Semakin dewasa, lingkar pertemanan semakin sempit. Mengapa demikian?

1832ee17cc5fe457469003ac19a3781b

“Kok kamu mainnya sama itu-itu mulu sih? Emang ga ada teman lain?”

Siapa yang pernah mendapat pertanyaan seperti di atas? Atau yang sedang merasa demikian? Teruntuk kalian yang sedang mengalami fase di mana teman satu per satu menghilang, selamat! Kalian sedang berada dalam proses pendewasaan. Mungkin tidak semua orang merasakan hal ini, tapi hal ini tidak jarang dialami oleh mayoritas kawula muda. Kira-kira, kenapa ya lingkar pertemanan semakin kecil seiring bertambahnya usia?

Makin sempitnya lingkat pertemanan saat kita makin dewasa adalah hal yang normal. Bukan berarti kita adalah pribadi yang buruk atau jahat yaa sebagai teman, but at some point of our lives pasti itu akan terjadi juga kok. Dr. Suzana E. Flores yang merupakan Psikolog Klinis dan penulis dari Facehooked: How Facebook Affects Our Emotions, Relationships, and Our Lives, menyatakan bahwa saat kita SMA dan kuliah, berteman lebih mudah karena kita dikelilingi oleh sekelompok orang yang memiliki minat yang sama. Namun, seiring bertambahnya usia, kita kehilangan akses ini dan harus memutuskan apakah akan berteman dengan rekan profesional atau tidak, yang mungkin datang dengan masalahnya sendiri. Selain itu, semakin dewasa kita akan semakin sibuk dengan kerjaan kita masing-masing. Banyak juga dari kita yang memutuskan untuk memiliki pasangan dan hal tersebut membuat pertemanan bukan prioritas utamanya lagi. Menurut aku semua itu normal dan pastinya akan terjadi di hidup kita saat dewasa.

Summary

Lusinski, N. (2019). Why Do We Lose Friends As We Get Older? 7 Reasons Your Friendships Are Changing.

Semakin menua usia, semakin sedikit teman yang kita miliki. Aku pribadi setuju dengan pernyataan tersebut karena telah mengalaminya hingga saat ini. Pernyataan tersebut juga sesuai berdasarkan sebuah studi “Sex differences in social focus across the lifr cycle n humans”, yang diterbitkan dalam Jurnal Royal Society Open Science, bahwa ditemukan banyak orang yang mengurangi jumlah teman mereka saat usia 25 tahun. Begitupun pada sebuah penelitian dari Aalto University di Finland dan University of Oxford di Inggris menemukan bahwa fenomena tersebut benar melalui analisis data dari tiga juta pengguna gadget untuk menentukan frekuensi dan pola orang-orang yang mereka hubungi serta kapan. Hal tersebut juga dapat kita lakukan sendiri dengan cara melihat ada siapa saja yang berada pada kontak teratas di sosial media kita, serta log panggilan telepon. Kemungkinan besar kita akan terkejut melihat orang yang paling sering kita ajak bicara versus orang yang berada di kontak teratas pada sosial media.

Sebetulnya tidak ada yang salah dengan memiliki circle pertemanan yang sempit. Sisi positifnya adalah terdapat kedamaian didalamnya sehingga membuat kita akan menjadi lebih nyaman karena dapat melakukan pembicaraan secara mendalam yang mana hal ini sangat menenangkan. Selain itu, memiliki perteman sempit akan menghindari kita dari banyak penilaian orang lain yang belum tentu mereka dapat menerimanya. Terlebih, tidak semua orang dalam circle pertemanan kita dapat menerima kita apa adanya. Sebab hubungan pertemanan akan memiliki kualitas yang baik, jika kita dapat menjadi diri kita sendiri.

Jadi, tidak apa-apa jika jumlah teman kita semakin menurun, yang terpenting kita akan memperoleh teman-teman yang memiliki value dan sesuai dengan diri kita.

Sumber

Why Do We Lose Friends As We Get Older? 7 Reasons Your Friendships Are Changing

Jika kamu tengah berada di lingkup pertemanan yang sedikit saat beranjak dewasa, hal tersebut terjadi karena berbagai alasan. Padahal, mungkin saja dulu kamu memiliki cukup banyak teman. Lantas, kenapa sih lingkup pertemanan semakin mengecil saat beranjak dewasa? Alasan yang paling umum adalah karena pasangan masing-masing.Tidak jarang seorang teman meninggalkan temannya karena fokus pada hubungan percintaan. Mungkin kamu juga pernah mengalaminya, di mana seorang teman yang dulu sering berkumpul, tiba-tiba hilang bagai di telan bumi saat memiliki pacar. Hal tersebut bisa saja terjadi ketika temanmu lebih fokus memikirkan masa depannya. Bukan hanya itu saja, berikut ini sejumlah alasan lingkar pertemanan semakin mengecil:

1.Teman yang Toxic
2.Tidak Mendapat Tanggapan
3.Menjalani Kesibukan yang Berbeda
4.Sudah Tidak Sejalan
5.Lebih Asik dengan Teman Baru

Itulah sejumlah alasan lingkar pertemanan semakin mengecil saat beranjak dewasa. Jika kamu mengalami salah satunya, maklumi saja, ya. Mungkin memang fasenya seperti ini.

