Selingkuh: Penyakit atau Kebiasaan?

Kasus perselingkuhan dalam rumah tangga kini sudah tidak asing lagi didengar oleh banyak orang. Bahkan belakangan ini muncul berita seorang istri yang dengan sengaja menyebarkan aib suaminya yang tertangkap selingkuh melalui sosial media. Sebagian orang yang berselingkuh mengaku khilaf, namun ada pula sebagian orang yang masih diam-diam melakukannya kembali karena merasa candu atau ketagihan.

Menurut teman-teman, apakah selingkuh ini termasuk penyakit atau karena kebiasaan yang sulit dihentikan?

Gambar

Lifestyle Okezone

Menurut saya penyebab seseorang selingkuh ini terjadi karena banyak faktor. Entah itu eksternal maupun internal. Selingkuh termasuk kedalam kebiasaan yang sulit untuk dihentikan kalau tidak dari intern sendiri ingin menyudahi kebiasaan buruk tersebut.
Namun, penelitian telah mengonfirmasi bahwa kebiasaan selingkuh seseorang merupakan warisan genetik alias dipengaruhi oleh faktor gen. Mengutip ABCNews, sebuah gen yang berperan membentuk kebiasaan selingkuh seseorang adalah D4 plymorphsm atau disingkat DRD4. Pada dasarnya, setiap orang lahir dengan membawa gen ini, namun bukan berarti semua orang pasti akan menjadi tukang selingkuh. Sebab ada hal lain yang ikut menentukan potensi seseorang berselingkuh, yaitu varian dan ukuran dari gen itu. Kecenderungan seseorang untuk berselingkuh juga dipengaruhi beberapa gen lain, selain itu faktor lingkungan, ekonomi, psikis dan pergaulan juga berperan dalam membentuk kebiasaan seseorang.

Perselingkuhan adalah sebuah wujud ketidakmampuan seseorang untuk setia dalam suatu komitmen pada pasangan, baik komitmen yang diucapkan dalam pernikahan maupun kesepakatan bersama saat berpacaran. Terlepas dari permasalahan yang dihadapi dalam suatu hubungan, sebenarnya ada beberapa gangguan kepribadian yang mungkin tidak disadari, namun dapat memengaruhi seseorang untuk selingkuh.

Orang yang pernah melakukan pengkhianatan terhadap pasangan diidentikkan dengan hal yang negatif. Aku termasuk orang yang memercayai bahwa orang yang pernah berselingkuh biasanya cenderung mengulangi kebiasaannya dan sulit untuk berubah. dan menurutku selingkuh ini bukanlah penyakit, melainkan kebiasaan dan hanya dorongan dari dalam dirinya atau mungkin dibantu dengan bimbingan dari ahlinya untuk menghilangkan kebiasaan buruk dalam melakukan pengkhianatan.

Tapi berdasarkan artikel yang dimuat oleh laman halodoc menjelaskan, selingkuh bisa jadi sebuah tanda gangguan kepribadian yang ada di tubuh sebagian orang dan memengahuri orang tersebut melakukan perselingkuhan. Dan yang terpenting memahami secara perlahan penyebab terjadinya perselingkuhan jangan sampai terlewat untuk dilakukan, baik itu dari sisi pasangan ataupun dari dirimu sendiri. Sebagai bentuk informasi yang kamu butuhkan untuk dapat membuat kesimpulan perselingkuhan yang terjadi ini akibat gangguan kepribadian atau memang ada faktor lain (kebiasaan) yang menyebabkan pengkhianatan ini terjadi.

Menurut saya selingkuh merupakan sebuah kebiasaan, karena selingkuh merupakan hal yang sangat buruk dan amat sangat banyak orang tidak sukai. Selingkuh juga berasal dari dalam diri kita sendiri, jika nafsu kita, keinginan kita mengajak untuk berbuat selingkuh dan pikiran kita mengiyakan hal tersebut, dan mereka yang melakukannya merasa ada sensasi tersendiri maka akan menjadi kebiasaan. Meskipun akan dilakukan secara tidak sadar. Mereka akan terbiasa dengan menanggapi banyak orang lain misalnya, dengan cara yang berlebihan.