Seni Rupa Jepang

Seni rupa Jepang meliputi sejumlah besar gaya dan media seni, yakni tembikar kuno, ukiran, lukisan tinta dan kaligrafi di atas sutra dan kertas, lukisan ukiyo-e dan cetakan blok kayu, kiri-e, kirigami, origami, dan yang paling terkini manga—kartun dan komik Jepang modern—bersama dengan jenis lainnya dari karya seni rupa. Seni rupa Jepang memiliki sejarah yang panjang, bermula dari permulaan pemukiman manusia di Jepang, terkadang pada milenium ke-10 SM, sampai sekarang.

Seni Jepang mencakup berbagai gaya seni dan media, termasuk keramik kuno, patung kayu dan perunggu, lukisan tinta di atas sutra dan kartun manga,dan lainnya.
Lukisan adalah ekspresi seni yang disukai di Jepang.
Jepang lebih memilih Menulis dengan kuas daripada pena,itu membuat mereka sangat sensitif terhadap nilai-nilai dan estetika lukisan.

Sejarah seni jepang

  1. Seni Zaman Jomon

Orang jomon adalah keturunan dari manusia pertama penghuni Jepang. Mereka tinggal di rumah-rumah yang dibangun di atas tanah yang digali dan di atasnya didirikan rumah beratap dari kayu. Orang zaman Jōmon sudah mengenal bentuk awal dari pertanian, namun belum mengenal cara menenun kain dan pakaian2nya dibuat dari bulu binatang. Orang zaman Jōmon mulai membuat bejana tanah liat dan Boneka tanah liat yang disebut dogū

  1. Seni Zaman Yayoi

Gelombang imigran berikutnya adalah orang-orang Yayoi, nama untuk distrik di Tokyo di mana sisa-sisa permukiman mereka yang pertama ditemukan. Orang-orang ini, tiba di Jepang sekitar tahun 350 SM, membawa pengetahuan mereka tentang budidaya padi sawah, pembuatan senjata tembaga dan lonceng perunggu (dōtaku),

  1. Seni Zaman Kofun

Zaman Kofun dimulai sekitar 250 M. Nama zaman ini berasal dari tradisi orang zaman itu untuk membuat gundukan makam (tumulus) yang disebut kofun. Artefak khas zaman ini adalah cermin perunggu, dan patung-patung tanah liat yang disebut haniwa yang didirikan di luar makam.

  1. Seni Zaman Asuka dan Nara

Pada zaman Asuka (538-710), Agama Buddha masuk ke Jepang sekitar tahun 538 melalui Baekje yang mendapat dukungan militer dari Jepang.
Dengan masuknya agama Budha ini mulai terdapat patung-patung budha seperti Bodhisattva dan pada zaman Nara penyebaran agama Budhha semakin luas hingga dibuatlah Daibutsu .

  1. Seni Zaman Heian

Periode akhir sejarah klasik Jepang berlangsung dari 794 hingga 1185 yang disebut zaman Heian. Seni Heian Awal adalah sebagai reaksi kekayaan tumbuh dan kekuasaan terorganisasi Buddhisme di Nara. Jepang juga mengadopsi arsitektur Buddhis yang kemudian mulai mempengaruhi desain candi yaitu pagoda.

  1. Seni Zaman Kamakura

Keshogunan Kamakura berkuasa di Jepang dari tahun 1185 hingga 1333 yang disebut zaman Kamakura yang merupakan zaman transisi menuju abad pertengahan Jepang. Pada zaman ini terdapat patung patung penjaga Nio di Gerbang Selatan Besar Tōdai-ji di Nara. Selain itu ,karya paling terkenal dari periode ini adalah Amitabha Triad (selesai pada 1195). Pada zaman ini pula sudah mulai terdapat kaligrafi-kaligrafi huruf kanji.

  1. Seni Zaman Muromachi

Dalam periodisasi sejarah Jepang, zaman Muromachi berlangsung dari sekitar tahun 1136 hingga 1673 ketika kekuasaan pemerintah berada di tangan Keshogunan Ashikaga yang juga disebut Keshogunan Muromachi. Pada zaman ini seniman Jepang yang bekerja untuk kuil Zen dan shogun terpengaruh lukisan Cina yang dalam penggunaan warnanya monochrome ,di mana lukisan umumnya hanya memiliki nada hitam dan putih atau berbeda dari warna tunggal.

  1. Seni Zaman Azuchi-Momoyama

Dari tahun 1568 hingga 1600 di Jepang disebut zaman Azuchi-Momoyama. Lukisan pada zaman ini berani berwarna cerah,mengembangkan gaya yang agak berbeda dan lebih dekoratif.

  1. Seni Zaman Edo

Pada tahun-tahun awal periode Edo,terdapat beberapa ekspresi Jepang terbaik dalam arsitektur dan lukisan yang diproduksi. Zaman Edo adalah zaman keemasan seni lukis ukiyo-e dan seni teater kabuki dan bunraku.