Aku setuju kalau semakin dewasa maka lingkar pertemanan juga akan semakin sempit, dan menurut aku juga itu merupakan hal yang normal dan wajar terjadi. Kenapa? karna mungkin ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya seperti adanya teman yang toxic dan ini akan memberikan dampak yang buruk untuk kita, jadi mau tidak mau kita pasti akan berusaha untuk menjauh dan menghindarinya. Kedua, karna semakin dewasa kita juga semakin memiliki kesibukan atau keseharian yang berbeda dan juga tujuan hidup antar orang tidak sejalan. Mungkin yang dulu bisa kumpul bersama, bisa bertemu setiap hari, sekarang menjadi sibuk dengan urusan masing-masing seperti kuliah, kerja atau bahkan nantinya berumah tangga dan semakin dewasa juga ada banyak hal yang akan memicu kita untuk lebih tertarik dengan hal lain. Mungkin kalau kita sedang berada di fase seperti itu, hal yang bisa kita lakukan ya hanya memakluminya saja karna itu hal yang wajar dan normal terjadi.

Kalo dari pengalaman pribadi, faktor yang paling terasa yaitu kesibukan masing-masing yang berbeda sehingga terkadang kesulitan untuk bertemu dengan teman-teman. Dengan begitu, lingkaran pertemanan menjadi lebih kecil. Pernyataan teman-teman di atas sangat dijelaskan dengan lengkap sehingga masuk akal jika semakin dewasa pertemanan menjadi lebih sempit. Selain itu, mungkin semakin dewasa kita semakin menyadari mana yang baik atau buruk sehingga kita bisa menyikapinya dengan bijak. Belum lagi, semakin dewasa kita semakin mengejar rencana-rencana hidup kita dan itu membutuhkan effort yang besar sehingga kita terkadang lupa dengan lingkungan pertemanan kita.

Dilansir dari Bustle, sebuah studi menunjukkan, rata-rata wanita berusia 25 tahun menghubungi sekitar 17,5 orang per bulan, sementara seorang pria menghubungi 19 orang, dan penurunan ini berlanjut hingga pensiun. Seiring bertambahnya usia, kita akan memprioritaskan tipe individu yang diinginkan di sekitar kita. Menurut pengalam saya pribadi, hal ini terjadi karena beberapa faktor, seperti :

  1. Menjalani Kesibukan yang Berbeda Saat kuliah
    Kita mungkin memiliki teman-teman yang asik diajak nongkrong, karena hampir setiap hari bertemu. Berkumpul selepas kuliah memang menjadi salah satu hal yang dirindukan saat sudah lulus dan bekerja. Nah, saat sudah lulus dan bekerja, wajar rasanya jika ada rasa kehilangan teman-teman yang biasa hadir dalam hidup. Ini merupakan proses normal yang dialami oleh semua orang
  2. Sudah Tidak Sejalan
    Alasan lingkar pertemanan semakin mengecil selanjutnya adalah sudah tidak sejalan. Biasanya seseorang cenderung berteman saat mereka menyukai hal yang sama. Hal tersebut dapat menjadi bahan obrolan satu sama lain. Seiring berjalannya waktu, ada banyak hal baru yang dapat menggantikan ketertarikan tersebut. Hal tersebut yang menjadi penyebab kamu dan teman tidak lagi memiliki topik pembicaraan untuk dibicarakan.

