Seperti yang kita ketahui, banyak tarian yang tersebar di Indonesia. Salah satunya adalah Tari Soya-Soya dari Maluku Utara. Lalu, bagaimana sejarah Tari Soya-Soya tersebut?
Menurut sejarah, Tari Soya Soya ini dulunya digunakan untuk mengobarkan semangat para prajurit saat penyerbuan Kesultanan Ternate ke Benteng Nostra Senora Del Resario (Benteng Kastela) yang dikuasai Portugis. Penyerbuan tersebut dipimpin langsung oleh Sultan Baabullah dalam rangka menyelamatkan ayahnya yaitu Sultan Khairun yang dibunuh secara kejam oleh tentara Portugis. Pertempuran ini juga menjadi awal kebangkitan masyarakat dalam mengusir para penjajah Portugis yang sudah lama menduduki tanah mereka. Untuk mengabadikan peristiwa heroic tersebut, para seniman Kesultanan kemudian menciptakan dan mengembangkan sebuah tarian yang disebut dengan Tari Soya Soya ini.