Sering mengkonsumsi minuman bersoda; benarkah bisa terkena penyakit ginjal?

Minuman soda atau berbasis gula berkarbonasi adalah salah satu minuman tidak sehat yang mungkin sering di konsumsi. Bahkan, versi diet dari minuman tersebut juga sarat dengan bahan kimia yang dapat memengaruhi berbagai organ tubuh.
Disebutkan bahwa bahaya dari mengonsumsi minuman soda dapat meningkatkan potensi efek negatif pada kesehatan ginjal. Mengonsumsi minuman soda juga dapat menyebabkan seseorang mengidap gagal ginjal dan kerusakan ginjal permanen.

Jadi, bagaimana tanggapan teman-teman. Setujukah jika mengkonsumsi minuman bersoda bisa terkena penyakit ginjal? jika tidak, apa alasannya?

Source

halodoc/artikel/sering-mengkonsumsi-minuman-bersoda-bisa-terkena penyakit ginjal

Saya setuju bahwa minuman bersoda memiliki dampak buruk pada tubuh, khususnya ginjal. Minuman bersoda memang nikmat dikonsumsi, tetapi efek samping jika diminum secara berlebihan akan sangat berbahaya. Hal ini dibuktikan oleh penelitian di Amerika Serikat terhadap 3.256 responden yang rutin mengonsumsi minuman bersoda minimal 2 kali sehari. Hasilnya, sebanyak 30% responden mengalami kerusakan ginjal dan penurunan fungsinya. Hal ini terkait dengan kandungan pemanis buatan, pewarna buatan, kafein, dan asam fosfat yang ada di dalam minuman tersebut. Selain itu, minuman bersoda juga dapat memicu penyakit lain yang tidak kalah berbahaya seperti diabetes dan obesitas. Oleh karena itu, kita perlu membatasi konsumsi minuman bersoda untuk menjaga kesehatan tubuh kita.

Summary

7 Bahaya Konsumsi Minuman Bersoda – Badan Litbang (kemendagri.go.id)

Menurutku meminum minuman berkarbonasi yang tidak terkontrol tentu akan menyebabkan penyakit salah satunya adalah ginjal. Dalam penelitian Faktor Risiko Penyakit Ginjal Kronik : Studi Kasus Kontrol Di Empat Rumah Sakit Di Jakarta Tahun 2014 oleh Delima dkk. (2017) menjelaskan bahwa ginjal tidak dapat bertahan terhadap tekanan darah tinggi dan kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol dalam jangka waktu yang lama. Sering mengonsumsi minuman berenergi bersamaan dengan sering mengonsumsi minuman bersoda, pernah didiagnosis mengalami penyakit glomerulus atau tubulo-intersisial ginjal, batu ginjal, diabetes melitus, hipertensi yang berinteraksi dengan frekuensi konsumsi minuman bersoda.

Referensi

Delima, dan Emiliana Tjitra, dkk. “Faktor Risiko Penyakit Ginjal Kronik : Studi Kasus Kontrol Di Empat Rumah Sakit Di Jakarta Tahun 2014.” Indonesian Bulletin of Health Research , vol. 45, no. 1, 2017, pp. 17-26.

Saya setuju, karena dengan mengonsumsi 2 kaleng minuman bersoda per harinya dapat meningkatkan risiko gagal ginjal . Kandungan kafein, natrium, dan mineral yang terdapat dalam minuman bersoda berpotensi merusak nefron ginjal . Selain itu, kandungan kafein yang terdapat dalam minuman bersoda juga bisa merusak kapiler nefron.

Sebuah studi pada 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Nephrology menemukan bahwa orang yang sering minum soda memiliki risiko lebih besar terkena penyakit ginjal.

Temuan lain dalam penelitian di jurnal Epidemiology menemukan bahwa orang yang melaporkan konsumsi harian dua atau lebih cola - yang biasanya mengandung asam fosfat - berisiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal kronis daripada mereka yang menghindari minuman tersebut.

soda diet juga menggunakan pemanis buatan mungkin tidak lebih baik kesehatan ginjal, meski kadar gula atau sirup jagung fruktosa lebih rendah. Menurut sebuah studi di 2011 yang diterbitkan dalam Clinical Journal of American Society of Nephrology, di antara 3.318 peserta wanita dalam Nurses 'Health Study, mereka yang minum dua atau lebih soda dengan pemanis buatan sehari dua kali lebih mungkin mengalami penurunan fungsi ginjal dibandingkan mereka yang tidak.