Seberapa penting Pemimpin menghargai bawahannya?

Pemimpin

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa menghargai orang lain dalam hal ini berarti menghargai bawahan. Apabila kita ingin dihargai oleh bawahan, maka kita harus bisa menghargai bawahan kita. Dengan demikian, bawahan kita tidak hanya sekedar takut terhadap kita, tapi akan timbul rasa segan terhadap pimpinan.

Orang mendefinisikan penghargaan terhadap karyawan dengan pandangan yang berbeda – beda. Hal tersebut menciptakan pengertian penghargaan yang berbeda – beda, diantaranya adalah sebagai berikut.

Penghargaan merupakan insentif yang mengaitkan bayaran atas dasar untuk dapat meningkatkan produktivitas para karyawan guna mencapai keunggulan yang kompetitif (Simamora, 2004:514).

Penghargaan dapat pula didefiniskan sebagai reward dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat bekerja melampaui standar yang telah ditentukan (Mahmudi, 2005:89).

Penghargaan adalah kegiatan dimana organisasi menilai kontribusi karyawan dalam rangka untuk mendistribusikan penghargaan moneter dan non moneter cukup langsung dan tidak langsung dalam kemampuan organisasi untuk membayar berdasarkan peraturan hukum (Schuler,1987).

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat saya simpulkan bahwa penghargaan adalah imbalan yang diberikan baik dalam dalam bentuk moneter dan non moneter yang diberikan oleh pihak organisasi ataupun perusahaan kepada anggota atau karyawannya agar mereka dapat bekerja dengan motivasi tinggi dan berprestasi dalam mencapai tujuan perusahaan atauoun organisasi.

Pemberian penghargaan atau reward penting karena dapat meningkatkan produktivitas dan mempertahankan karyawan yang berprestasi agar tetap loyal kepada perusahaan. Salah satu figur pemimpin yang dikenal menerapkan skill rewarding terhadap karyawannya adalah mantan Presiden Republik Indonesia, B.J.Habibie.

Bentuk penghargaan yang beliau berikan ialah penghargaan non-moneter. Beliau selalu berusaha memberikan kelengangan dan membiarkan bawahannya menyampaikan aspirasi mereka. Beliau pun berusaha untuk mengikuti ide – ide yang dikemukakan oleh bawahannya.

Kriteria keberhasilan reward berdasarkan kinerja dapat menghasilkan motivasi yang ideal apabila,

  • Pertama, reward yang diberikan mempunyai nilai (financial and nonfinancial reward).
  • Kedua reward mempunyai dampak yang cukup besar kepada karyawan, sehingga karyawan dapat termotivasi atas reward tersebut.
  • Ketiga, reward harus dapat dimengerti oleh karyawan. Sebagai karyawan, harus memahami alasan atau tujuan pemberian reward dengan harapan mampu memotivasi karyawan.
  • Keempat, pemberian reward harus tepat waktu dan diberikan sesegera mungkin setelah penilaian kinerja karyawan.
  • Kelima, efek dari reward dapat bertahan lama. Jika karyawan dapat merasakan efek yang ditimbulkan dari reward dan dapat bertahan lama, maka reward mempunyai nilai yang besar. Keenam, reward harus mempertimbangkan efisiensi biaya.

Pemberian reward berdasarkan kinerja berupa gaji tergolong dalam extrinsic reward, dimana reward tersebut berasal dari pekerjaan, tetapi bukan bagian dari pekerjaan. Contoh extrinsic reward lainnya berupa bonus, benefit, interpersonal rewards (pengakuan/status), dan promosi.

Ada pula intrinsic reward. Dikatakan intrinsic reward apabila perusahaan memberikan otoritas kepada karyawan untuk membuat keputusan sendiri yang dianggap penting dalam pencapaian target perusahaan, sehingga karyawan dapat merasa dihargai kemampuannya dalam pembuatan strategi.

Intrinsic reward merupakan bentuk reward yang dinilai seseorang yang berhubungan dengan pekerjaan (bagian dari pekerjaan itu sendiri). Intrinsic reward meliputi pemberian kesempatan pada pekerja untuk menyelesaikan suatu tugas dan mencapai tujuan tertentu, memberikan otonomi yang memungkinkan pekerja melakukan tindakan bebas terbaik dalam situasi tertentu, dan kesempatan bertumbuh.

Bisa dilihat bahwa apapun bentuknya, menghargai bawahan adalah sesuatu yang penting demi berjalannya dan terwujudnya tujuan utama perusahan ataupun organisasi. Dengan menghargai bawahan, bawahan akan merasakan bahwa posisi nya dalam sebuah perusahaan bukan hanya sekedar karyawan. Dengan demikian, karyawan akan terdorong untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan dan meningkatkan loyalitas terhadap perusahaan.

Sumber :

[details=Summary]1. Pengertian Reward atau Penghargaan Menurut Para Ahli | TipsSerbaSerbi
2. http://www.jtanzilco.com/blog/detail/8/slug/reward-and-punishment-system-sebagai-alat-motivasi-karyawan
3. Hal Yang Wajib Dimiliki Seorang Pemimpin
4. http://tugasmakalahkuliah.blogspot.co.id/2015/03/gaya-kepemimpinan-presiden-bj-habibie.html[/details]

1 Like

Tulisan yang menarik @thaariq_adifatha
Beikut adalah tulisan saya dengan tema yang sama,

Pentingnya Pemimpin Menghargai Bawahannya


Pentingnya seorang pemimpin menghargai bawahannya tidak dapat diabaikan, karena hal ini memiliki dampak besar pada keberhasilan organisasi secara keseluruhan. Menghargai bawahan bukan hanya sebagai tindakan sopan, tetapi juga sebagai strategi yang cerdas untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.

Pertama-tama, ketika seorang pemimpin menghargai bawahannya, ini menciptakan iklim kerja yang positif. Bawahan yang merasa dihargai cenderung lebih termotivasi dan berkomitmen terhadap pekerjaan mereka. Mereka merasa diakui atas kontribusi mereka, yang dapat meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi intrinsik. Sebaliknya, jika pemimpin tidak menghargai bawahannya, ini dapat menyebabkan ketidakpuasan, kurangnya motivasi, dan bahkan penurunan kinerja.

Kemudian, penghargaan dari pemimpin juga menciptakan hubungan yang kuat antara pemimpin dan bawahan. Kepemimpinan yang membangun hubungan yang baik dengan bawahan dapat menciptakan atmosfer kerja yang harmonis. Ini dapat meningkatkan kolaborasi, komunikasi, dan kerja tim, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan pencapaian tujuan organisasi.

Selain itu, pemimpin yang menghargai bawahannya dapat menjadi contoh yang baik bagi seluruh tim. Sikap positif dan menghargai kontribusi orang lain dapat menular kepada anggota tim lainnya. Ini menciptakan budaya kerja yang positif dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan di tempat kerja.

Selanjutnya, menghargai bawahan juga dapat meningkatkan retensi karyawan. Ketika orang merasa dihargai dan diakui, mereka cenderung tetap setia pada organisasi tersebut. Sebaliknya, jika pemimpin tidak memperhatikan atau bahkan meremehkan kontribusi bawahan, ini dapat menyebabkan turnover karyawan yang tinggi, yang pada gilirannya dapat menjadi beban biaya dan mengganggu stabilitas operasional.

Penting juga untuk dicatat bahwa menghargai bawahan tidak hanya berkaitan dengan pujian atau pengakuan formal. Memberikan umpan balik konstruktif, mendengarkan dengan empati, dan memberikan dukungan dalam pengembangan keterampilan juga merupakan bentuk menghargai yang sangat penting. Pemimpin yang memahami kebutuhan dan aspirasi bawahannya dapat membantu mereka mencapai potensi penuh mereka.

Dalam konteks produktivitas dan kinerja organisasi, menghargai bawahan juga dapat meningkatkan inovasi. Orang yang merasa dihargai cenderung lebih terbuka untuk berbagi ide-ide mereka. Lingkungan kerja yang mendukung dan menghargai dapat menciptakan atmosfer di mana kreativitas dan inovasi dapat berkembang.

Di samping itu, sikap menghargai dari pemimpin juga dapat membantu mengatasi konflik di tempat kerja. Ketika bawahan merasa dihargai, mereka mungkin lebih cenderung untuk menangani perbedaan pendapat atau konflik dengan cara yang konstruktif. Ini dapat membantu mencegah ketegangan di antara anggota tim dan menjaga produktivitas tetap berjalan lancar.

Sebaliknya, kurangnya penghargaan dari pemimpin dapat menciptakan lingkungan di mana ketidakpuasan dan ketidaksetujuan dapat berkembang. Ini dapat mengarah pada konflik yang tidak dipecahkan, menurunkan semangat kerja, dan mempengaruhi kesejahteraan psikologis anggota tim.

Penting untuk diingat bahwa menghargai bawahan bukan hanya tugas pemimpin, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama di seluruh organisasi. Budaya penghargaan dan kerjasama perlu dibangun dari bawah ke atas. Semua anggota tim, termasuk pemimpin, bawahan, dan rekan kerja, harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan sukses.

Dalam kesimpulan, pentingnya seorang pemimpin menghargai bawahannya tidak bisa diremehkan. Hal ini mempengaruhi iklim kerja, hubungan antar anggota tim, retensi karyawan, produktivitas, inovasi, dan penyelesaian konflik. Menghargai bawahan bukan hanya tindakan etis, tetapi juga investasi cerdas untuk mencapai keberhasilan jangka panjang bagi organisasi.