Sekolah seperti sekarang akan digantikan E-learning dimasa depan

  • Agree
  • Not Agree

0 voters

Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari perkembangan manusia. Semakin besarnya populasi manusia maka semakin besar juga kebutuhan akan pendidikan. Jumlah kelas dan pengajar juga perlu ditambah untuk merespons pertambahan populasi ini. Tidak mengherankan apabila biaya pendidikan semakin tinggi, karena antara permintaan dan suplai tidak berimbang.

Bukan perkara yang mudah untuk mendapatkan lahan untuk mendirikan sekolah. Apalagi jika sekolah harus berdiri di lokasi yang strategis supaya mudah dicapai, maka harga tanah pun menjadi tinggi. Inilah tantangan pendidikan di masa depan dan disinilah peran e-learning merespons tantangan ini, dimana kecepatan, kemudahan akses, dan biaya yang lebih terjangkau.

Apakah anda setuju sekolah seperti sekarang akan digantikan E-learning dimasa depan ?

1 Like

:white_check_mark: Agree

Saya Setuju jika E-learning akan menggantikan sekolah seperti sekarang , kenapa ?
karena kita bisa lihat sendiri bahwa penggunaan teknologi sekarang tidak bisa lepas dari keseharian kita , yang dimana banyak android dan laptop yang sekarang mudah terjangkau sehingga generasi generasi sekarang banyak yang menggunakan teknologi tersebut , dan penggunaan e - learning ini pun akan mempermudah metode pembelajaran seperti sekarang yang dimana terikat waktu dan tempat , bayangkan saja jika kita dapat belajar dimana saja dan kapan saja lewat e-learning , kenapa tidak ?

:white_check_mark: Agree

Karena e-learning dapet mempermudah siswa dalam belajar. Bayangkan saja jika kita tanpa perlu repot-repot datang ke sekolah yang tentunya memerlukan biaya lebih untuk bisa sampai kesekolah. Dengan e-learning kita tidak akan mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi ke sekolah, dari sini sudah terlihat jelas bahwa e-learning dapat menghemat biaya pengeluaran. Selain itu cara pembelajaran di kelas, dimana dalam 1 kelas terdapat banyak siswa namun tidak semua siswa dikelas itu bisa memahami dengan baik materi yang dijelaskan oleh pengajar. Metode pembelajaran yang terlalu cepat, serta banyaknya siswa sehingga menyebabkan pengajar tidak bisa memperhatikan siswanya satu persatu adalah faktor yang membuat siswa tertinggal karena mengalami kesulitan dalam memahami materi.

Dengan menggunakan sistem pembelajaran e-learning, siswa dapat menentukan kecepatan berdasarkan pemahaman mereka sendiri agar mereka benar benar memahami materi yang sedang dipelajari. Di samping itu, siswa juga dapat mengulangi materi pembelajaran yang sudah mereka pelajari sebelumya. Cara ini tentu lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran di kelas pada umumnya.

sumber :

learnkit.com

1 Like

:negative_squared_cross_mark: Not Agree


Karena hanya dalam sebuah kelompok, orang dapat berkembang dengan baik. di sekolah, siswa dapat belajar bagaimana untuk berinteraksi dengan teman, sabar, dan curhat untuk menghapus kekecewaan yang didapat siswa tersebut, dan lebih utama lagi adalah untuk bersaing. Persaingan tersebut bisa saja merangsang rekan-rekan untuk lebih bersemangat dalam belajar, dan siswa tersebut akan memperoleh keuntungan dari persaingan tersebut. E-Learning tidak dapat memberikan Human Interaction yang artinya interaksi antar manusia.

Kelemahan yang lain juga mengacu kepada fakta bahwa E-Learning tidak dapat mengatasi ratusan ribu siswa yang ingin bergabung diskusi. dan juga E-Learning menjadi sulit untuk mata pelajaran yang melibatkan banyak latihan.

