Sejauh mana perkembangan teknologi informasi membantu guru dalam proses belajar mengajar?

pendidikan berbasis tekonoligi informasi

Semakin hari perkembangan teknologi informasi semakin pesat,banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari pesatnya teknologi informasi, contohnya dalam proses belajar mengajar.

Tujuan penggunaan media dalam pembelajaran adalah agar pesan atau informasi yang dikomunikasikan dapat di serap semaksimal mungkin oleh pesertadidik. Teknologi adalah suatu alat bantu yang digunakan untuk membantu dalam proses pembelajaran, agar proses pembelajaran terlihat menarik, dan proses penyajian informasi dan penyampaiaan informasi mudah dipahami siswa.

Perubahan lingkungan luar dunia pendidikan, mulai lingkungan sosial, ekonomi, teknologi, sampai politik mengharuskan dunia pendidikan memikirkan kembali bagaimana perubahan tersebut mempengaruhi sebagai sebuah institusi sosial dan bagaimana berinteraksi dengan perubahan tersebut. Salah satu perubahan lingkungan yang sangat mempengaruhi dunia pendidikan adalah hadirnya teknologi informasi. Teknologi informasi adalah suatu cara bagi pengguna media untuk mengkomunikasikan hal yang ingin mereka sampaikan kepada orang lain. Pengguna informasi dapat berdampak buruk dan baik. Dampak baiknya kita dapat memperoleh banyak informasi dari teknologi yang canggih yang banyak bermunculan belakangan ini. Dampak buruknya mungkin banyak orang lain yang salah mengartikan teknologi sehingga salah dalam penggunaannya.

Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar, perkembangan teknologi telah memberi pengaruh terhadap dunia pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang efektif memerlukan suatu media yang mendukung penyerapan informasi sebanyak-banyaknya. Seiring dengan perkembangan zaman maka teknologi berperan penting sebagai sarana untuk mendapatkan materi pembelajaran yang diajarkan. Teknologi dan media pembelajaran adalah salah satu penunjang yang memegang peranan penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam proses pembelajaran.

Efektifitas proses belajar mengajar (pembelajaran) sangat dipengaruhi oleh metode dan media pembelajaran yang digunakan, kesemuanya saling berkaitan, dimana pemilihan tertentu akan berpengaruh terhadap jenis media apa yang akan digunakan. Dalam arti bahwa harus ada kesesuaian diantara keduanya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran, penataan pembelajaran yang dilakukan oleh seorang pengajar dipengaruhi oleh media yang digunakan.

Kehadiran media dalam pembelajaran juga dikatakan dapat membantu peningkatan pemahaman siswa, penyajian informasi lebih menarik dan terpecaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Jadi dalam hal ini di katakan bahwa fungsi media teknologi adalah sebagai sarana bantu dalam proses pentranferan ilmu pengetahuan ataupun informasi dalam pembelajaran.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengelola kelas dengan basis teknologi adalah hal penting bagi guru ketika memikirkan bahwa pembelajaran pada saat ini tidak hanya terfokus pada teknologi komputer, walaupun pada saat ini komputer adalah salah satu alat yang sedang digemari oleh sekolah dalam mendukung kegiatan anak di sekolah. Alat-alat lainnya juga bisa dimanfaatkan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan tidak hanya sebagai alat bantu tetapi memang kegiatan belajar yang dijalani oleh siswa seperti telepon, video teknologi, radio, dan lain-lain.

Teknologi di dalam kelas membantu memperlancar kegiatan belajar yang harus dilalui oleh murid dan memberikan kemudahan bagi guru dalam proses mentransfer ilmu pengetahuan kepada muridnya. Oleh karena itu lingkungan kelas harus memberikan dukungan kepada kegiatan belajar yang menyenangkan murid dan guru mengajar dengan nyaman. Setiap guru menghendaki muridnya dapat belajar dan sukses dalam belajar, keberhasilan dalam belajar murid akan tergantung pada usaha-usaha guru memberikan arahan-arahan dan memberikan bantuan dalam kegiatan belajar tersebut. Dengan perbedaan yang dimliki oleh murid, teknologi memungkinkan secara individual dapat dilakukan dengan maksimal.

