Seperti Apa Gaya Belajar yang Kamu Sukai?

Perlu kamu tahu, bahwa setiap orang mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda. Ada yang suka belajar sambil mendengarkan musik, ada juga yang lebih suka belajar dengan suasana tenang. Ada yang belajar dari praktik, ada juga yang belajar cukup dari melihat infografis atau membaca buku saja. Dari teknik belajar yang berbeda-beda ini, nggak heran setiap orang punya cara belajar efektif dan efisien masing-masing.

Sebetulnya, ada banyak model gaya belajar. Salah satu yang paling terkenal adalah gaya belajar VARK. Istilah VARK adalah singkatan dari empat tipe gaya belajar, antara lain visual, auditory, reading or writing, dan kinesthetic (dengan gerakan/praktik) .

Kalo aku sendiri, sejak bangku SD sudah menyadari bahwa gaya belajar yang paling aku sukai adalah Visual. Karena aku paling suka dan paling mudah mencerna materi kalo disajikan dalam bentuk gambar atau grafik daripada tulisan. Aku suka membaca buku yang tidak hanya berisi tulisan saja, namun juga memiliki ilustrasi menarik (MAKANYA DARI DULU AKU PALING BENCI PELAJARAN SEJARAH WKWK :sob: :+1:) Biasanya, aku juga dapat dari gambar maupun video agar materinya lebih mudah aku pahami.
Pun jika dengan auditory, aku tidak cukup pandai untuk “merekam” apa yang orang lain katakan dan apa yang aku dengar. Bahkan kalo di kelas, jika terlalu seksama mendengarkan guru/dosen menjelaskan, yang ada malah perasaan kantuk yang melanda :grinning_face_with_smiling_eyes: :joy:

Nah,Youdics! Itulah cara belajarku selama ini. Aku yakin setiap orang memiliki gaya atau cara belajarnya masing-masing. Kalau kamu?

Gaya belajarku mungkin audiovisual, aku akan paham ketika seseorang sedang menerangkan sesuatu sembari itu aku akan mencatatnya. Hal ini karena aku senang ketika mendengarkan orang yang sedang berbicara, selain itu aku juga suka mencatat atau menggambar, jadi ketika aku sedang belajar aku sering mendengarkan sekaligus mencatat. Aku senang ketika belajar menggunakan dengan gaya ini karena tangan, mata dan telingaku bekerja secara bersamaan. Untuk gaya belajar yang lain seperti reading dan kinestetik aku kurang menyukainya karena reading terlalu sering membuatku merasa bosan sampai membuat waktu terasa berjalan sangat lama ketika belajar, sedangkan untuk kinestetik terlalu gampang merasa letih sehingga saat memahami materi tidak begitu maksimal

Pernyataan di atas benar sekali bahwa setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda sesuai dengan tingkat kenyamanannya masing-masing. Saya sendiri memiliki gaya belajar yang mungkin sedikit kaku karena saya bisa fokus menyerap pelajaran ketika suasana tenang dan hening. Ketika kelas terasa bising bagi saya maka itu akan membuyarkan konsentrasi saya. Selain itu, saya lebih senang belajar dengan menggunakan tipe audiovisual.

Dibandingkan dengan “disukai”, aku rasa gaya belajar yang “paling efektif” untuk aku adalah visual. Itupun gaya belajar primer, karena pada dasarnya gaya belajar kita ga mentok di satu cara kan? gaya belajar sekunder ku adalah auditory.

Aku memang suka membaca, suka juga menulis, jadi berangkat dari hobi dilanjutkan menjadi gaya belajar. Dengan membaca dan menulis, aku dengan cepat memasukan materi kedalam memori karena atensi yang penuh dan tidak terganggu. Kadang kalau belajar dengan suara/audio ada saja suara teman yang mengganggu atau teman yang mengajak ngobrol, pun kalau dengan banyak gerak aku rasa mudah cape sehingga materi sulit untuk masuk ke otak.

Wah sepertinya kak @mabdadr1909 punya gaya belajar yang sama dengan aku hehe. Aku pun demikian. Dari materi dosen, selalu aku salin lagi ke buku catatan lalu diperkaya dengan buku bacaan yang diberikan. Bedanya, mungkin kalau aku sendiri tidak bisa belajar dengan diiringi suara atau lagu pengantar karena membuat tidak fokus. Apalagi belajar bareng atau belajar di tempat yang banyak orang (walaupun mereka sama-sama belajar), bisa dipastikan kalau aku sedang tidak belajar saat itu karena pikiranku sudah ter-distract dengan kehadiran orang-orang tersebut.

pastinya setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. saya pribadi jika dalam hal belajar juga menyukai gaya belajar visual. menurut saya gaya belajar visual dengan gambar didalamnya lebih tidak membosankan ketimbang yang hanya berbentuk tulisan saja. kemudian dari sisi lain, saya menyukai belajar jika suasana tidak terlalu sepi, namun tidak terlalu ramai.