Seharusnya E-Learning digunakan hanya sebagai pelengkap dan perluasan pembelajaran. Bahkan pembelajaran online yang terbaik tidak dapat sepenuhnya menggantikan kontak pribadi dengan guru, atau hubungan manusia yang berkembang dalam kelompok. Jadi, pertemuan di dalam kelas seharusnya tidak diganti dengan E-Learning, karena kurang efektif dalam pembelajaran.

Referensi : https://elearningindustry.com/advantages-and-disadvantages-of-online-learning

2 Likes

:white_check_mark: Agree

E-learning saat ini sudah berkembang pesat, banyak lembaga pendidikan yang terus mengembangkan ide untuk membuat e-learning menjadi lebih baik. Salah satunya dengan membuat fitur live chating, forum,email dan real-time multi-media platform untuk berinteraksi lewat website. Fitur live chatting,forum,dan email ini membuat siswa bisa berinteraksi dan berdialog dengan siswa lain. Sedangkan real-time multi-media platform merupakan fitur yang unik, karena fitur ini berfungsi untuk melakukan live video chat dan live content sharing. Fitur-fitur ini tentu membuat siswa lebih mudah dalam berinteraksi dengan siswa lainnya.

Jika dilihat berdasarkan fakta sehari-hari, berinteraksi dengan cara diskusi dikelas tidak selalu berjalan dengan baik. Banyak siswa yang melakukan diskusi, namun tidak sedikit pula siswa yang tidak fokus terhadap diskusi mereka. Tidak sedikit dari mereka hanya mengobrol dan membicarakan hal yang tidak sesuai dengan hal yang sedang didiskusikan. Hal ini membuktikan bahwa tidak semua interaksi langsung akan membuat pembelajaran dikelas lebih produktif dan efektif.

Jika menggunakan e-learning, maka siswa akan lebih terfokus dengan apa yang mereka diskusikan. Karena e-learning sendiri membuat siswa lebih mudah mengeksplor banyak hal terkait dengan materi yang sedang dipelajari. Dan tidak hanya itu, dengan menggunakan e-learning siswa akan memiliki waktu belajar yang lebih fleksibel. Hal ini akan membuat proses belajar siswa lebih produktif, efektif, dan efisien.

[details=Referensi]https://www.verishow.com/elearning/
http://blogs.articulate.com/rapid-elearning/get-your-learners-chatting-in-your-next-e-learning-course/
http://www.ldphub.com/general-news/why-elearning-is-better-than-facetoface-learning-219492.aspx[/details]

1 Like

:negative_squared_cross_mark: Not Agree

Saya tidak setuju. Mengapa?

  1. Ketergantungan terhadap teknologi, walaupun teknologi sekarang ini semakin canggih, namun jika e-learning juga akan diterapkan di masa depan, pelajar akan hanya fokus terhadap teknologi (fasilitas) belajarnya sehingga pelajar seperti di diktekan saja oleh e-learning
  2. Materi tidak fleksibel, e-learning di rancang dari berbagai materi namun pasti ada 1-2 bahkan lebih materi yang tidak ada/tidak berfungsi dengan baik sehingga menghambat pembelajaran dan pemikiran. Tidak seperti jika tidak menggunakan e-learning pelajar bisa belajar apapun yang ada didalam pikirannya
  3. Tidak cocok dengan beberapa jenis pelajar tertentu, mungkin ada saja pelajar yang tidak bisa belajar dengan menerapkan sistem e-Learning karena faktor-faktor tertentu sehingga e-Learning dianggap tidak efektif untuk belajar
  4. Tidak bisa menyamakan dengan sistem Face-To-Face, komunikasi lewat internet tidak akan mendapatkan hasil yang sama dengan komunikasi tatap muka, atau diskusi kelompok lebih baik langsung daripada lewat internet
  5. Siswa disabilitas mungkin akan kesulitan dalam belajar dengan menerapkan e-Learning

source: https://www.le.ac.uk/

1 Like

:white_check_mark: Agree

Sebelumnya , Mari kita kaji bersama dahulu tentang pendidikan , menurut anda pendidikan yang ideal dan efektif itu seperti apa ? Ketika kita mempertimbangkan pendidikan, apakah ini berarti bahwa kita akhirnya akan hidup di dunia di mana belajar terasa lebih seperti bermain dan semua orang memiliki akses ke pendidikan yang sama? Akankah kita hidup di dunia di mana pembelajaran bersifat individual sehingga setiap manfaat maksimal siswa dari pengalaman belajar ? Jawabannya , Ya Mungkin .

