Pentingnya Proses Komunikasi Dua Arah adalah dengan metode pengirim pesan dapat mengirimkan pesannya kepada penerima dengan lebih baik.
Disini si penerima pesan mengirimkan kembali respons atau reaksinya kepada pengirim sehingga dia (pengirim) bisa mengerti bagaimana pesan ditafsirkan dan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Umpan balik memungkinkan pengirim untuk mengukur keefektifan sebuah pesan yang dikirimkan .
Sebuah survei menemukan bahwa 64% responden (yang merupakan bawahan) mengharapkan “komunikasi dan umpan balik yang baik” dari atasan mereka.
Hanya komunikasi bisnis dua arah yang dapat memastikan komunikasi dan umpan balik yang baik didalam sebuah organisasi.
Berikut adalah beberapa keuntungan ketika menggunakan komunikasi dua arah dalamdunia bisnis,
Kepuasan Kerja:
Di dalam komunikasi dua arah, seorang bawahan dapat berbagi pendapat, saran, keluhan dan keluhan mereka kepada atasan mereka. Manajemen dapat mengambil keputusan yang lebih baik setelah mempertimbangkan masukan-masukan dari karyawan.
Ini akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan dan mereka akan menganggap diri mereka penting bagi organisasi. Jadi, komunikasi dua arah secara langsung dapat membantu meningkatkan kepuasan kerja.
Lingkungan Demokratis: Komunikasi Dua Arah membantu membangun lingkungan yang demokratis dalam organisasi karena memungkinkan pertukaran informasi secara bebas. Di lingkungan yang demokratis, baik bawahan maupun atasan mendapatkan kesempatan untuk berbagi pendapat dengan tanpa keragu-raguan.
Praktik ini memungkinkan para manajer mengambil keputusan yang lebih baik karena mereka mendapat umpan balik dari bawahan mereka.
Proses Dinamis: Komunikasi dua arah adalah proses pertukaran pesan yang dinamis. Karena di sini informasi mengalir dari pengirim ke penerima dan penerima ke pengirim sehingga terbentuk hubungan interaktif. Interaksi antara para pihak membantu pengambilan keputusan yang dinamis.
Meningkatkan Efisiensi Manajemen: Dalam Sistem Komunikasi Dua Arah supervisor dan bawahan dapat saling berhubungan satu sama lain. Ini membantu menjalin hubungan baik dan menghilangkan kesalahpahaman di antara mereka.
Jika ada hubungan yang sehat antara Manajemen dan Tenaga Kerja, maka akan meningkatkan efisiensi kedua belah pihak.
Akurasi Pemahaman: Jika ada ambiguitas atau kebingungan dalam informasi yang diterima, maka perlu segera menghapus kesalahpahaman. Komunikasi dua arah memecahkan masalah ini dan meningkatkan ketepatan pemahaman.
Memberikan Saran: Bawahan membutuhkan instruksi untuk melakukan pekerjaan mereka dengan tepat dan atasan membutuhkan saran dari bawahan untuk mengambil keputusan yang sehat.
Jika ada komunikasi dua arah dalam organisasi, manajemen bisa mendapatkan pendapat dan saran yang tak ternilai dari bawahan untuk merumuskan rencana dan kebijakan dan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
Memberikan Pengakuan: Dalam Komunikasi dua arah, kedua belah pihak, baik atasan maupun bawahan, saling bertukar informasi,dimana hal ini dapat bertindak sebagai bentuk pengakuan antara satu dengan lainnya.
Artinya pengirim mengirimkan pesan ke penerima dan penerima mengirimkan kembali respons atau reaksinya kepada pengirim. Disini umpan baliknya mengakui bahwa receiver telah menerima pesan yang dikirim oleh pengirim.
Sistem Komunikasi Lengkap: Komunikasi dua arah dianggap sebagai sistem Komunikasi Bisnis yang lengkap karena disini baik pengirim maupun penerima mendapat kesempatan untuk berbagi informasi atau pesan.
Mempelajari Reaksi Penerima: Komunikasi Dua Arah memungkinkan atasanm mendapatkan umpan balik dan respons atau reaksi dari penerima. Infromasi tersebut dapat menjadi pelajaran bagi atasan dalam berkomunikasi. Umpan balik bisa positif dan negatif. Umpan balik negatif dapat menyebabkan perubahan dalam kebijakan atau keputusan.
Menetapkan Arah Tujuan: Eksekutif mengirim perintah, instruksi, dan nasehat yang berbeda, serta menginginformasikan kebijakan dan program kepada bawahan. Dengan komunikasi dua arah dalam organisasi, bawahan dapat berbagi pendapat, saran dan kritik mereka dengan atasan mereka mengenai masalah ini.
Hal ini membantu manajer untuk mengklarifikasi perubahan keputusan mereka demi kemajuan organisasi.
Mengevaluasi Efektivitas Komunikasi: Komunikasi Dua Arah memungkinkan pengirim dan penerima untuk bertukar pandangan mereka secara bebas dan mereka dapat saling mengevaluasi pendapat masing-masing. Karena sistem umpan balik dalam komunikasi dua arah, kedua belah pihak dapat mengevaluasi keefektifan komunikasi dengan mudah.
Membangun Hubungan yang Sehat: Dalam Komunikasi Dua Arah, ada pemberian umpan balik yang menciptakan pemahaman yang lebih baik antara pengirim dan penerima. Jika penerima tidak mengerti pesan atau bertentangan dengannya, pengirim dapat memperbaiki atau memperjelasnya dengan mudah. Jadi, ini menjamin pemahaman yang lebih baik di antara mereka.
Komunikasi Dua Arah memungkinkan manajemen menghapus perselisihan dan membangun hubungan manajemen dengan bawahan dengan baik.