Perkembangan teknologi informasi telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. dengan berkembangnya penggunaan TI,ada beberapa pergeseran dalam proses belajar mengajar yaitu:.

  • dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja
  • dari kertas ke “online” atau saluran,
  • fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja
  • dari waktu siklus ke waktu nyata.

Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan sebagainya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa.

Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut cyber teaching atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin poluper saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet.

Sebagai contoh aplikasi free open source seperti Scilab kita bisa mensimulasi laboratorium fisika secara mudah di komputer konsekuensinya kita bisa meringankan beban biaya membuka lab,aplikasi Kalzium kita bisa belajar unsur-unsur kimia di SMA dengan mudah dan masih banyak aplikasi lainnya yang mendukung proses belajar mengajar.

Pembangunan pendidikan berbasis TI setidaknya memberikan dua keuntungan. Pertama, sebagai pendorong komunitas pendidikan (termasuk guru) untuk lebih apresiatif dan praktif dalam memaksimalisasi potensi pendidikan. Kedua, memberikan kesempatan luas kepada peserta didik dalam memanfaatkan setiap potensi yang ada yang dapat diperoleh dari sumber-sumber yang tidak terbatas.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat berdampak besar pengaruhnya terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran adalah pada inovasi pengembangan media pembelajaran yang lebih menarik dan komunikatif.

Teknologi Informasi sangat membantu guru dalam proses pembelajaran, karena teknologi informasi tersebut sangat memudahkan guru dalam mengolah nilai ataupun dalam bidang belajar mengajar.

Proses pembelajaran merupakan suatu komunikasi yang terjadi di dalam kelas antara guru dan siswa. Dalam hal ini guru berfungsi sebagai sumber pesan yang menyampaikan pesan berupa materi pelajaran yang akan diterima oleh siswa sebagai penerimanya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan. Agar tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan tersebut dapat tercapai, maka guru harus dapat menyiasati supaya semua komponen dalam sistem pembelajaran tujuan pembelajaran, materi, metode pembelajaran. siswa, guru, media / sumber pembelajaran, evaluasi dan lingkungan belajar dapat berperan secara maksimal, sehingga terjadi komunikasi antara guru dan siswa dan guru bisa mempengaruhi siswa sehingga siswa dapat aktif dalam proses pembelajaran.

Diantara komponen pembelajaran diatas terdapat media / sumber belajar. Media sebagai salah satu sumber belajar mempunyai peran yang sangat penting tidak hanya sekedar sebagai alat bantu mengajar, tetapi sebagai satu kesatuan bagian yang tidak terpisahkan (integral) dalam proses pembelajaran, karena pembelajaran merupakan proses komunikasi yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran / media tertentu ke penerima pesan. Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat atau penghalang proses komunikasi diantaranya hambatan psikologis, seperti keterbatasan daya indera karena tidak semua benda dan peristiwa bisa dilihat dengan menggunakan mata telanjang dan peranan media pembelajaran ini sangat diperlukan untuk mengatasi keterbatasan daya indera.

Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat juga mempengaruhi perkembangan media pembelajaran yang lebih menarik. Penggabungan beberapa jenis media seperti media grafis, media audio dan media video membuat media pembelajaran lebih menarik dan komunikatif, sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar yang diperoleh siswa karena siswa dengan mudah dapat menyerap materi yang diajarkan. Serta adanya jaringan internet guru dan siswa dapat memperoleh informasi dengan cepat serta dapat berbagi informasi menggunakan media sosial.

