Seberapa Penting Komunikasi Dua Arah dalam Komunikasi Bisnis?

image

Dalam gaya komunikasi dua arah, komunikasi dilakukan secara terbuka. Artinya, setiap anggota organisasi dapat mengungkapkan gagasan ataupun pendapat dalam suasana yang rileks, santai dan informal. Dalam suasana yang demikian, memungkinkan setiap anggota organisasi mencapai kesepakatan dan pengertian bersama. Aspek penting gaya komunikasi ini ialah adanya landasan kesamaan.

Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi yang bermakna kesamaan ini, adalah orang-orang yang memiliki sikap kepedulian yang tinggi serta kemampuan membina hubungan yang baik dengan orang lain baik dalam konteks pribadi maupun dalam lingkup hubungan kerja.

Gaya komunikasi dua arah ini akan memudahkan tindak komunikasi dalam organisasi, sebab gaya ini efektif dalam memelihara empati dan kerja sama, khususnya dalam situasi untuk mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan yang kompleks. Gaya komunikasi ini pula yang menjamin berlangsungnya tindak berbagi informasi di antara para anggota dalam suatu organisasi.

Adakah keuntungan lainnya dalam menggunakan gaya komunikasi dua arah dalam dunia usaha ?

Komunikasi bisnis mempunyai pola yang sama dengan komunikasi antar pribadi, dimana tujuan utama dari komunikasi adalah tercapainya komunikasi yang efektif.

Aspek – aspek untuk meninjau efektivitas komunikasi adalah sebagai berikut :

  1. Keterbukaan, yaitu keinginan untuk terbuka serta mau menanggapi secara jujur dari lawan bicara.
  2. Empati, yaitu mencoba merasakan perasaan yang sama dengan lawan bicara.
  3. Dukungan, yaitu mencoba untuk tidak mengkritik atau menyerang isi pembicaraan walau hanya dengan tepukan atau sekedar menganggukanggukan kepala.
  4. Kepositifan, yaitu jika seseorang mempunyai perasaan negatif kepada orang lain dan dikomunikasikan kepada orang lain lagi maka akan terjadi mata rantai perasaaan negatif kepada orang tersebut, akibatnya komunikasi akan terganggu. Jadi, hidupkanlah perasaan positif kepada orang lain.
  5. Kesamaan, pada kenyataannya tidak ada manusia yang sama, sekalipun mereka kembar, maka komunikasi akan lebih efektif jika terjadi dalam suasana kesamaan. Dengan cara ini diharapkan terdapat „pengenalan tak terucapkan‟ sehingga terjadi rasa saling hormat dan menghargai.

Oleh karen itu,komunikasi dua arah merupakan hal yang wajib dilakukan dalam dunia usaha (bisnis), mengingat keefektifan sebuah komunikasi lebih mudah dicapai apabila komunikasinya menggunakan model komunikasi dua arah.

Pentingnya Proses Komunikasi Dua Arah adalah dengan metode pengirim pesan dapat mengirimkan pesannya kepada penerima dengan lebih baik.

Disini si penerima pesan mengirimkan kembali respons atau reaksinya kepada pengirim sehingga dia (pengirim) bisa mengerti bagaimana pesan ditafsirkan dan apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Umpan balik memungkinkan pengirim untuk mengukur keefektifan sebuah pesan yang dikirimkan .

Sebuah survei menemukan bahwa 64% responden (yang merupakan bawahan) mengharapkan “komunikasi dan umpan balik yang baik” dari atasan mereka.

Hanya komunikasi bisnis dua arah yang dapat memastikan komunikasi dan umpan balik yang baik didalam sebuah organisasi.

Berikut adalah beberapa keuntungan ketika menggunakan komunikasi dua arah dalamdunia bisnis,

Kepuasan Kerja:
Di dalam komunikasi dua arah, seorang bawahan dapat berbagi pendapat, saran, keluhan dan keluhan mereka kepada atasan mereka. Manajemen dapat mengambil keputusan yang lebih baik setelah mempertimbangkan masukan-masukan dari karyawan.

Ini akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan dan mereka akan menganggap diri mereka penting bagi organisasi. Jadi, komunikasi dua arah secara langsung dapat membantu meningkatkan kepuasan kerja.

