Selamat jalan Ramadhan, bulan penuh rahmat

Ramadhan sudah dalam penghujung waktu, dan hanya bersisa beberapa jam lagi kedepan…
Sudah sebaiknya kita ber muhasabbah dengan ramadhan ini sebagai persiapan perbaikan hari hari kedepan…

Sahabat Pencinta Ramadhan …

Mari kita hisab dulu amalan kita Ramadhan ini…

  1. Sudahkah kita tuntas Sholat tarawih tanpa putus dengan imam ?
  2. Sudahkah kita mengerjakan sholat tarawih tanpa putus walau tanpa imam?
  3. SUdahkah kita penuhi hari-hari kita dengan perbaikan sholat Sunnah dari sebelum ramadhan ?
  4. Sudahkah kita penuhi hak-hak orang tua kita selama Ramadhan ?
  5. Sudahkah kita penuhi hak-hak keluarga kita ?
  6. Sudahkah kita bangunkan keluarga kita untuk Sholat malam ?
  7. Sudahkah kita ingatkan keluarga kita untuk senantiasa Tilawah Quran ?
  8. Sudahkah kita selesaikan Khatam Quran, 1x, 2x,3x atau bahkan lebih dari itu?
  9. Sudahkah kita penuhi hak - hak orang orang miskin baik setiap hari nya?
  10. Sudahkah hak-hak anak yatim kita penuhi selama Ramadhan ?
  11. Berapa jam kah waktumu kita habiskan untuk berkhalwat dengan Allah SWT setiap hari ?
  12. Berapa malam atau hari kah waktumu dibelanjakan untuk itikaf di Rumah Tuhanmu ?
  13. Berapa banyak harta yang sudah kita habiskan untuk menafakahkan di jalan Allah selam ramadhan ini?
  14. Berapa kalimat dan aktivitas yang telah kita lakukan untuk saling menasehati kepada saudara - saudara se Imanmu?
  15. Sudahkah kita ajak anak-anak mu untuk bersemangat bercengrakam dengan kegiatan Ramadhan ?
  16. Sudah berapa kali istighfar dan sholawat kita ucapkan selama ramadhan ini ?
  17. Berapa kali kah kita menyediakan buka puasa untuk kolega dan saudara-saudara muslim kita ?
  18. Berapa kali kah kita meringankan urusan saudara -saudara kita ?

Lalu…

  1. Betulkah kita bisa lalui Ramadan ini tanpa amarah ?
  2. Betulkan kita bis melalui ramadhan ini tanpa merendahkan dan meremehkan saudara saudaramu dalam amal ?
  3. Betulkah kita bisa lalui sehari hari dengan penuh penjagaan dalam hati , mata dan mulut kita ?
  4. Betulkah kita bisa mampu bebas dari segala kemaksiatan di bulan ini ?
  5. Berapa banyak acara buka bersama ceremonial yang menyebabkan tertinggalnya sholat jamaah dan qiyamulail kita ?
  6. Berapa banyak kesibukan sebagai pekerja mengalahkan kesibukan bermunajat pada Allah ?
  7. Berapa besar kah keikhlasan kita menahan semeua urusan yang sebelumnya halal dan mubah tetapi harus di hindari karena ketataan pada Allah di Ramadhan ini ?

Hanya diri kita yang bisa menjawab sejauh mana perjuangan kita di Ramadhan ini ? Lantas bagaimana jika ternyata tingkat keberhasilan itu ternayata jauh dari kelayakan seorang hamba Allah SWT ? Kita semua harus instropoeksi apakah ramadhan ini lebih baik dari Ramadhan lalu atau jutru lebih terpuruk tanpa bekas. Apakah kita menikmatinya atau kah kita hanya biasa biasa aja…?

Tapi…buat kita yang merasakan nikmat dan telah penuh perjuangan atas semua itu…, apakah kita yakin Allah SWT menerima amal amal kita itu ?
Tepatkah cara amal kita ? Sudah betulkah niat kita ? Dan benarkah Iblis tidak berhasil meggoda dan merusak ibadah kita dengan penyakit penyakit hati yang selalu menggerayangi anak Adam…’

Ya Allah SWT, saksikanlah apa yang kami baca ini dan kami tulis ini adalah bagian dari harapan menuju Surga Mu yang Agung. Jannah Mu yang kau janjikan dimana tempat kami semua berasal.

Ya Allah … kami tahu amal kami tidak sepadan dengan nikmat yang telah engkau beri, tetapi bantulah kami menjadi orang yang tidak pernah berputus asa untuk mendapat Rahmat Mu, Ampunan Mu walau dengan segala kelemahan Hati dan Jasad ini.

Ya Allah jadikan lah Surga sebagai tempat tinggal kami terakhir dan hindarkanlah kami dari segala siksa api neraka dan segala siksa di dunia dan alam kubur.

Ya Allah jadikanlah kematian kami adalah kematian yang indah sebagai jalan menuju Ridho Mu, Kematian yang tanpa fitnah dan kematian yang penuh kebaikan menuju akhiratmu.

