbia University air dingin mampu menghidrasi tubuh lebih cepat dari pada air hangat, selain itu dengan meminum air dingin setelah olahraga tidak memiliki dampak bahaya untuk organ tubuh.
akan tetapi menurut penjelasan para ahli kesehatan dari Texas Heart Institute air es akan sulit diserap tubuh sebab tubuh kita memiliki suhu optimal untuk menyerap air.
untuk itu saya lebih memilih air biasa dengan suhu ruang saja karena saya tidak terlalu suka air mineral hangat.
Menurut saya, keduanya tidak masalah. Air bukan merupakan zat gizi yang kandungannya akan berubah atau hilang atau rusak karena perbedaan temperatur saat kita mengonsumsinya. Setiap orang memiliki regulasi metabolisme masing-masing dan hal tersebut jelas akan berbeda-beda. Bagi sebagian orang, meminum air dingin setelah berolahraga akan meningkatkan staminanya. Namun, bisa jadi bagi sebagian yang lain, justru merasa pusing setelah mengonsumsi air dingin setelah berolahraga. Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan respon tubuh dalam mengatur atau menyesuaikan temperatur air dengan suhu tubuh kita.
Meminum air hangat pun tidak masalah karena semua kembali lagi pada prinsipnya, yaitu setiap cairan termasuk air yang masuk ke dalam tubuh akan mengalami proses penyesuaian dengan suhu tubuh sehingga aktivitas metabolisme tetap bisa berjalan. Kalau saya menyarankan, lebih baik mengonsumsi air mineral biasa yang diletakkan di suhu ruang karena dengan begitu tidak diperlukan upaya penyesuaian suhu yang berarti oleh tubuh.
Lebih baik mengkonsumsi air dengan suhu ruang karena air bersuhu ekstrim panas maupun dingin sama-sama sulit diserap tubuh setelah olahraga apalag saat olahraga tubuh mengeluarkan banyak cairan tubuh.