Perkembangan teknologi infomasi dan komunikasi sangat berperan dalam proses pembelajaran dengan hadirnya media pembelajaran yang interaktif dan menarik. Dengan adanya media pembelajaran yang interaktif dan menarik dapat membantu guru dalam menyampaikan pesan yang berupa materi pelajaran dengan baik dan jelas sehingga siswa mudah menerima apa yang disampaikan oleh guru, dan dapat membangkitkan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran, dengan demikian dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu fungsi dari media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.

Dengan adanya komputer kita dapat mengembangkan sebuah media pembelajaran yang menarik, yaitu dengan menggabungkan gambar, video, audio dan animasi menjadi satu media multibahasa atau multimedia yang bisa mencakup indera pendengaran dan penglihatan sehingga daya imajinasi, kreativitas, fantasi dan emosi peserta didik berkembang ke arah yang lebih baik. Jadi multimedia pembelajaran adalah media yang mampu melibatkan banyak indera dan organ tubuh selama proses pembelajaran berlangsung (Yudhi Munadi, 2010 : 148). Beberapa bentuk penggunaan multimedia berbasis komputer yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran meliputi :

Multimedia presentasi
Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoritis digunakan dalam pembelajaran klasikal, baik untuk kelompok kecil atau besar dengan menggunakan multimedia proyektor yang memiliki jangkauan pancar cukup besar. Kelebihan media ini dapat menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, gambar dan suara menjadi satu penyajian.

Pembelajaran Berbasis Komputer (CD Multimedia Interaktif)
Pembelajaran Berbasis Komputer, pada umumnya bertipe tutorial yang bertujuan membimbing siswa secara tuntas menguasai materi dengan cepat dan menarik. Kelebihan lain dari CD interaktif ini adalah siswa dapat belajar secara mandiri tidak tergantung kepada guru. Selain itu materi yang diajarkan dalam CD dapat langsung dipraktekkan oleh siswa. Terkait dengan peningkatan mutu pembelajaran, komputer dimanfaatkan dalam dua macam penerapan, yaitu dalam bentuk pembelajaran dengan bantuan komputer (Computer Assisted Instruction / CAI) dan pembelajaran berbasis komputer (Computer Based Instruction / CBI).
Kontrol pembelajaran dalam pembelajaran berbasis komputer ini sepenuhnya ada di tangan siswa, karena pembelajaran berbasis komputer menerapkan pola pembelajaran bermedia, yaitu secara utuh sejak awal hingga akhir menggunakan piranti sistem komputer (CD interaktif).

Video Pembelajaran
Media video pembelajaran dapat digolongkan ke dalam jenis media audio visual aids(AVA), yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat. Video ini bersifat interaktif – tutorial membimbing siswa untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. Video bersifat interaktif tutorial membimbing peserta didik untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. Media jenis ini juga dapat digunakan untuk menyajikan bagian bagian dari suatu proses dan prosedur secara utuh. Sehingga diharapkan siswa dapat memperoleh persepsi dan pemahaman yang sama dan benar, selain siswa dapat menerima materi pelajaran. Sedangkan guru diharapkan dapat mengikat siswa selama pembelajaran berlangsung dan membantu siswa mengingat kembali pengetahuan yang sudah dipelajarinya.

E – Learning
Seiring perkembangan teknologi dibidang komunikasi dan informasi , peranan guru sebagai sumber belajar sedikit tergeser. Guru lebih banyak memosisikan dirinya sebagai fasilitator. Yang bertugas memfasilitasi siswa agar dapat belajar setiap saat melalui berbagai macam sumber belajar yang sudah tersedia dimana mana. Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi proses pembelajaran tersebut dimungkinkan terjadi dengan menyediakan sarana pembelajaran online melalui internet. Konsep pembelajaran tersebut lebih dikenal dengan sebutan e-learning, di dalam e-learning tidak saja materi ajar yang diajarkan secara online, tetapi juga ditandai dengan adanya suatu sistem untuk mengatur dan memonitor interaksi antara guru dan siswa.

Jika dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu, berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya.

