Hmmm. Bagaimana hari ini?
Ada yang kurang mengenakkan, ya?
Gapapa ya, besok coba lagi
Pernah ga sih kamu bertanya kepada diri sendiri, tentang hari-hari yang dilalui, tentang apa saja yang dialami, tentang perasaan hari ini, atau tentang semua hal yang terjadi pada diri sendiri? Apakah pernah menanyakan hal-hal tersebut?
Terkadang kita terlalu memikirkan bagaimana cara membahagiakan orang lain, bagaimana agar orang lain menyukai kita, dan memikirkan segala omongan kosong yang selalu menuntut kita, agar sesuai dengan apa yang orang lain inginkan. Tanpa pernah berkata dan bertanya kepada diri sendiri. Apakah kita sendiri bahagia?
Hal ini sangat penting, karena kita harus bisa memperlakukan bahwa diri kita itu istimewa, dan layak untuk dicintai juga layak mendapatkan apresiasi dan pujian.
Hal sederhana inilah yang akan berdampak besar bagi kesehatan mental kita loh…
Lalu, penah gak sih kamu menyalahkan dirimu ketika sedang melakukan kesalahan?
“Hmmm Gini aja gak bisa, ga guna banget sih aku hidup”
Atau bahkan kalimat negatif lainnya, pernah gak?
Nah, kata-kata inilah faktor yang menjadikan kamu tidak memiliki jiwa Self Love.
Lalu, apa sih self-love itu?
Berdasarkan sumber yang aku baca dari dictio.id, self love atau mencintai diri sendiri merupakan bagian dari apresiasi diri sendiri yang bersifat dinamis, dan tumbuh dari tindakan yang mendukung pertumbuhan fisik, psikologis, dan spiritual kita. Tindakan tersebut membuat kita menjadi lebih dewasa.
And for your information, orang yang memiliki self love berbeda loh dengan orang yang narsisisme.
Narsisisme merupakan perilaku orang yang mencintai dirinya sendiri secara berlebihan. Mereka cenderung egois dan menganggap dirinya yang paling benar. Sementara orang yang memilik jiwa self love adalah dia yang mampu menghargai dirinya sendiri, mampu berteman dengan dirinya sendiri, sehingga ia menjadi individu yang lebih baik untuk dirinya danjuga untuk orang lain.
Lalu, apa aja sih bentuk self-love itu?
Ada beberapa cara nih yang dapat kita terapkan sebagai bentuk dari mencintai diri sendiri:
•Akui kekuatan dan kelemahanmu
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap manusia pasti memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Karena pada hakikatnya, kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa.
Terlepas dari itu, cobalah untuk melihat kelebihan-kelebihan yang ada pada diri kita. Gali terus potensi yang ada dalam diri, dan renungkan bahwa kelebihan itulah yang membantu dirimu untuk selalu kuat dan bangkit.
•Berhenti menyalahkan diri sendiri
Ketika sedang mengalami hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan, tak jarang kita menganggap bahwa diri kita ini bodoh, payah, tidak bisa diandalkan. Sampai-sampai tidak sedikit orang yang melukai diri sendiri, hanya karena harapan tak sejalan dengan realita.
Memang benar, kegagalan itu membuatmu bersedih, namun tetaplah berpikiran positif dan bangkit untuk menata lagi, dan yakinkan bahwa kamu bisa menjalaninya. Dirimu hebat, dan pantas untuk menang.
•Jadilah dirimu sendiri, jangan pernah bandingkan dirimu dengan yang lain
Membandingkan dirimu dengan orang lain adalah hal yang melelahkan. Padahal perlu kita sadari bahwa tiap-tiap manusia itu istimewa dengan caranya masing-masing. Bukan tidak mungkin jika orang yang selama ini kita anggap sempurna, hidup dalam kemewahan, dan yang selalu kita bandingkan dengan diri kita ini, justru ia tak merasakan kebahagiaan dalam hidupnya?
•Terus Maafkan Diri Sendiri dan Terus Apresiasi diri
Lumrah bagi setiap manusia jika melakukan kesalahan, kegagalan, dan hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan. Namun, cobalah untuk berdamai dengan keadaan, memaafkan dirimu, karena jika bukan dirimu sendiri yang mencoba, siapa lagi?
Pernahkah kita berterima kasih kepada diri sendiri, berterima kasih karena telah kuat menghadapi segala cobaan dan ujian hidup, berterima kasih sudah kokoh berdiri meski terpaan terus silih berganti?.
I appreciate myself. Thats how i heal
Cobalah untuk berterima kasih kepada dirimu, karena ialah yang telah membantu dan akan selalu ada untukmu.
•Selalu Bersyukur
Bagian ini merupakan bagian yang terpenting dari semua bentuk mencintai diri. Karena kunci kenikmatan dalam kehidupan ialah dengan senantiasa bersyukur. Dengan bersyukur, hidup kita menjadi lebih mudah, dan lebih indah untuk dijalani. Daripada hanya terus-menerus merendahkan, menyalahkan, dan membandingkan diri dan kehidupanmu dengan yang lain.
Nah, mungkin hal hal tadi terkesan sangat sederhana, dan sering tidak terpikirkan oleh diri kita.
Namun, hal sederhana itu sangat berdampak besar bagi dirimu juga kesehatan mentalmu.
So, Tetap jadi diri sendiri, dan sayangi dirimu!
Because you deserve to be you, and you deserve to be happy!