Seberapa percayakah kamu terhadap zodiak?

Zodiak menurut KBBI adalah lingkaran khayal di cakrawala yang dibagi menjadi dua belas tanda perbintangan, yaitu Aries, Taurus, Gemini, Kanser, Leo, Virgo, Libra, Skorpio, Sagitarius, Kaprikornus, Akuarius, dan Pises; rasi (bintang). Banyak orang yang mengaitkan tanggal kelahirannya dengan kecocokan zodiak masing-masing. Mereka percaya bahwa kepribadian dan keberuntungan hidupnya seakan digariskan oleh rasi-rasi bintang. Tak jarang pula kita melihat orang-orang yang merasa senang dan kecewa karena apa yang terjadi pada zodiak mereka. Bahkan, kita dapat menjumpai ramalan zodiak harian ataupun mingguan di majalah dan situs-situs internet. Lewat astrologi, mereka menggambarkan aspek-aspek dalam kehidupan yang bergantung pada perubahan pola planet-planet.

Namun, tak sedikit juga yang menyangkal kebenaran dari analisis dan ramalan zodiak. Membaca zodiak dan dunia astrologi bisa menyebabkan kecanduan bagi yang percaya. Bagi mereka yang tak percaya, zodiak ini hanyalah sekadar bualan dan ramalan yang tidak konkret. Menurut kamu, seberapa besar zodiak berpengaruh dan sesuai dengan hidupmu? Apakah kamu termasuk orang yang percaya atau tidak?

2 Likes

Saya sendiri tidak percaya zodiak terutama pernyataan bahwa zodiak dapat menggambarkan kepribadian seseorang. Kepercayaan akan zodiak berawal dari bangsa Babilonia yang membagi langit menjadi 12 rasi bintang yang sekarang kita kenal sebagai zodiak (sistem horoskop). Menurut sistem horoskop, kepribadian dan kejadian masa depan kita dapat diketahui dari posisi matahari, bulan, dan benda langit lainnya saat kita lahir. Dalam psikologi hal tersebut disebut psycocable yang dalam artian hal yang terlihat dan terdengar sebagai bagian dari psikologi padahal bukan. Bangsa Babilonia membuat kepribadian berdasarkan rasi bintang tidak secara empiris, sedangkan untuk menjadi bagian dari bidang psikologi haruslah hal tersebut dikaji secara empiris.
Pernyataan-pernyataan mengenai kepribadian dalam zodiak sangatlah samar, dalam artian pernyataan tersebut dapat menimbulkan efek barnum atau pernyataan yang dapat cocok dengan siapa saja terlepas dari apa zodiaknya.

2 Likes

Saya pribadi tidak percaya dengan zodiak, terutama dalam kemampuannya untuk menentukan sifat dan kepribadian. Dulu mungkin saya sempat percaya, namun setelah semakin mampu untuk berpikir kritis, saya menyadari bahwa kepribadian dan waktu lahir tidak memiliki kaitan yang logis.

Tidak ada bukti empiris yang menunjukkan keterkaitan antara tanggal lahir dan kepribadian. Karena sebenarnya setiap hari di bumi itu secara teknis adalah sama. Bumi berotasi, pagi menuju malam, begitu seterusnya setiap hari. Manusialah yang kemudian menciptakan sistem penanggalan untuk dapat menamai tiap-tiap hari dalam sejarah berdasarkan hari, bulan dan tahunnya.

Lagipula jika zodiak 12 bintang berlaku untuk semua orang, mengapa ia hanya berpaku pada kalender barat dari sekian banyak sistem penanggalan di dunia ini? Sistem kalender lain mungkin memiliki "zodiak"nya masing-masing, namun apakah itu juga berlaku untuk semua orang? Jika ya, ramalan zodiak-zodiak ini akan saling berkontradiksi, manakah yang benar?

1 Like

Aku sendiri tidak percaya dengan namanya zodiak karena belum tentu terbukti kebenarannya. Ketika percaya dan yakin dengan namanya zodiak itu dapat membuat kita tergantung dan seolah-olah sudah terhakimi dengan apa yang ada dalam zodiak. Hal itu tentu akan dapat membuat seseorang menjadi terpaku terbatasi ruangnya. Setiap orang terlahir unik dan memiliki kepribadian masing-masing. Orang kembar saja pasti memiliki perbedaan. Apalagi aku dengan orang lain. Bisa jadi orang yang lahir bersamaan akan berbeda sifat dan kepribadian, bahkan berbeda dari zodiak

1 Like

Saya sangat tidak percaya dengan zodiak. Selain tidak ada bukti kebenarannya hal ini juga dilarang dalam agama saya untuk mempercayai bahkan hanya sekadar membaca ramalan/zodiak.

1 Like

Tidak berpengaruh apapun karena saya berada di sisi tidak percaya terhadap zodiak. Mungkin karena sudah tahu hukumnya di agama bagaimana, jadi kalau ada informasi terkait zodiak, tidak pernah saya baca dan tidak pernah cari tahu juga. Tetapi saya tidak menyangakl bahwa say pernah percaya pada zodiak waktu zaman SD hehe, setiap kali baca sesuatu tentang zodiak pasti ngerasa “kok bener ya” padahal kalau dipikir lagi, hal itu terjadi karen dari awal mindset kita sudah menggangtungkan sebuah ekspektasi pada ramalan tersebut, sehingga kita secara tidak sadar mencocokkan ramalan itu dengan apa yang kita alami. Padahal, seperti yang telah dibahas @vivisabela99 secara ilmu psikologi, tidak ada kaitan antara rasi bintang dan apa yang diri kita alami.

1 Like

Saya sendiri tidak percaya dengan zodiak, namun saya cukup suka baca-baca mengenai zodiak. Seperti tipe orang berdasarkan zodiak, karena menurut saya itu dapat menjadi salah satu referensi, namun kalau zodiak perkiraan kesehatan atau jodoh atau rezeki itu saya sangat tidak percaya.

1 Like

kalau aku antara percaya dan tidak percaya dengan zodiak. Saat membaca tentang zodiak terkadang aku menemukan kemiripan dengan karakter aku dan terkadang aku suka eksplor lebih mengenai zodiak, tapi di lain sisi ya kita harus percaya pada Tuhan. Semua yang akan terjadi pada kita itu kehendak Tuhan. Jadi zodiak hanya iseng-iseng saja untuk aku baca-baca ketika aku bosan ataupun pengen tau tentang zodiak itu.

1 Like

Seperti kebanyakan teman-teman lain di atas, saya juga tidak percaya dengan yang namanya zodiak. Bukan semata-mata karena alasan agama, tetapi menurut saya itu sangat tidak masuk akal. Masa iya orang-orang yang lahir pada rentan waktu tertentu cenderung punya kepribadian serupa bahkan keberuntungan yang sama.

Tetapi saya juga sesekali membaca ramalan zodiak tersebut, jika misalnya saya sedang membaca majalah atau koran. Tapi ya itu untuk seru-seruan saja tidak sampai terpengaruh oleh isi ramalannya.

1 Like

Menurut saya, zodiak merupakan hal yang tidak masuk akal dan tidak dapat dipercaya. Dikatakan bahwa zodiak dapat mendeskripsikan kepribadian seseorang dan dapat memberikan ramalan mengenai pekerjaan, asmara, dll. Apalagi saya juga memiliki beberapa teman yang mengukur tingkat kecocokan orang lain dengan zodiak, contohnya seperti zodiak A tidak cocok dengan zodiak B, dan lain sebagainya. Hal ini tentu saja tidak dapat dibuktikan secara empiris. Jikalau deskripsi kepribadian zodiak itu memang benar, maka apakah seluruh orang di dunia yang memiliki zodiak yang sama akan memiliki kepribadian dan nasib yang sama pula? Tentu tidak, karena takdir sudah ditentukan Yang Diatas dan yang bisa merubah nasib setiap orang adalah mereka sendiri.

Aku pernah baca bahwa sebenarnya zodiak ini memberikan Efek Barnum pada pembacanya, yaitu suatu kondisi psikologis dimana seseorang akan menganggap benar dan akurat mengenai diri mereka, padahal deskripsi yang diberikan merupakan hal yang umum. Maka dari itulah kalau kalian baca kalimat tiap zodiak, maka kalian akan menemukan kalimat-kalimat yang rancu dan samar. Tidak mendeskripsikan secara spesifik. Maka dari itu, masih banyak orang yang percaya dengan zodiak.

1 Like

Kalau soal percaya tidak percaya, tentu saja saya tidak percaya dengan zodiak atau ramalan tentang kepribadian, jodoh dan kesehatan ini. Saya hanya senang membaca beberapa saja dan menganggap tulisan dari ramalan tersebut hanya sebatas hiburan dan tidak sepenuhnya benar jika dibandingkan dengan pribadi saya sendiri.

1 Like

Aku adalah orang yang sama sekali ga percaya zodiak, jadi zodiak ga berpengaruh bahkan ga berarti apa-apa buatku. Seumur-umur aku juga ga pernah kepo baca ramalan zodiak atau ramalan-ramalan apa pun itu.

Bagiku, sesuatu yang emang udah dirancang untuk ga diketahui atau diketahui nanti, masa depan misalnya, ya biarin aja tetap jadi rahasia. Apa yang akan kita dapat atau temui nanti itu tergantung dari apa yang kita lakukan, seberapa jauh usaha dan doa kita. Pun, menurut keyakinanku percaya hal-hal seperti ramalan zodiak ini jatuhnya bisa ke musyrik, jadi jelas-jelas dari perspektif agama yang aku anut ini salah. Jadi aku ga pernah kepo hehehe.

1 Like

Carl Jung pernah melakukan tes kepribadian Myers-Briggs dan ia menganggap bahwa dalam menjelaskan cara kerja jiwa manusia, astrologi setara dengan mitologi. Sampai sekarang pun astrolog modern masih merujuk pada pemahaman Carl Jung tentang astrologi, walaupun Carl Jung sendiri pernah mengatakan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat antara apa yang terjadi di bintang-bintang dan apa yang terjadi di bumi. Aku sendiri kadang masih percaya karena saat ketemu orang lain seringkali merasa relate sama apa yang disebutin di zodiak dan menurut aku wajar-wajar saja kalau ada yang percaya karena kita sebagai manusia cenderung mendengarkan apa yang mau kita dengarkan, apalagi kalau itu sesuatu yang positif. Ya walaupun mungkin itu belum bisa dipastikan kebenarannya, tapi bisa saja hal positif itu terjadi nantinya. Sama seperti pendapat Carl Jung yang akhirnya mereduksi zodiak menjadi hokey pop psychology, zodiak dianggap menyenangkan untuk dikonsumsi karena itu dipengaruhi juga oleh pikiran kita sendiri.

Referensi

Is Astrology Real? Here's What Science Says - Scientific American

1 Like

Kalau aku antara percaya dan tidak percaya. Aku percaya kalau ilmu perbintangan dan pengelompokan zodiac sesuai tanggal lahir ini memang benar adanya karena tata surya kita juga mempengaruhi dalam pergantian hari, bulan, dan tahun. Tetapi aku setengah tidak percaya kalau zodiac dapat menentukan sifat seseorang apalagi sampai dapat memberikan ramalan terkait pekerjaan, asmara, kehidupan, dan lain-lainnya. Selain itu, mungkin banyak orang masih percaya akan ramalan zodiac karena mereka pernah merasa bahwa ramalan tersebut akurat dan tepat. Seperti kata kak @Yusrilisya hal tersebut dinamakan dengan barnum effect

Maka dari itu, sebenarnya ketika suatu ramalan itu bisa jadi kenyataan adalah karena sugesti atau pikiran dari diri kita sendiri. Jadi kalo kita berpikir positif maka semua hal akan berjalan dengan baik pula dan tidak memiliki keterkaitan dengan zodiak. CMIIW

1 Like

Bukannya membenarkan, cuman saya sendiri juga sedikit percaya dengan zodiak. Terkadang dunia ini tidak harus berhadapan dengan segala hal yang scientific. Begitu pula dengan weton jawa yang mampu memberikan nasib kita, perjodohan, dsb. Mau bagaimanapun itu sebenarnya berkaitan dengan perjalanan hidup seseorang di masa lampau (saya tidak ada bukti sih). Namun berkaitan dengan weton sendiri keluarga saya cukup banyak menggunakannya sebagai pedoman dalam memilih hari-hari penting agar terhindar dari celaka. Yaa, sekali lagi itu memang tidak terbukti secara scientific, namun adanya kejadian buruk di masa lampau mengakibatkan kita menghindari hal itu. Ibaratnya ini seperti sebuah statistik namun dengan tingket kepercayaan yang rendah. Namun tetap saja mungkin bukan? Begitu pula dengan astrologi, sekuat kuatnya kita menyangkalnya, tetap ada kemungkinan bukan?

Referensi : pemikiran pribadi, saya tidak berhasil menemukan asal usul penentuan sifat dalam zodika

1 Like

Percaya kalau analisis dan ramalan zodiak untuk kita bagus, tapi kalau gak bagus gak bakal percaya.

Buat aku, percaya sams zodiak juga hanya untuk hiburan dan senang-senang aja. Kalau hasil ramalannya positif, aku bisa terima dan percaya sekaligus secara gak langsung ngasih sugesti positif juga ke kitanya. Kadang pembicaraan mengenai zodiak ini rame banget kalau udah diomongin bareng temen-temen, ini sama kaya cocoklogi sih, biasanya bakal liat sifat temen dan dihubungin sama zodiak. Kalau berpengaruh apa tidak sama hidup, jujur enggak sama sekali. Aku percaya kalau sifat dan karakter orang itu berbeda-beda dan terlalu sempit kalau dikategorikan melalui tanggal kelahiran aja.

1 Like

Saya sangat tidak percaya. Tetapi, adakalanya zodiak ini hanya sebagai senang-senang semata dan konten penghibur. Kadang saya suka tertawa dengan bualan-bualan yang diciptakan dari ramalan zodiak ini. Dan, saya yakin kalau kebanyakan orang-orang tidak percaya dengan zodiak karena tidak ada seseorang yang mampu membaca masa depan.

1 Like

Zodiak atau sebutan lainnya adalah ramalan bintang bagi saya merupakan sesuatu yang menarik untuk diketahui. Peramalan berdasarkan hari lahir ini kerap kali membuat saya mencocokkan kepribadian saya dengan ramalan-ramalan pada zodiak saya, karena terkadang apa yang diramalkan memiliki kesamaan dengan apa yang sedang saya alami atau rasakan. Namun saya sadar betul bahwa zodiak bukanlah sesuatu dapat dipercaya sepenuhnya. Dengan demikian saya tidak pernah menyangkutkan segala kehidupan pribadi saya dengan ramalan zodiak, melainkan hanya mengambil hal yang positif dan mengabaikan ramalan negatifnya. Let’s say it just for fun!

1 Like