Mari kita mundur sedikit dan menghargai seberapa jauh kita telah datang. Ratusan tahun yang lalu, belajar adalah semua tentang menyalin dan menghafal. Belajar terjadi secara lisan dari tablet yang disebut alpabet dan akhirnya di papan tulis. dan sekarang , Sudah ada internet yang dimana dapat diakses secara gratis dan mudah , Lalu , mari kita lihat juga di sekitar kita , kita sudah bisa mengambil contoh sendiri dari diri sendiri , bahwa kehidupan kita saat ini tidak bisa lepas dari yang namanya internet , karena internet sangat membantu kehidupan yang kita jalani saat ini .

Saya yakin , anda pasti sudah memiliki HP yang dimana anda gunakan untuk keseharian , dan anda pun setiap hari nya pasti akan mengakses internet , dengan kata lain , Internet sudah melekat dan mendarah daging pada generasi zaman sekarang , lalu mengapa masih ragu untuk menggunakan E-learning dimasa depan ? Buktinya saat ini anda juga sedang berdiskusi lewat internet yang dimana ini juga bisa dinamakan salah satu " E - Learning " , Bukankah menurut anda diskusi yang kita lakukan ini sangat berguna dan efektif untuk belajar ? Lalu , mengapa masih menunggu dan menolak ? Mari , Cobalah menerima E- Learning , karena sesungguhnya E- Learning dapat membuat anda belajar dengan enjoy dengan Gaya anda sendiri , yang dimana sangat Efektif untuk Perkembangan diri Anda Kedepannya

Salam E Learning For Better Future ~ :slight_smile:

Source : eLearning Future: What Will eLearning Look Like in 2075? - eLearning Industry

:white_check_mark: Agree

Untuk poin 1 dan 3 yang sudah mba @fasbum ungkapkan, disini saya ingin menekankan bahwa e-learning disini sebagai sarana mempermudah belajar siswa. Siswa akan mempergunakan gadget mereka dengan lebih baik. Karena dengan adanya e-learning gadget yang mereka miliki tidak hanya sekedar untuk bermain atau untuk social media, tetapi juga bisa digunakan sebagai sarana belajar. Tentu ini akan membuat cara belajar siswa lebih fleksibel bukan?

Seiring berkembangnya teknologi, pada jaman sekarang ini mayoritas siswa dan pengajar sudah menggunakan smartphone. Jika menggunakan sistem pembelajaran e-learning, siswa dan pengajar pun akan lebih mudah untuk menerima dan memberi materi lewat e-learning. Jika menggunakan cara pembelajaran dikelas, siswa membutuhkan kehadiran pengajar untuk melakukan kegiatan belajar. Namun jika pengajar tidak hadir, kegiatan belajar tidak akan terlaksana dengan efektif. Dengan adanya e-learning, siswa tidak akan bergantung kepada kehadiran seorang pengajar. Dimanapun, kapanpun, mereka bisa melakukan kegiatan belajar mengajar tanpa harus ke kelas. Bayangkan saja ketika kita sedang berada di cafe, jalan, atau dimanapun kita berada, kita dapat belajar melalui e-learning yang tentunya bisa digunakan melalui gadget yang kita miliki. Tentu ini akan mempermudah kita sebagai siswa untuk kegiatan belajar.