Semua hal itu tidak akan terjadi dengan sendirinya karena setiap siswa memiliki kondisi yang berbeda antara satu dengan lainnya. Siswa memerlukan bimbingan baik dari guru maupun dari orang tuanya dalam melakukan proses pembelajaran dengan dukungan TIK. Dalam kaitan ini guru memegang peran yang amat penting dan harus menguasai seluk beluk TIK dan yang lebih penting lagi adalah kemampuan memfasilitasi pembelajaran anak secara efektif. Peran guru sebagai pemberi informasi harus bergeser menjadi manajer pembelajaran dengan sejumlah peran-peran tertentu, karena guru bukan satu-satunya sumber informasi melainkan hanya salah satu sumber informasi.

Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal yang harus diwujudkan yaitu:

  1. Siswa dan guru harus memiliki akses kepada teknologi digital dan internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan guru.
  2. Harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi siswa dan guru.
  3. Guru harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk membantu siswa agar mencapai standar akademik.

Komputer merupakan salah satu teknologi pengajaran terpenting yang digunakan dalam pendidikan. Komputer memiliki berbagai peran penting yang dimainkan dalam kurikulum, mulai dari perangkat tutorial hingga belajar siswa. Guru dapat menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk mengumpulkan informasi tentang kinerja siswa dan mengelola aktivitas ruang kelas. Untuk membuat pilihan yang tersampaikan, guru harus terbiasa dengan berbagai aplikasi komputer seperti, permainan, simulasi, tutorial, program penyelesaian masalah, dan perkakas produktivitas dan grafis.

Media Pembelajaran Berbasis Komputer

Informasi dan komunikasi berpengaruh terhadap perkembangan media pembelajaran, dengan dikembangkannya media pembelajaran yang berbasis komputer. Media komputer merupakan media yang menarik, atraktif, dan interaktif . Guru melalui media komputer akan memberikan bekal kepada para muridnya berbagai karakter yang menjadi kekuatan dan kelemahan bagi media. Bagaimana suatu media itu bekerja mengemas informasi, apa makna informasi yang dapat diinterprestasi dari program atau kemasannya, sampai pada bagaimana orang yang mendapat pendidikan media itu berpeluang dapat memanfaatkan kelebihan media tersebut untuk mengemas pesan dan menyampaikan informasi. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan agar isi pesan dalam suatu program komputer dapat dipahami para muridnya, antara lain memberikan informasi tentang ide yang ada dibalik program atau menciptakan situasi diskusi menyangkut pengalaman setiap pembelajar yang diterima dari program komputer.

Dalam upaya mengemas pola pembelajaran melalui media komputer perlu memperhatikan karakteristik pembelajar, lingkungan dan budaya setempat. Komputer akan bermanfaat jika berperan sebagai bagian dari sistem pembelajaran. Jika komputer hanya sebagai alat-alat saja meskipun canggih, namun tidak ada kontribusinya dalam pembelajaran, maka komputer tersebut tidak bermanfaat bagi proses pembelajaran. Komputer merupakan alat atau sarana yang membantu pengajar dalam proses pembelajaran, sehingga bukan diarahkan untuk menggeser perannya sebagai pengajar. Betapapun canggihnya komputer, tidak akan dapat mengalihkan fungsi pengajar, karena pengajar merupakan faktor penting dalam proses pembelajaran.

Pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran sangat tepat untuk belajar mandiri dalam pendidikan jarak jauh. Para murid dapat belajar di dalam lingkungan keluarga, karena komputer pada masa sekarang ini sudah menjadi bagian kebutuhan dari suatu keluarga. Keluarga dapat mendampingi dan membimbing pembelajar secara mandiri menggunakan komputer.

