Self-improvement dalam menyongsong abad 21, sudah siap berkompetisi?

World Economic Forum mengemukakan beberapa skills set yang dibutuhkan di abad 21, dimana mereka membaginya menjadi 3 kategori: Dasar-dasar literasi, kompetensi, dan kualitas karakter.

Dasar-dasar literasi terdiri dari: literasi, angka, literasi ilmiah, literasi TIK ( Teknologi Informasi dan Komunikasi ), literasi keuangan, dan literasi budaya serta kewarganegaraan.

Sedangkan kompetensi terdiri dari erpikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah, kreativitas, komunikasi, serta kolaborasi.

Kemudian kualitas karakter dapat dilihat dari rasa ingin tahu (kepo), inisiatif, daya tahan/juang, adaptasi, kepemimpinan, kepedulian sosial dan budaya.

Nah kini setelah kita mengetahui hal-hal di atas, maka langkah selanjutnya adalah bercermin dan memetakan skills/kompetensi yang kita miliki saat ini.

Caranya bisa dengan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Langkah-langkahnya:

  1. Ambil selembar kertas lalu bagi menjadi 4 bagian dengan menarik garis horizontal dan vertikal.
  2. Tuliskan pada masing-masing bagian sebuah judul: Strength, weakness, opportunity, threat.
  3. Isi masing-masing bagian dengan kemampuan yang kamu miliki. Beri tanda juga kemampuan apa yang masih kurang dan ingin ditingkatkan.
  4. Tempel hasilnya di tempat yang sering terlihat olehmu.
  5. Tingkatkan kemampuan yang masih kurang dengan mengikuti workshop, seminar, diskusi, magang, dsb. Buat jadwal dan to do list.

Nah… Bagaimana? Kini sudah siap berkompetisi secara global dan menggapai mimpi?

Nb: Feel free to discuss with me at linktr.ee/maydina atau telegram tentang seputar belajar-pembelajaran, self-improvement. Atau… via dictio.

Image source: https://www.weforum.org/agenda/2016/03/21st-century-skills-future-jobs-students

1 Like

Wah keren. Sangat useful. Terima kasih artikelnya!

Secara keseluruhan, mungkin kalau berkompetisi secara global, aku belum kuat. HAHA!
Sepertinya aku mungkin masih banyak kurang dalam kompetensi seperti kreativitas, dan juga komunkasi dan juga dari segi literasi terutama yang berhubungan dengan angka.

Nah aku sudah menerapkan beberapa usaha dengan tujuan meningkatkan kemampuan belajar untuk usaha memasuki PTN impian 2 tahun kedepan, yaitu jadwal belajar. Kira-kira itu bakal memberi pengaruh signifikan tidak? Dan apa menurut kakak apa yang harus aku lakukan untuk meningkatkan kemampuan belajarku? Itu saja pertanyaanku, sekian terima kasih.

Dan juga mari berdiskusi pada artikelku kalau berkenan.
Ambisi, Apakah Hal Tersebut Merupakan Acuan Paling Kuat Dalam Mengembangkan Diri Menggapai Cita-Cita?

Luar biasa luar biasa luar biasa
Artikel nya cukup menarik
Ya abad 21 tentunya kita harus punya kartu truf agar bisa bertahan dalam mengarungi arus kehidupan
Satu point yang saya sorot pada artikel ini yaitu literasi
Ya benar
Dan Indonesia punya kendala disana
Hingga saat ini dapat dikatakan minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Hasil studi Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 telah dirilis pada hari Selasa, 3 Desember 2019 (Tohir,2019) disebutkan bahwa dalam kurun dua dekade terakhir Indonesia selalu berada pada peringkat yang tergolong rendah.Pada tahun 2018 silam, dari 79 negara Indonesia hanya menempati urutan ke 74.
#semangatmenolakmenyerah
Demikian pendapat saya, mari kita saling berdiskusi juga di artikel saya(Bagaimana pendapatmu mengenai “inspirasi” sebagai salah satu katalisator Self-Improvement ? Apakah sudah tepat?. Ditunggu kehadirannya.