Seberapa pentingkah peran Prototype dalam mempresentasikan MVP?

Prototype adalah hal yang menunjang tim pengembang atau pengguna untuk mengetahui bentuk awal sebuah produk khususnya di bidang Teknologi Informasi. Prototype tersebut mempermudah visualisasi bagaimana nantinya fisik produk akan dibuat. Peran prototype dalam MVP pun menjadi tolak ukur untuk kesuksesan produk. Namun yang menjadi tanda tanya adalah, seberapa dibutuhkannya sebuah prototype, dan apakah MVP masih bisa sukses tanpa adanya prototype?

Pada awal pengembangan produk khususnya pada produk MVP, prototype menjadi hal penting yang seakan tidak terpisahkan. Sama halnya seperti seorang arsitek, pengembang produk juga harus melakukan perancangan purwarupa mulai dari sketsa, menggambar, dan membuat mockup. Sehingga bisa memberikan penglihatan secara nyata mengenai produk tangible yang akan dibuat.

Jika anda seorang pengembang yang belum melakukan fase prototyping, maka inilah beberapa pentingnya fase prototyping pada alur kerja anda.

  1. Prototype membuat ide anda hidup
    Anda kemungkinan merasa kesulitan dalam membuat suatu produk karena tanpa ada model fisik yang jelas mengenai produk tersebut. Dengan tujuan membuat ide anda hidup, maka anda perlu produk visual yang membantu anda merepresentasikan ide tersebut. Dengan prototype-lah, ide anda akan mempunyai visual yang jelas, dapat dilihat, dan bisa dicoba secara langsung oleh anda maupun orang lain untuk memberikan pengalaman secara interaktif.

  2. Memberikan Pengguna Model Interaktif
    Mungkin protoype memang tidak secara signifikan memperlihatkan fungsionalitas produk anda. Namun disinilah pentingnya, bahwa purwarupa tersebut memang dirancang sedemikian rupa agar pengguna yang ikut mencoba, tidak dibatasi dengan segala kompleksitas fungsi dari produk. Pengguna cukup memahami kerja produk secara sederhana, sehingga tim pengembang bisa leluasa menciptakan produk sesungguhnya atas masukan dari beberapa pandangan pengguna.

  3. Membantu menjelaskan visi produk kepada investor
    Tentu anda tidak bisa menjelaskan kepada investor tentang apa yang akan anda buat dengan bermodal kata-kata saja. Harus terdapat model yang berfungsi untuk mempresentasikannya secara visual. Dan itu adalah fungsi dari prototype. Dengan adanya prototype, kesempatan anda untuk menarik investor akan lebih besar karena investor akan menilai bagaimana potensi keberhasilan suatu produk dari acuan prototype yang anda buat.

  4. Sebagai pondasi pengembangan
    Aspek desain produksi merupakan elemen penting dari prototype yang interaktif. Aspek desain yang ada pada prototype tentunya perlu untuk dijaga. Kualitas, kejelasan, dan dokumentasi dari prototype harus dipertimbangkan. Membuat prototipe berkualitas tinggi yang siap dikembangkan akan membantu membuat fase MVP menjadi jauh lebih mudah. Selain itu, prototipe interaktif akan menyoroti masalah kegunaan dan bug, memungkinkan tim desain untuk membuat perubahan penting sebelum dikirim ke pengembang sehingga menghasilkan produk yang lebih baik.

Sumber: The Importance of Prototyping Before Building Your MVP - Clearcode Blog

Selamat malam, pak.
saya mau bertanya, peran apa aja dalam metode protoype model ? soalnya sy bingung membaca di jurnal maupun makalah lain dari google… terimakasih sebelumnya pak