Lingkungan Demokratis: Komunikasi Dua Arah membantu membangun lingkungan yang demokratis dalam organisasi karena memungkinkan pertukaran informasi secara bebas. Di lingkungan yang demokratis, baik bawahan maupun atasan mendapatkan kesempatan untuk berbagi pendapat dengan tanpa keragu-raguan.

Praktik ini memungkinkan para manajer mengambil keputusan yang lebih baik karena mereka mendapat umpan balik dari bawahan mereka.

Proses Dinamis: Komunikasi dua arah adalah proses pertukaran pesan yang dinamis. Karena di sini informasi mengalir dari pengirim ke penerima dan penerima ke pengirim sehingga terbentuk hubungan interaktif. Interaksi antara para pihak membantu pengambilan keputusan yang dinamis.

Meningkatkan Efisiensi Manajemen: Dalam Sistem Komunikasi Dua Arah supervisor dan bawahan dapat saling berhubungan satu sama lain. Ini membantu menjalin hubungan baik dan menghilangkan kesalahpahaman di antara mereka.

Jika ada hubungan yang sehat antara Manajemen dan Tenaga Kerja, maka akan meningkatkan efisiensi kedua belah pihak.

Akurasi Pemahaman: Jika ada ambiguitas atau kebingungan dalam informasi yang diterima, maka perlu segera menghapus kesalahpahaman. Komunikasi dua arah memecahkan masalah ini dan meningkatkan ketepatan pemahaman.

Memberikan Saran: Bawahan membutuhkan instruksi untuk melakukan pekerjaan mereka dengan tepat dan atasan membutuhkan saran dari bawahan untuk mengambil keputusan yang sehat.

Jika ada komunikasi dua arah dalam organisasi, manajemen bisa mendapatkan pendapat dan saran yang tak ternilai dari bawahan untuk merumuskan rencana dan kebijakan dan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Memberikan Pengakuan: Dalam Komunikasi dua arah, kedua belah pihak, baik atasan maupun bawahan, saling bertukar informasi,dimana hal ini dapat bertindak sebagai bentuk pengakuan antara satu dengan lainnya.

Artinya pengirim mengirimkan pesan ke penerima dan penerima mengirimkan kembali respons atau reaksinya kepada pengirim. Disini umpan baliknya mengakui bahwa receiver telah menerima pesan yang dikirim oleh pengirim.

Sistem Komunikasi Lengkap: Komunikasi dua arah dianggap sebagai sistem Komunikasi Bisnis yang lengkap karena disini baik pengirim maupun penerima mendapat kesempatan untuk berbagi informasi atau pesan.

Mempelajari Reaksi Penerima: Komunikasi Dua Arah memungkinkan atasanm mendapatkan umpan balik dan respons atau reaksi dari penerima. Infromasi tersebut dapat menjadi pelajaran bagi atasan dalam berkomunikasi. Umpan balik bisa positif dan negatif. Umpan balik negatif dapat menyebabkan perubahan dalam kebijakan atau keputusan.

Menetapkan Arah Tujuan: Eksekutif mengirim perintah, instruksi, dan nasehat yang berbeda, serta menginginformasikan kebijakan dan program kepada bawahan. Dengan komunikasi dua arah dalam organisasi, bawahan dapat berbagi pendapat, saran dan kritik mereka dengan atasan mereka mengenai masalah ini.

Hal ini membantu manajer untuk mengklarifikasi perubahan keputusan mereka demi kemajuan organisasi.

Mengevaluasi Efektivitas Komunikasi: Komunikasi Dua Arah memungkinkan pengirim dan penerima untuk bertukar pandangan mereka secara bebas dan mereka dapat saling mengevaluasi pendapat masing-masing. Karena sistem umpan balik dalam komunikasi dua arah, kedua belah pihak dapat mengevaluasi keefektifan komunikasi dengan mudah.

Membangun Hubungan yang Sehat: Dalam Komunikasi Dua Arah, ada pemberian umpan balik yang menciptakan pemahaman yang lebih baik antara pengirim dan penerima. Jika penerima tidak mengerti pesan atau bertentangan dengannya, pengirim dapat memperbaiki atau memperjelasnya dengan mudah. Jadi, ini menjamin pemahaman yang lebih baik di antara mereka.

Komunikasi Dua Arah memungkinkan manajemen menghapus perselisihan dan membangun hubungan manajemen dengan bawahan dengan baik.