Sejarah tentang anjing chihuahua

Darimanakah asal penamaan anjing Chihuahua tersebut, di wilayah manakah ditemukan

Asal Usul Chihuahua

Walaupun ada berbagai teori tentang asal usul Chihuahua, tampaknya ras ini berasal dari anjing kecil yang disebut Techichi. Anjing-anjing kecil ini dipelihara oleh orang Toltek di Meksiko pada abad kesembilan M. Bukti tentang asal usulnya terdapat dalam sebuah biara di kota Huejotzingo yang dibangun oleh para biarawan ordo Fransiskus dengan batu-batu yang diambil dari piramida-piramida di kota Cholula. Pada batu-batu itu ada pahatan kuno yang sangat mirip dengan Chihuahua yang kita kenal sekarang.

Belakangan, orang Aztek mengalahkan orang Toltek, dan para bangsawan Aztek menjadikan anjing-anjing kecil ini, khususnya yang berwarna biru, sebagai objek pemujaan. Anjing-anjing tersebut konon dapat menuntun roh-roh orang mati dalam perjalanan mereka di alam baka. Montezuma II, kaisar terakhir orang Aztek, adalah penggemar Chihuahua. Kabarnya, ia memiliki sampai ratusan ekor, dan masing-masing ada pengasuhnya. Tulang-tulang anjing Chihuahua telah ditemukan dalam kuburan-kuburan manusia di perbatasan Meksiko dengan Amerika Serikat.

Dari penelitian yang pernah dilakukan oleh almarhumah Thelma Gray, seorang sejarawan dan pakar Chihuahua, disimpulkan bahwa anjing asli orang Aztek dikawinsilangkan dengan sejenis anjing terrier kecil yang dibawa oleh para penjajah dari Spanyol. Inilah awal berkembangnya Chihuahua yang lebih kecil seperti yang kita kenal sekarang. Anjing ini dinamai Chihuahua karena pada pertengahan tahun 1800-an, orang-orang Amerika yang berkunjung ke Meksiko menemukan ras ini di negara bagian Chihuahua dan membawa pulang beberapa ekor ke Amerika Serikat. Sekitar masa itu, Carlotta, istri Kaisar Maximilian yang berkuasa di Meksiko, ikut mempopulerkan anjing itu ke seluruh dunia sewaktu ia membawanya ke Eropa.