Komputer Sebagai Media Pembelajar

Teknologi komputer merupakan kemajuan teknologi yang bertarap canggih, bahkan menjadi suatu karakteristik yang tidak bisa diabaikan dalam keseluruhan hidup modernisasi dan akselerasi saat ini dan masa depan. Penggunaan komoputer sebagai alat bantu dalam memproseskan dan pembuatan keputusan manajerial bukan lagi sebagai keharusan mendesak melaikan juga menjadi kebutuhan mutlak bagi semua orang.
Komputer merupakan media yang dapat membantu pembelajar belajar secar individual. Bentuk-bentuk pembelajaran dengan sistem pembelajaran individual seperti pembelajaran modul atau pun pembelajaran dengan bantuan komputer.

Perkembangan TIK dalam Proses Pembelajaran

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang menjadi trend global dewasa ini telah merambah seluruh aspek kehidupan termasuk didalamnya dunia pendidikan, baik sebagai media maupun sumber belajar. Teknologi ini memberikan alternatif-alternatif baru dalam pembelajaran baik sebagai media maupun sebagai pusat sumber belajar.

Teknologi Informasi dan Komunikasi juga dapat mempermudah guru dalam kegiatan administratif, evaluasi maupun publikasi, apalagi dengan mulai dilengkapinya sarana dan prasarana seperti komputer dan jaringan internet di sekolah-sekolah maka Teknologi Informasi dan komunikasi merupakan salah satu teknologi yang harus dapat diadaptasi dan diadopsi oleh seorang guru berkaitan dengan tugasnya agar dapat menjalankan proses pembelajaran yan profesional, yaitu menjalankan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan.

Adaptasi dan adopsi teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan oleh guru dalam melaksanakan proses pembelajaran tentu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain: hardware, software dan brainware. Dari beberapa faktor yang mempengaruhi tersebut yang paling menentukan adalah faktor brainware yaitu sumber daya manusia sebagai perancang, pengembang dan pengguna dari teknologi itu sendiri, apakah memiliki kompetensi yang memadahi dan memiliki sikap yang positif terhadap perkembangan teknologi yang ada, jika tidak maka kemajuan teknologi tidak akan memberikan manfaat yang luas baginya.

Pengembangan kemampuan kritis dalam menilai peranti lunak pengajaran sangat penting karena terdapat banyak program yang tersedia. Peranti keras pun akan menjadi lebih mudah ditangani ketika anda mengerti teknologi dasar. Apakah anda mengajar dengan satu komputer di dalam ruang kelas atau dalam ruangan dengan banyak komputer, anda bisa memanfaatkan komputer secara optimal untuk mendukung pembelajaran siswa.

Komputer sejauh ini merupakan perangkat teknologi pengajaran paling umum dan paling penting yang digunakan dalam pendidikan. Para siswa dapat menggunakan komputer untuk pengalaman belajar yang aktif dan langsung dirasakan. Guru bisa menggunakan komputer untuk membantu mengumpulkan informasi mengenai kemajuan siswa diruang kelas dan untuk menyiapkan material pengajaran. Untuk itu, guru harus dapat secara efektif memadukan setiap komputer yang ada di kelas ke dalam pembelajaran siswa. Banyak sekolah memiliki lab komputer tetapi kecenderungannya adalah menjadikan kereta laptop tersedia sehingga ruang kelas apa pun dapat diubah menjadi seperti sebuah lab. Teknologi seperti perangkat genggam juga dapat digunakan oleh para siswa sebagai perangkat instruksional.

Komputer dan Multimedia dalam Ruang Kelas

Pendidikan siswa mulai beralih dari menyediakan informasi bagi siswa ke membuka pintu bagi mereka untuk menelusuri topik dan menciptakan pengalaman belajar penuh makna bagi mereka sendiri. Teknologi komputer pun telah dipadukan dalam proses ini. Implikasinya adalah bahwa para pendidik sedang beralih dari gagasan sekolah sebagai tempat untuk mendapatkan informasi menuju pandangan bahwa sekolah merupakan tempat untuk belajar bagimana cara belajarnya. Tantangan bagi seorang guru adalah menyediakan kesempatan bagi seluruh siswa untuk mengunakan teknologi dalam cara-cara penuh makna untuk menyelesaikan tugas belajar. Hal ini mungkin bararti bahwa anda memiliki peranti lunak khusus untuk siswa individual untuk menerapkan kemampuan matematika atau untuk mencari basis data online.

