Sejarah dan penemu kawat gigi atau behel

image

Tahukah kalian siapa penemu kawat gigi atau yang sering kita sebut behel sekarang ini?

Mungkin Anda bertanya-tanya, siapa yang pertama kali menemukan gigi kawat atau behel, serta bagaimana sebenarnya sejarah munculnya gigi kawat tersebut. Tahukah Anda bahwa fenomena gigi kawat sudah dikenal orang semenjak sebelum masehi. Gigi kawat sudah mulai dikenal tepatnya 3000 sampai 2000 tahun sebelum Masehi. Pada era ini, gigi kawat hanya digunakan untuk mengatasi masalah gigi yang goyang saja. Baru kemudian di tahun 400 hingga 300 SM, Hippocrates dan Aristoteles mulai memikirkan bagaimana cara-cara praktis untuk memperbaiki susunan gigi yang bentuknya kurang baik.

Selanjutnya para arkeolog juga berhasil menemukan beberapa mumi, yang di dalam gigi mumi tersebut diikat dengan menggunakan cincin yang terbuat dari logam besi/band-band metal yang memiliki fungsi untuk menjaga agar gigi-gigi tetap di tempatnya. Sementara bangsa Romawi menggunakan kawat emas untuk menjaga agar gigi tetap berada di tempatnya. Karena pada umumnya gigi bangsa Romawi kala itu tidak utuh.

Pada 1728, French Dentist Pierre Fauchard berhasil menerbitkan sebuah buku berjudul “The Surgeon Dentist” yang berisi tentang bagaimana cara-cara meluruskan gigi. Disebutkan pula bahwa Fauchard menggunakan sebuah alat yang disebut dengan “Bandeau”, yaitu sepotong plat yang berbentuk tapal kuda dan berasal dari logam mulia yang akan membantu memperluas lengkungan dan juga merapikan gigi-gigi yang keluar dari arah jalurnya.

Karena keberadaan bandeau dirasa kurang efektif, maka pada tahun 1819, Delabarre memperkenalkan penggunaan alat sarang/boks kawat, yang elanjutnya menjadi awal mulai berkembangnya era kawat gigi di masa modern, yakni sebuah sarang untuk kawat yang hendak diletakkan satu persatu pada gigi kita dan hendak disambungkan oleh kawat. Istilah orthodonsi kemudian diciptakan oleh Joachim Lafoulon,yakni pada tahun 1841. Gum elastics ini pertama kali digunakan oleh Maynard pada tahun 1843, dimana digunakan untuk menahan kawat jadi sarangnya. Pada 1850, Tucker menjadi orang yang pertama kali memotong ruber bands dari rubber tubing.

Kini perkembangan gigi kawat telah banyak digunakan orang. Fungsinya pun bukan lagi sebatas untuk memperbaiki masalah pada gigi. Sebagian orang malah memilih menggunakan gigi kawat untuk kebutuhan fashion mereka. Kalangan remaja utamanya remaja putri kini banyak kita temukan menyukai pemakaian gigi kawat tersebut. Padahal mereka tidak ada kebutuhan untuk memperbaiki gigi yang rusak. Harga pemasangan gigi kawat pun bukan lah harga yang murah. Oleh karena ingin mengikuti perkembangan zaman, orang memilih cara ini agar bisa tampil trendy.