Ada beberapa alasan mengapa semakin dewasa seseorang maka pertemanan yang dimiliki akan semakin menyempit. Yang pertama, semakin dewasa seseorang, skala prioritas hidupnya juga akan berubah. Disadari atau tidak semakin bertambah usia prioritas dalam hidup kita juga ikut berubah. Dulu waktu zaman sekolah atau kuliah masih memiliki banyak waktu untuk sekadar nongkrong, main bareng, dan bersenang-senang bersama teman. Namun setelah kita dewasa setiap orang memiliki prioritas lain dalam hidupnya. Ada yang fokus mengejar mimpi dan cita-cita, fokus terhadap karir dan pekerjaan, atau faktor lainnya. So, hal itu sangatlah wajar terjadi. Yang kedua, terpisahkan oleh jarak dan waktu. Dulu saat masih SMA atau kuliah, kamu dan sahabat pasti sering main bareng, nge-mall bareng, nongkrong dan bahkan saling curhat satu sama lain. Namun setelah menyelesaikan masa studimu, kamu dan temanmu pasti akan memilih jalan masing masing. Sehingga pertemuan dengan sahabatmu semakin berkurang karena dipisahkan oleh jarak dan waktu. Tidak jarang karena keterbatasan tersebut bisa membuat dirimu dan temanmu menjadi lost contact. Yang ketiga, faktor pasangan. Tidak bisa dipungkiri faktor pasangan juga menjadi alasan kenapa circle pertemananmu semakin berkurang. Saat sudah memiliki pasangan dan menikah prioritas dalam hidupmu juga ikut berubah. Kamu akan lebih memilih menghabiskan waktu bersama keluarga kecilmu, bekerja lebih giat untuk mereka, dan berusaha untuk terus membahagiakannya. Sehingga tidak jarang waktu untuk sekadar bertemu dengan sahabat lamamu juga berkurang.

Seiring bertambahnya usia, kita sering dihadapi dengan berbagai kesibukan. Tapi, sebenarnya kesibukan itu bukan alasan utama yang bikin kita tidak bisa berkumpul dengan teman-teman. Pada dasarnya, ini hanya soal prioritas. Jadi, sesibuk apapun temanmu, jika memang kamu prioritasnya kalian pasti selalu ada waktu untuk bertemu, begitu pun sebaliknya. lalu bisa juga karena dipisahkan oleh jarak. Setelah lulus sekolah atau kuliah, tidak jarang teman-teman yang pindah rumah atau melanjutkan pendidikannya ke luar kota bahkan luar negeri. Nah, di tempat itulah biasanya dipertemukan teman-teman baru yang tentunya lebih intens contactandibanding sama kamu. Jauhnya jarak dan keterbatasan waktu lama-kelamaan bisa membuat kalian lost contact. bisa juga karena sudah tidak sejalan Suatu hubungan akan sulit diperthankan jika sudah tidak sejalan. Tidak sejalan ini terkait karakter, sifat, hingga pergaulan yang berujung menimbulkan rasa tidak nyaman di antara kalian. Akhirnya salah satu dari kalian pun memilih untuk menghindar.

dan yang terahkir Quality over quantity kita sudah nggak peduli dengan jumlah teman yang hanya bisa dihitung dengan jari, semakin dewasa justru lebih mementingkan kualitas pertemanan melalui kenyamanan. Kita akan lebih selektif dalam bergaul. Dari sinilah kita akan membuktikan sendiri, mana yang sekedar teman atau yang layak dipertahankan.

Semakin dewasa lingkar pertemanan akan semakin sempit karena setiap orang punya kepentingan dan idealis masing-masing. Tidak dipungkiri semakin dewasa teman satu-persatu akan meninggalkan kita dan hanya menyisakan beberapa orang saja.

Ketika dewasa kita secara tidak sadar melakukan filtrasi pertemanan, kita akan meninggalkan teman yang merugikan bagi kita dan akan tetap bertahan dengan teman yang menguntungkan bagi kita, baik dilihat dari sikap, pola pikir, maupun perilakunya. Namun, biasanya ketika kita meninggalkan beberapa teman, kita akan mendapat beberapa teman baru juga. Hal ini dikarenakan hidup dan lingkungan kita yang semakin melebar seiring bertambahnya usia.

Seperti contoh kita meninggalkan beberapa teman SMA, namun kita akan mendapat beberapa teman baru di perkuliahan, dan ketika kita meninggalkan teman kuliah, kita akan mendapat teman baru di dunia kerja, dan seterusnya. Lingkar pertemanan yanng menyempit pasti terjadi secara alami seiring bertambahnya usia dan meluasnya lingkungan kita. Beberapa orang terkadang ada juga yang lebih memilih tidak memiliki teman terlalu banyak dengan alasan mereka lebih menikmati apa yang mereka lakukan tanpa ingin ada beban atau gangguan dari orang lain.

kalau boleh sharing, semakin menginjak semester atas dan semakin aku mengikuti banyak kegiatan circle aku makin bertambah dan temen akrab pun semakin banyak dan aku senang sekali akan hal itu, mungkin aku belum merasakan ‘semain sempit’ tersebut, tapi aku yakin circle semakin banyak namun orang yang terpercaya akan semakin sedikit, semakin dewasa semakin lebih memilih milih pertemanan dan kepercayaan, semoga kita semua bisa mendapatkan cirlce yang baik.