Sebagai seorang guru dapat menggunakan komputer untuk membantu anda dalam proses memudahkan pembelajaran siswa. Guru dapat menggunakan perangkat genggamuntuk mengumpulkan informasi mengenai bagaimana siswa menyelesaikan tugas. Guru juga dapat mengunakan komputer di akhir jam mengajar untuk membantu anda dalam menyiapkan materi pengajaran seperti buku petunjuk atau presentase. Guru dapat mengambil data yang dikumpulkan selama pengamatan anda atas siswa yang sedang bekerja untuk membantu anda membuat keputusan mengenai jenis pengalaman belajar yang diperlukan untuk membantu mereka meraih hasil - hasil yang diharapkan . Jenis penggunaan ini disebut pengajaran yang dikelola komputer ( CMI ).

Guru sebaiknya dapat mencontohkan penggunaan perangkat lunak komputer bagi para siswanya. Para siswa akan dengan cepat mengetahui apakah guru melakukan penyalinan ilegal atas program dan tidak mematuhi panduan hak cipta. Para siswa dapat juga berinteraksi langsung dengan komputer sebagai bagian dari kegiatan pengajaran mereka, yang bisa berupa materi yang disajikan oleh komputer dalam urutan yang terkendali, seperti program latihan dan praktek, atau sebagai kegiatan kreatif yang diprakarsai siswa, seperti buku puisi para siswa yang diterbitkan desktop. Komputer pun dapat membantu baik pengajar maupun para siswa untuk menjaga informasi mengenai pembelajaran mereka dan dalam memandu pengajaran. Yaitu komputer bisa mengatur dan menyimpan informasi yang bisa diperoleh kembali dengan mudah, yakni informasi mengenai masing-masing siswa dan mengenai material pengajaran yang relevan. Para murid mungkin menjadi tes di komputer atau memasukkan informasi ke dalam fortofolio elektronik pribadi. Selanjutnya komputer bisa menelaah kebutuhan belajar para siswa dan menghasilkan urutan pengajaran yang optimal untuk tiap siswa.

Secara tradisional, komputer dahulunya digunakan untuk memperkuat instruksi ruang kelas. Peranti lunak dirancang untuk menyediakan pengajaran atau praktek langsung bagi para siswa, sering kali diprogram agar relevan dengan segmen lainnya dari mata pelajaran berdasarkan respon para siswa. Banyak dari jenis program ini masih digunakan sampai saat ini. Dalam usaha untuk memahami sifat konstruktif dari belajar, strategi pengajaran terbaru didasarkan pada melibatkan para siswa dalam belajar sedemikian rupa sehingga memungkinkan mereka mengembangkan, atau menyususun, struktur mental mereka sendiri dalam sebuah wilayah kajian tertentu. Untuk melibatkan siswa dalam jenis belajar ini, lingkungan harus menyediakan materi yang memungkinkan mereka melakukan penelusuran.

Jonassen, Howland, Moore, dan Marra ( 2003 ) telah menyususun gagasan bahwa komputer bisa melibatkan dan mendukung para siswa dalam belajar. Mereka menyarankan agar siswa belajar dengan teknologi. Lingkungan adalah faktor penting yang melibatkan para siswa untuk menggunakan strategi belajar kognitif dan kemampuan berfikir kritis. Para siswa mengendalikan bagaimana dan kapan teknologi memberi informasi yang mereka butuhkan. Banyak paket peranti lunak komputer tersedia untuk menciptakan lingkungan belajar seperti itu yang dapat membantu para siswa dalam menyusun model mental meraka sendiri.

Referensi: