Self reward atau Pemborosan Terselubung?

self reward

Seperti yang kita tahu, Self reward merupakan bentuk penghargaan kepada diri sendiri yang pantas dinikmati. Misalnya, ketika selesai mengerjakan suatu tugas/proyek yang sangat sulit atau saat berhasil diterima pada suatu pekerjaan. Self reward dinilai merupakan bentuk kecintaan terhadap diri sendiri. Namun, seringkali orang melakukan self reward terlalu sering dan mengabaikan budget yang dimiliki untuk melakukan kegiatan self reward mereka.

Nah menurut Youdics, apakah self reward itu penting? atau justru merupakan kedok untuk bisa menghamburkan uang yang dimiliki? Adakah manfaat self reward menurut kalian? Tulis pendapat kalian di kolom komentar!

Menurut saya self reward itu penting terlebih jika saya telah menyelesaikan suatu tugas yang begitu berat dari kampus. Namun, self reward yang saya berikan pada diri saya sendiri masih bisa saya jangkau sendiri dan tidak melebihi kemampuan saya dan saya tidak selalu memberikan self reward pada diri saya setiap saat karena hal tersebut sudah masuk pada pemborosan dan menyusahkan diri saya sendiri nantinya.

1 Like

sangat setuju dengan pendapat kakak. Sekarang banyak sekali pemborosan berkedok self reward (saya pun terkadang juga gitu hehe). Namun setiap orang pasti memiliki cara masing-masing untuk mengapresiasi diri sendiri, self reward tidak harus melulu tentang belanja, beli ini itu dll. Namun bisa saja self reward seseorang hanya dengan menonton drama korea seharian, makan makanan kesukaan, beristirahat dari aktivitas seharian dan masih banyak lagi yang bisa kita anggap memberi penghargaan untuk diri sendiri.

1 Like

Buat aku self-reward itu penting sih, salah satu yang disarankan juga dari psikolog. Tapi biasanya self- reward nya gak selalu berbentuk barang yang harus dibeli dengan uang. Bisa dengan nonton film atau youtube, twitteran.

Kalau untuk pekerjaan yang berat banget, baru aku menghadiahkan diri sendiri barang yang dibeli. Contohnya kaya makanan dari luar, atau bahkan barang gak penting kaya cd album. Lalu apakah ini pemborosan teselubung? Aku bisa jawab iya, karena biasanya saat menerima barang tersebut memang senang dan bahagia sekali, mood kembali membaik dan kadang bisa jadi semangat lagi. Tapi feels nya cuma bertahan sebentar doang, gak berapa lama pun barangnya udah gak teralu menarik dan disimpen. Padahal uang yang dikeluarkan tidak bisa balik seperti mood kita.

Kadangkala memang kita memerlukan reward untuk memacu kita mencapai sesuatu. Self rewarding sering dianggap sebagai bentuk penghargaan atas diri sendiri.

Namun kita juga perlu berhati-hati sebab bisa saja harapan akan reward mempengaruhi motivasi kita dalam melakukan sesuatu. Bisa saja kita tidak bekerja dengan sungguh-sungguh karena tahu tidak akan ada reward atas pekerjaan yang berat ini. Bisa saja motivasi kita jadi kurang karena kita menetapkan standar self reward yang semakin tinggi dari hari ke hari. Awalnya hanya mencoba sedikit self reward, namun lama-kelamaan jadi boros karena sudah bosan dan yang sebelumnya terasa kurang rewarding, kurang mempan untuk menyemangati. Manusia punya kecenderungan untuk tidak pernah puas. Inilah saat ketika self reward menjadi kedok untuk pemborosan.

Maka dari itu, motivasi intrinsik juga penting. Ketika kita bisa melakukan sesuatu tanpa mengharap reward, misal because I like it, disitulah motivasi intrinsik berperan.