[details=Referensi]https://www.youtube.com/watch?v=nzV1NmhC7ik

https://www.youtube.com/watch?v=thjVvXl8vwI

https://www.kmilearning.com/we-need-personalized-automated-and-flexible-e-learning-solutions/[/details]

:white_check_mark: Agree

Oh iyaa , dibawah ini ada beberapa Website E - Learning yang menurut saya sangat bagus dan bermanfaat untuk kita , tentunya sudah banyak yang menggunakan E - Learning ini karena terbukti sangat membantu pembelajaran , semoga bermanfaat :slight_smile:

  1. https://www.coursera.org/
    Coursera adalah website E-Learning berbasis video, dan materinya disampaikan langsung oleh pengajar dari universitas-universitas ternama didunia. materi yang ditawarkan sangat beragam, seperti busines economy, computer science, health & medical, art& humanities, dan masih banyak lagi.

  2. https://www.edx.org/
    Sistem pembelajaran yang digunakan sama dengan coursera, yaitu berbasis video, modul, dan ada juga beberapa kelas yang menggunakan direct face to face dengan menggunakan webcam.

  3. https://www.udacity.com/
    Udacity sangat terkenal bagi orang-orang yang menggeluti dunia computer science, website, dan developer. banyak perusahaan besar yang merekrut lulusan dari pembelajaran online di situs ini, seperti Google, Apple, Microsoft, dan sebagainya, sehingga kualitas pembelajaran yang ditawarkan tentu tidak diragukan lagi.

  4. https://www.khanacademy.org/
    Sedikit berbeda dengan coursera dan EdX, Khan Academy adalah website pembelajaran yang berbasis video. materi yang ditawarkan cukup beragam, namun tidak semua pengajarnya adalah pengajar resmi dari sekolah atau universitas, melainkan ada juga yang merupakan praktisi, atau bahkan sekedar wawancara biasa, sehingga meteri yang diberikan bukanlah academic base.

  5. https://www.udemy.com/
    Kebanyakan kelas yang ditawarkan Udemy adalah kelas berbayar dengan kisaran harga USD $10 - $500 / kelas (sampai selesai).
    Tidak hanya pengetahuan yang umum didapat dari bangku kuliah, namun ada juga kelas-kelas seperti Wing-cun, kung fu, yoga, cooking, dan sebagainya.

  6. https://alison.com/
    Alison menawarkan sistem pembelajaran yang kebanyakan berbasis text, sehingga lebih ringan dan hemat akses internet. meskipun berbasis text, Alison tetap menawarkan materi yang menarik dengan diselingi gambar-gambar agar kita tidak bosan. menariknya lagi, kita bisa mendapat sertifikat dengan gratis apabila lulus dari kelas yang diikuti!

  7. https://www.edmodo.com/
    Edmodo dikhususkan untuk anak SD, SMP, dan SMA. Edmodo adalah jaringan pendidikan global yang membantu menghubungkan semua peserta didik dengan orang dan sumber belajar yang dibutuhkan untuk mencapai potensi penuh mereka. pembelajaran disini terbilang unik, karena guru, siswa, dan orang tua yang mendaftar harus saling terhubung.

  8. https://video.quipper.com/id
    Tentu kalian tidak asing lagi dengan Quipper Video, kan? website E-Learning ini sudah sering kali tampil di comercial break layar kaca. Quipper Video menawarkan materi untuk anak SMP dan SMA, terutama bagi mereka yang ingin mempersiapkan diri untuk masuk SMA (bagi anak SMP) dan perguruan tinggi (bagi anak SMA).

  9. https://www.zenius.net/
    Zenius adalah website E-learning kesukaan saya waktu SMA dulu. website ini menyediakan materi untuk SD, SMP, dan juga SMA. Materi yang disampaikan sangat menarik dan penjelasan yang diberikan cukup mudah dipahami. selain itu ada juga informasi-informasi tambahan yang menarik untuk dipelajari, diluar materi sekolah. selain berbasis online, Zenius juga ada kelas offline, dan juga menyediakan DVD pembelajaran lengkap yang bisa dibeli di Gramedia. kita bisa menikmati fasilitas Zenius dengan gratis, atau berbayar jika menginginkan versi yang lebih lengkapnya.

