Seberapa Pentingkah Komunikasi Asertif?

komunikasi

Komunikasi asertif adalah komunikasi yang tegas dalam mengekspresikan pikiran, perasaan, dan pendapat dengan cara membuat lawan bicara memahami dengan jelas pandangan tersebut, tanpa mengesampingkan pikiran, perasaan, atau pendapat lawan bicara. Namun, sikap asertif ini harus dibentuk dengan proses pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari, jadi tidak muncul dengan sendirinya. Orang yang melakukan komunikasi asertif selalu mengajak lawan bicara untuk menemukan kemenangan bersama.

Berdasarkan uraian di atas, menurut teman-teman seberapa penting si komunikasi asertif itu?

Referensi

Patient Education Handouts Assertive Communication

1 Like

Menurut saya komunikasi asertif ini sangat penting untuk diaplikasikan, khususnya ketika kita akan mengutarakan pendapat kepada orang lain. Dimana pola komunikasi ini bersifat terbuka terhadap opini yang akan kita utarakan, namun tidak memaksa sehingga kita dapat mengetahui apa yang diinginkan oleh orang lain dan mempertimbangkan perasaan orang lain juga. Disamping itu, seperti yang kita ketahui bahwa terdapat sebagian orang yang memiliki rasa tidak enak terhadap orang lain sehingga mereka hanya mengikuti kemauan dari lawan bicaranya tanpa mengutarakan keinginannya sendiri atau mengekspresikan emosi yang mereka rasakan. Pola komunikasi ini disebut sebagai komunikasi pasif. Sementara kebalikan dari pola komunikasi pasif adalah agresif. Seseorang yang memiliki pola komunikasi agresif biasanya memiliki keinginan untuk mendominasi segalanya dan biasanya selalu merasa pendapatnya lebih benar dari orang lain.

Dengan demikian, menurut saya komunikasi asertif adalah komunikasi yang paling tepat untu digunakan ketika akan berpendapat dengan orang lain. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan menurut Widyastuti (2017) menyatakan bahwa, kemampuan komunikasi asertif merupakan kemampuan komunikasi yang berdiri pada titik tengah antara komunikasi pasif dan agresif. Disamping itu komunikasi asertif ini memiliki banyak manfaat diantaranya dapat membangun lingkungan kerja yang nyaman, membuat orang lain merasa nyaman untuk berkomunikasi dengan kita atau membangun kualitas kerja yang baik.

Memiliki kemampuan komunikasi asertif memang perlu dilatih, teman-teman ada yang punya tips untuk mampu melakukan komunikasi asertif?

Summary

Widyastuti, Tri. 2017. Pengaruh Komunikasi Asertif Terhadap Pengelolaan Konflik. 1(1)

Hai aku ada sedikit tips buat jadi orang yang mampu melakukan komunikasi asertif nih!

  1. Jadilah pendengar yang baik
    Jangan menyela pembicaraan orang lain dan tunggu dulu sampai orang tersebut selesai berbicara, baru nyatakan pendapatmu. Ketika sedang mendengarkan, coba pahami sudut kamu dan situasi orang tersebut.

  2. Berani menyampaikan perbedaan pendapat
    Perbedaan pendapat adalah hal yang umum terjadi. Ketika kamu tidak sependapat dengan lawan bicara, kamu harus berani mengutarakannya dengan sopan dan tidak memaksakannya.

  3. Selalu hargai orang lain
    Hindari berkeras kepala terhadap pendapatmu dan pastikan kamu menyampaikan pendapat dengan tetap menjaga perasaan orang lain.

  4. Hindari merasa bersalah
    Kamu tidak harus menjadi people pleaser atau selalu menyenangkan orang lain. Selama kamu mengemukakan alasan yang jujur, masuk akal, dan tidak menyalahi aturan, tidak ada alasan untuk merasa bersalah.

  5. Tetap tenang saat berbicara
    Saat berbicara dengan siapa pun, usahakan untuk menatap mata lawan bicara dengan menjaga ekspresi wajah tenang, kemudian bicaralah dengan nada suara normal dan tentunya dengan kata-kata yang sopan.

  6. Hindari penggunaan kalimat agresif
    Ketika berbicara dengan siapa pun, hindari penggunaan kalimat yang terasa menyerang lawan bicara dan berpotensi menyakitinya, apalagi ketika Kamu sedang berada di tengah konflik.

  7. Posisikan lawan bicara sebagai teman
    Ketika terdapat suatu konflik, cobalah memposisikan lawan bicaramu sebagai teman, bukan musuh agar tercipta hasil kesepakatan yang saling menghormati kedua belah pihak.

  8. Rajin berlatih
    Kunci dari terbiasa akan suatu hal adalah sering berlatih. Rajinlah berlatih menjadi pribadi yang asertif dengan teman atau orang terdekat.

  9. Selalu bersabar dan konsisten
    Kamu juga memerlukan kesabaran dan ketekunan untuk mengembangkan sikap ini karena butuh waktu dan usaha yang tidak sedikit.

Sumber

Pentingnya Bersikap Asertif dan Cara Melatihnya - Alodokter

Saya punya pendapat yang berbeda meskipun saya setuju beberapa poin yang dikatakan oleh teman-teman di atas. Seperti poin yang disampaikan ini.

Gaya komunikasi ini juga menurut saya bisa menimbulkan citra positif bagi kita yang menguasainya.
Tapi menurut saya, komunikasi asertif ini lebih cocok untuk digunakan dalam dunia pekerjaan, lain halnya dalam pergaulan atau pertemanan. Dikatakan juga bahwa, komunikasi ini perlu dilatih, ini justru telalu ribet, bukankah baik juga berkomunikasi secara alami. Sedikit menunjukkan bahwa kita berlatih untuk menyenangkan orang lain dan tidak menjadi diri sendiri.

Aku pikir sikap asertif ini cukup diaplikasikan pada dunia kerja aja ya karena dalam dunia kerja itu pasti selalu ada kompetisi antar individunya, sehingga orang cenderung akan memiliki sifat yang keras kepala dan egois. Maka dari itu dengan kita memiliki sikap yang asertif kita dapat melakukan komunikasi yang tegas tapi tetap dapat menghargai lawan bicaranya. Dari referensi yang aku baca, belajar menjadi lebih asertif berarti belajar untuk menghormati hak orang lain. Lalu bagaimana caranya?
Terdapat beberapa cara agar seseorang mampu menjadi individu yang asertif yaitu :

  1. Yakin bahwa asertif merupakan kemampuan yang penting dan harus dimiliki
  2. Tingkatkan rasa percaya diri
  3. Berani utarakan pendapat. Ketika kamu merasa tidak sependapat dengan lawan bicaramu, cobalah untuk berani mengungkapkan pendapatmu. Tentunya dengan cara yang sopan dan tidak menyalahkan
  4. Jangan terlalu banyak mengutarakan kata maaf. Ketika kamu merasa bahwa pendapatmu masuk akal dan tidak menyinggung orang lain, usahakan jangan menjadi people pleaser ya
  5. Berani berkata ‘tidak’
  6. Bekali diri dengan informasi akurat. Usahakan kamu memiliki pengetahuan yang akurat dan kredibel dengan begitu ketika kamu mengutarakan pendapat maka kamu tidak harus merasa bersalah.
  7. Tidak perlu menyenangkan orang lain

Memiliki sikap yang asertif juga memiliki banyak manfaat loh! Dari referensi yang aku baca, manfaat dari orang yang bersikap asertif ini dapat meningkatkan kepercayaan diri sehingga dapat memudahkan untuk bersosialisasi dan menjalin hubungan secara efektif. Selain itu, dapat menghindari munculnya ketegangan dan perasaan tidak nyaman akibat menahan atau menyimpan sesuatu yang ingin diungkapkannya. Dengan memiliki sikap asertif, kita juga dapat dengan mudah mencari solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi secara efektif, membantu mengelola stress karena kita tidak harus menyimpan beban perasaan dan pikiran

Summary

Rukmana, E. S. (2017). Peran Komunikasi Asertif Konselor dalam Proses Layanan Konseling untuk Membantu Menyelesaikan Permasalahan Konseling. Jurnal POTRET - Jurnal Penelitian dan Pemikiran Islam, 21(1), 1-9

iya betul, sebagai manusia kita butuh berkomunikasi dengan orang lain dan pola komunikasi yang digunakan oleh orang lain itu beragam. Tapi, bukankah lebih baik jika kita mempelajari bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan orang lain. Karena ketika kita paham pola komunikasi yang kita gunakan, hal itu dapat meningkatkan kualitas hubungan kita dengan orang lain.

Dalam berkomunikasi mungkin kita sering mengalami kesulitan dalam mengungkapkan perasaan serta pendapat kepada orang lain. Kadang kita merasa tidak enak saat akan mengucapkan suatu pendapat kepada rekan kerja atau tim saat dalam suatu pertemuan/ meeting. Rasa tidak enak tersebut muncul karena takut menyakiti perasaan orang lain atau bahkan menghakimi secara tidak langsung. Permasalahan tersebut biasanya berkaitan dengan keterampilan komunikasi asertif.

Secara umum asertif adalah kemampuan untuk menyampaikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain tanpa bermaksud menyerang orang lain. Perilaku asertif adalah perilaku individu untuk mengungkapkan keinginan, kebutuhan, pikiran, perasaan, harapan, pendapat diri sendiri secara tegas dengan jujur, apa adanya dan sesuai dengan hal dan kewenangan individu tanpa melanggar hak orang lain. Komunikasi asertif juga memperlihatkan kepeduliannya terhadap hak-hak orang lain dan memiliki kecakapan untuk menyelesaikan konflik, tanpa menjadi agresif. Sehingga, pesan yang disampaikan, bisa diterima dengan jelas, tanpa memancing respons negatif dari lawan bicara. Jadi komunikasi asertif penting digunakan dalam berkomunikasi.

Referensi

binus character building komunikasi asertif