Ya Allah, ampuni kami, maafkan kami dan jadikan kami termasuk orang-orang yang Sholeh hingga engkau wafatkan kami.

Ya Allah pertemukan kami semua kembali dengan Ramadhan yang akan datang dengan membawa Ridho dan ampunanmu kembali…

Ya Allah Kabulkanlah doa kami. Amiin ya Rabbal Alamiin.

Seakan-akan aku melihat ramadhan…, lalu kusapa ia, “Hendak kemana dikau?”

Dengan lembut ia seakan-akan berkata,

"Aku harus pergi, mungkin jauh dan sangat lama. Tolong sampaikan pesanku untuk setiap muslim : Sesungguhnya syawaal telah tiba, salam dan terima kasihku untuknya karena telah menyambutku dengan suka cita. Aku tidak tahu apakah tahun depan ia masih bisa menyambutku lagi atau tidak??.

Jika tahun depan ia masih bisa menyambutku lagi maka aku berharap ia bisa menyambutku dengan lebih baik lagi, dengan penuh tilawah dan sholat malam.

Aku sangat sedih jika mengingat penyambutannya yang kurang berkenan di hatiku. masih terlalu banyak canda, perkataan yang sia-sia serta waktu-waktu yang terbuang tanpa arti…padahal ia tahu bahwa jika ia menyambutku dengan baik maka tentu aku akan menyambutnya dengan lebih baik lagi kelak di pintu Ar-Royyaan…

Akan tetapi semua sudah berlalu dan sudah terlanjur. Semoga setetes air mata yang pernah berlinang dari kedua matanya karena takut tidak bisa menyambutku dengan baik akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya dan menyempurnakan kekurangan-kekurangannya.

Sampaikan pula kepadanya bahwa bukanlah lebaran yang hakiki adalah dengan hanya memakai baju baru, akan tetapi lebaran yang hakiki adalah bergembira dengan keimanan dan semangat baru dalam beribadah. Janganlah sepeninggalku ia terjerumus kembali kepada kemaksiatan-kemaksiatan…ingatlah sesungguhnya Tuhan yang ia sembah tatkala ia menjamu kedatanganku…Dialah Tuhan yang juga ia sembah tatkala aku pergi…

Demikianlah pesanku kepadanya, sampaikan salamku kepadanya, semoga ia masih tetap terus merindukan kedatanganku di tahun-tahun mendatang… sampai ketemu di pintu Ar-Royyaaan…"

Selamat tinggal ya Ramadhan
Bulan suci bulan yang penuh berkah
Bulan dimana kita kembali dilahirkan

Sebulan penuh kita berpuasa
Menahan haus menahan lapar
Menahan keinginan yang bagaikan kuda liar

Punguti pahala yang bertebaran
Pintu maaf terbuka lebar
Kini tertutup rapat sampai datang giliran

Oh ya Ramadhan kali ini
Terasa cepat sekali
Oh ya Ramadhan kali ini
Sepi dan sedihnya sampai kedalam tulang
Sepi dan sedihnya sampai kedalam tulang

DirahimMu ada ketenangan
Hangat disini dihati ini
Tapi mengapa pergi kami masih rindu

Akhirnya sampai di hari kemenangan
Hari dimana takbir membahana
Hari dimana setan setan dibebaskan

Oh ya bayi bayi yang dilahirkan
Akankah jadi santapan sang setan ?
Oh ya hantu hantu bergentayangan
Mencari jiwa yang dipenuhi dendam

Oh Tuhan tolonglah
Lindungi kami dari kekhilafan
Oh ya Tuhan tolonglah
Ramadhan mengetuk hati
Orang orang yang gila perang

==Iwan Fals==

“Yaa Allah. Dimanakah letak dan nilainya ibadah puasa kami yaa Allah? Kasihankanlah kami"

Dikala rinduku belumlah usai
Disaat hayat dalam doaku belumlah sempurna
Kau beranjak dari dudukmu
Membiarkanku dalam harapan yang masih tersisa

Rasa inginku memelukmu erat-erat
Dalam rahmat dan keberkahanMu
Yang seanantiasa Kau sebarkan tanpa henti
Kan kubasuh dalam renungan ku
Saat Kau pancarkan cahaya dalam bulan nan mulia
Mengharapkan ampunan dalam sujudku yang panjang

Ingin ku hapus semua noda dan dosaku
Ingin ku buang segala kotoran dalam rongga dadaku
Meluruhkan jiwa yang sarat dengan kata maaf
Tenggelam dalam tangisan penuh sesal

Tak bisa kupungkiri
Kau pasti kan pergi
Meninggalkanku dalam kesendirian
Hanya satu pintaku, Cepatlah kembali !

Tiada kata yang paling indah untuk melepasmu
Selain rasa terimakasihku atas nikmatMu
Yang begitu agung atas diriku, keluargaku dan sahabat-sahabatku

Selamat tinggal Ramadhan
Selamat datang Lebaran
Semoga jiwa ini, raga ini, hati ini, dan rasa ini
kembali menjadi fitri