  10. http://www.dictio.id/

Dicitio , Website E-learning yang sedang kita gunakaan saat ini dan tentunya We Already Know How Useful is This Site :slight_smile:

Source

:negative_squared_cross_mark: Not Agree


Saya masih kurang setuju dengan pendapat mas @RiyanB terkait dengan melakukan pembelajaran di cafe, jalan ataupun dimana kita berada. apakah mereka akan fokus kepada pembelajarannya ketika berada diluar kelas? menurut saya tidak karena fokus mereka pasti terbagi.

dengan melakukan pembelajaran E-Learning, yang jelas kurangnya kontrol terhadap orang yang memiliki motivasi yang rendah, karena motivasi tidak didapatkan dari orang tua saja, melainkan dari guru dan teman-teman kelasnya. selain itu, E - Learning tidak memiliki jadwal tetap karena bisa diakses dimana saja dan kapan saja, maka dari itu akan sulit bagi mereka untuk membagi waktu yang memiliki jadwal non akademik seperti ekstrakurikuler maupun organisasi.

Lalu, masalah teknologi, bahwa masih banyak warga indonesia yang minim menggunakan teknologi karena kondisi ekonomi yang kurang memadai. jika pendidikan di masa depan digantikan dengan e - learning, betapa kejamnya dunia apabila mendoktrin semua siswa untuk memiliki gadget yang mendukung untuk E- Learning?

Lalu terdapat juga worst case, apabila koneksi internet lemot atau mati dan semacamnya, apakah pembelajaran E-Learning berjalan dengan lancar? tentunya tidak. siswa sangat tidak nyaman dengan hal-hal tersebut.
Maka dari itu, saya hanya saran apabila E-Learning bisa diterapkan sebagai pendamping mereka untuk belajar.:slight_smile:

Referensi : http://www.optimussourcing.com/learninghintsandtips/the-advantages-and-disadvantages-of-elearning

:white_check_mark: Agree

Dikutip dari pernyataan mas @faridyogap “E - Learning tidak memiliki jadwal tetap karena bisa diakses dimana saja dan kapan saja, maka dari itu akan sulit bagi mereka untuk membagi waktu yang memiliki jadwal non akademik seperti ekstrakurikuler maupun organisasi” Maka dari itu, E-learning memiliki waktu belajar yang lebih fleksibel, kita bisa belajar dimanapun dan kapanpun. Tentunya hal ini tidak akan mempersulit siswa untuk mengatur jadwal mereka.

Sama seperti belajar pada umumnya, kita harus fokus terhadap materi yang sedang kita pelajari. Ketika kita sedang belajar di kelas, apakah kita akan selalu fokus dengan pembelajaran tersebut? Bagaimana jika ada siswa yang duduknya berada di posisi belakang? Apakah mereka akan tetap fokus? dan bagaimana kalau sebagian dari mereka tidak bisa memahami materi dengan cepat? Dengan melihat hal ini, E-learning mempermudah siswa untuk lebih fokus dalam belajar. Di E-learning siswa bisa menentukan kecepatan berdasarkan pemahaman siswa itu sendiri, dan bisa mengulangi materi pembelajaran jika siswa tersebut belum memahami materi. Untuk masalah fokus atau tidaknya para siswa, itu tergantung kepada diri mereka masing masing. Jika mereka ingin benar benar belajar, mereka pasti akan fokus dalam pembelajaran. Karena pembelajaran dikelas pun belum tentu fokus jika dari diri masing masing siswa tidak memiliki motivasi untuk belajar.

Bicara mengenai kondisi ekonomi yang kurang memadai, apakah dengan menggunakan sistem pembelajaran dikelas dapat memperkecil biaya pengeluaran? Tentu saja tidak, dengan menggunakan sistem pembelajaran dikelas, siswa harus berangkat ke sekolah mereka yang sudah pasti akan mengeluarkan biaya untuk ongkos mereka. Dan disekolah pun siswa diwajibkan membeli buku untuk media pembelajaran mereka. Walaupun sudah banyak sekolah yang memperbolehkan siswa untuk meminjam buku pelajaran dari perpustakaan namun hal ini tidak menutup kemungkinan adanya siswa yang tidak bisa meminjam buku tersebut karena habis. Hal ini tentu akan mempersulit siswa, ditambah lagi dengan beratnya beban buku yang harus mereka bawa setiap hari.

Jika dibandingkan dengan e-learning, e-learning hanya membutuhkan sebuah gadget. Dan siswa hanya perlu melakukan beberapa pembayaran agar bisa mengakses e-learning tersebut, seperti membeli gadget dan paket internet. Hal ini tentu lebih irit dibandingkan dengan harus membayar ongkos dan buku yang pembayarannya akan dilakukan terus-menerus.

[details=Referensi]http://learnkit.com/2016/04/14/online-learning-better-person-learning/

https://elearningindustry.com/virtual-classroom-better-real-one

http://info.shiftelearning.com/blog/bid/354977/elearning-vs-classroom-training-how-different-are-they[/details]

:white_check_mark: Agree

Saya juga akan menambahkan tentang masalah teknologi , mas @faridyogap mengatakan bahwa dunia kejam sekali jika mendoktrin semua siswa untuk memiliki gadget yang mendukung untuk E- Learning?
Kita sudah bisa melihat sendiri pada zaman sekarang bahwa tanpa didoktrin pun siswa-siswa rata rata sudah memiliki gadget dan dapat mengakses internet dengan baik , bahkan contoh nyata nya banyak sudah anak SD zaman sekarang yang setidaknya memiliki hp untuk saling berkomunikasi . Teknologi itu menyeramkan mas , kita tidak bisa mengasumsi maupun memprediksi bagaimana perkembangan teknologi di masa depan , perkembangan teknologi itu sangat cepat , masih ingatkah ketika kita masih duduk di bangku SD , hal hal yang kita gunakan untuk sarana bermain itu hanya seperti bermain layang-layang , kelereng , petak umpet dsb . Dan mari kita lihat pada zaman sekarang , bahkan anak kecil dibangku TK sudah memegang Tablet untuk bermain Games , Anak SD banyak ber-selfie ria , Remaja SMP/SMA banyak bermain games online dan masih banyak lagi . Dan Tentunya kita juga dapat membayangkan betapa pesat nya Perkembangan Teknologi di masa depan nanti , Dan Masalah kondisi ekonomi , juga sebenarnya mengikuti perkembangan teknologi , contoh nyata nya 3 tahun yang lalu harga laptop dapat kita dapatkan sekitar 5 Juta Rupiah , Dan sekarang , dengan bermodal 3,5 juta kita sudah dapat membawa pulang laptop yang “Kekinian” .
Intinya Perkembangan Teknologi d imasa depan menurut saya semakin pesat ,murah dan mudah untuk didapatkan . Ini juga sekaligus menjawab worst case yang dimana koneksi internet lemot atau mati dan semacamnya , kita bisa lihat sendiri Negara Indonesia Tercinta kita sudah mulai bergerak Upgrade Jaringan ke 4G , dan kita juga bisa Membayangkan sendiri bagimana kedepannya koneksi internet akan berkembang , pasti akan semakin cepat , Mungkin Saja di masa depan nanti ada 5G , 6G , 7G :yum: .

Maka dari itu, jangan takut untuk bergerak , kita adalah Generasi Penerus , Generasi Emas , Generasi Pencipta , Mari bersama sama membangun masa depan yang cerah baik untuk diri sendiri , Indonesia dan Seluruh Dunia . Mari perlahan lahan bergerak menggunakan E-Learning .

E- Learning For Better Future ~

:negative_squared_cross_mark: Not Agree

E-Learning bagi saya hanyalah sebagai media pendukung pembelajaran namun tidak bisa dijadikan sebagai media pokok dalam pembelajaran apalagi menggantikan sistem sekolah sekarang ini. Walaupun zaman sekarang orang sudah banyak yang mengetahui internet bahkan bisa mengaksesnya namun tak sedikit juga orang-orang yang belum mengetahui apa itu internet, bagaimana cara menggunakan internet dll. Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa E-Learning tidak bisa diterima oleh semua orang (pelajar) karena faktor-faktor tertentu sehingga E-Learning sangat tidak cocok untuk menggantikan sistem sekolah di Indonesia saat ini.

:negative_squared_cross_mark: Not Agree

Namun pembelajaran dengan menggunakan E-Learning sehingga bisa belajar di luar (fleksibel) akan menimbulkan kebebasan yang didapat oleh siswa sehingga mereka tidak belajar. Jika di sekolah, mereka harus belajar karena di sekolah selalu diawasi oleh Guru dsb. Sedangkan jika menggunakan sistem E-Learning, siapa yang akan mengawasi mereka? Apakah gadgetnya? Atau webcam laptopnya? Atau siapa? E-Learning hanya cocok digunakan oleh sebagian orang yang sudah dewasa baik pikiran maupun perilakunya. Namun siswa di Indonesia masih perlu diawasi oleh orang yang lebih dewasa dari mereka sehingga sekolah seperti sekarang ini akan selalu cocok dengan kondisi tsb dan E-Learning tidak bisa menjadi media pokok (menggantikan sistem sekolah) pembelajarannya. E-Learning tidak bisa mengontrol usernya.

source: http://www.optimussourcing.com/

:negative_squared_cross_mark: Not Agree

Terima kasih atas beberapa pendapatnya :slight_smile:

disini saya akan menambahkan apa yang telah dikatakan @fasbum
sebelumnya metode pembelajaran di indonesia sempat kacau karena adanya perubahan kurikulum dari KTSP 2006 ke Kurikulum 2013. sebenarnya tujuan dari kurikulum 2013 ini hampir sama dengan tujuan E-Learning, yaitu siswa belajar sendiri, mencari materi" sendiri, dan semua serba mandiri, dengan media tertentu, kita ambil contoh seperti zenius.com. tetapi jika hasil pembelajaran E-Learning itu tidak di implementasikan dalam kelas atau tidak ada yang mengawasi, bagaimana siswa tersebut bisa mengerti bahwa materi yang telah dipelajari itu benar? apakah teknologi bisa bertanggung jawab apabila terdapat kesalahan pada siswa tersebut? maka dari itu pengawasan guru sangat diperlukan untuk meluruskan apa yang ada dalam E-Learning sehingga E-Learning hanya sebagai sarana pendamping bagi siswa tersebut.

:negative_squared_cross_mark: Not Agree

Terima kasih masukannya mas @Keyza
Disini saya ingin menambahkan, jika kita terlalu dimanjakan dengan perkembangan teknologi yang pesat, bagaimana dengan masa depan mereka? kita sudah bisa melihat zaman sekarang banyak sekali anak TK sudah bisa bermain dengan gadget, anak SD banyak yang selfie dan segala macamnya. namun apakah mereka menggunakan E-Learning?

Dalam sistem pendidikan Indonesia sekarang yang perlu diterapkan adalah Character Building, karena character buliding adalah modal sangat penting sekali untuk jenjang perguruan yang lebih tinggi atau bahkan dunia kerja sekalipun. gadget juga sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter mereka. gadget boleh digunakan bagi yang sudah mengetahui dampak positif maupun negatifnya. jadi, sekolah harus tetap dilakukan secara face to face untuk membangun karakter mereka dari yang tidak tahu menjadi tahu. apabila karakter mereka sudah buruk dari kecil akibat gadget, siapa yang akan membentuk karakter mereka ketika dewasa kelak?

LEARN IS FUN :slight_smile:

Maaf, terdapat kesalahan pengetikan. maksud saya dari zenius.com diatas adalah zenius.net :slight_smile:

:white_check_mark: Agree

Terimakasih atas pendapat @faridyogap dan @fasbum. Disini saya ingin menjelaskan, disemua sistem pendidikan yang siswa pakai pasti akan membutuhkan orangtua/guru untuk mengawasi mereka. E-learning disini tidak memiliki arti bahwa siswa tidak memerlukan pengawasan dari orangtua mereka. E-learning juga memerlukan pengawasan agar proses belajar siswa bisa dijalankan dengan baik, Sistem pembelajaran di sekolah pun sama seperti e-learning, dimana siswa juga harus diawasi dengan baik oleh orangtua/guru mereka. Di sistem pembelajaran E-learning, guru juga bisa mengawasi siswanya dalam belajar. Karena dengan E-learning, siswa juga bisa terhubung dengan guru atau bahkan dengan orangtua siswa.

Disini saya juga ingin menjelaskan bahwa E-learning tidak hanya berisi fitur “belajar” saja, tetapi banyak fitur yang bisa membuat siswa saling terhubung baik dengan teman, guru, maupun orangtua mereka. Seiring perkembangan teknologi, kedepannya E-learning juga bisa menampilkan progres dari para siswa, hal ini akan membuat orangtua dan guru tahu sejauh mana anak/siswa mereka berkembang.

Jika dilihat, memang benar zaman sekarang anak-anak lebih menggunakan gadget untuk bermain game, socmed, selfi dan segala macamnya. Tapi jika masyarakat sudah dipernkenalkan secara lebih dalam mengenai E-learning, tentunya mereka juga akan mengikuti pembelajaran melalui E-learninng. Karena E-learning memiliki banyak kelebihan dibandingkan sistem pembelajaran di kelas.

:white_check_mark: Agree

Bicara mengenai pendidikan berkarakter, di sekolah pun tidak menjamin semua siswa bisa memiliki karakter yang baik. Karena semua itu tergantung dari niat siswa itu sendiri. Jika siswa tidak memiliki keinginan untuk sekolah apakah sekolah akan bertanggung jawab penuh atas hal ini? Dengan menggunakan sistem E-learning, siswa bisa merasakan proses belajar sambil bermain. Konsep ini juga akan membuat siswa lebih senang bahkan tertarik untuk selalu belajar. Fakta juga membuktikan bahwa sebagian dari banyak siswa, akan merasa bosan jika duduk diam mendengar pengajar berbicara menerangkan materi. Hal ini lah yang membuat E-learning lebih fleksibel dibandingkan pembelajaran di kelas. Mereka tidak akan merasa bosan jika belajar di E-learning karena mereka bisa mengeksplor lebih jauh lagi tentang materi yang sedang mereka pelajari.

berikut adalah contoh E-learning yang menggunakan konsep belajar sambil bermain untuk siswa anak-anak yang tentunya akan membuat siswa lebih bersemangat dan senang dalam belajar :
----> http://www.e-learningforkids.org/

[details=referensi :]http://www.ldphub.com/general-news/why-elearning-is-better-than-facetoface-learning-219492.aspx
http://www.nogginlabs.com/labs/learning-to-play[/details]

:negative_squared_cross_mark: Not Agree

Terima kasih :slight_smile:

Tetapi bagaimana caranya agar masyarakat tau dan tertarik untuk menggunakan E - Learning, sedangkan mayoritas di jaman sekarang banyak orang tua yang sudah mempercayakan anaknya kepada guru di sekolah?

sekarang kita bisa menengok kepada negara yang mempunyai sistem pendidikan terbaik di dunia, yaitu Finlandia. mereka memerlukan pertemuan di dalam kelas kurang lebih 4-5 jam, sisanya mereka belajar sendiri. coba kita bayangkan bagaimana sistem pendidikan indonesia di masa depan apabila metode pembelajaran hanya melalui E-Learning saja? sedangkan negara dengan sistem pendidikan terbaik dunia-pun masih memerlukan waktu untuk tatap muka? :slight_smile: