Dalam pemberitaan mengenai aksi penembakan jemaah di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru pada Maret 2019, media sering mengaitkan hal tersebut dengan istilah “islamophobia”. Kapan istilah ini pertama kali muncul?
Istilah islamophobia muncul karena adanya phenomena baru yang membutuhkan penamaan. Istilah islamophobia pertama kali muncul pada tahun 1922 dalam sebuah essai yang ditulis oleh seorang orientalis bernama Etienne Dinet yang berjudul L’Orient vu del’Occident. Menurut Etienne, Islamophobia digambarkan untuk mendefinisikan umat Islam yang mendapat perlakuan diskriminasi oleh masyarakat Eropa Barat. Namun, penggunaan kata islamophobia secara luas digunakan pasca peristiwa WTC 11 September 2001 (Qobidl, 2000).
Chandra Muzaffar (2017), seorang analis politik internasional dari Universitas Michigan mempunyai pendapat yang sama. Ia menyatakan bahwa :
“Kasus WTC 11 September 2001 juga berperan sebagai pemicu Islamophobia dalam skala yang lebih luas, meskipun kemudian melahirkan kesadaran bagi sebagian masyarakat bahwa tidak adanya keterkaitan antara Islam dan kekerasan.”4 Peristiwa 9/11 menjadi sebuah trigger factor yang membuat istilah Islamophobia naik ke permukaan”.