Seberapa penting budaya bekerja di dalam perusahaan?

Apakah anda menginginkan perusahaan layaknya perusahaan ternama seperti Apple? Maka anda harus siap untuk membuat sebuah kebudayaan khusus yang dapat diterapkan pada perusahaan anda. Membuat sebuah perbedaan budaya pada perusahaan anda merupakan suatu hal yang penting, yang harus anda lakukan pada setiap bidang bisnis yang anda miliki. Dengan artian, bahwa setiap individu memiliki budaya yang berbeda dan tidak dapat dilayani dengan menggunakan sistem budaya yang sama dengan budaya orang lainnya. Jika hal ini dapat diterapkan, maka hal ini akan menjadi sebuah pondasi yang kuat bagi perusahaan anda.

Pernahkah anda mendapatkan pengalaman ketika anda makan pada sebuah restoran yang terkenal dan mendapatkan sebuah layanan yang jauh melebihi ekspektasi anda?

Banyak orang yang sangat bertalenta dan cerdas dalam menjalankan apa yang mereka lakukan. Mungkin, ketika anda mengumpulkan orang-orang tersebut, anda akan memiliki pemikiran bahwa anda telah sukses. Namun hal tersebut dapat dikata salah dalam menjalankan sebuah bisnis. Hal yang perlu diperhatikan adalah sebuah budaya yang dapat dengan mudah diidentifikasi, dicapai, dan dihormati oleh seluruh orang pada perusahaan anda. Hal ini harus benar-benar dilakukan dan dijelaskan pada seluruh bagian dari perusahaan anda sebelum anda memulai untuk memberikan pelayanan kepada konsumen.

Mungkin telah banyak orang yang berkata tentang sebagaimana pentingnya sebuah kebudayaan dalam sebuah perusahaan. Namun juga masih banyak orang yang mengabaikan kepentingan budaya pada sebuah perusahaan. Bisa jadi sebuah perusahaan memiliki strategi yang sangat bagus, tetapi memiliki unsur budaya yang kurang baik, hal tersebut akan membuat kualitas dan prestasi perusahaan anda semakin menurun. Karena memiliki strategi atau seorang karyawan terbaik-pun bukan merupakan sebuah cara yang terbaik untuk menjalankan bisnis.

Bayangkan ketika anda bermain sebagai penyerang pada suatu permainan yang membutuhkan sebuah kekompakan tim. Ketika kapten tim anda menggunakan budaya “personal”nya, maka yang terjadi adalah seluruh orang pada tim tersebut akan meniru sifat kaptennya. Tentu saja hal ini akan membuat kekompakan tim berkurang. Namun ketika kapten tim anda menggunakan budaya yang universal terhadap rekan timnya, maka seluruh anggota tim akan bekerja sama sebagai satu tim bukan sebagai individu.

Seperti yang pernah dialami oleh Matt Mayberry ketika ia mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan pemimpin-pemimpin hebat dari berbagai macam industri di dunia. Pada kesempatan itu, ia mencoba untuk memperhatikan lebih detail tentang bagaimana cara pemimpin-pemimpin dunia dalam membangun sebuah kebudayaan pada perusahaan yang sedang mereka jalankan. Hasilnya, ia menemukan bahwa pemimpin terbagi menjadi dua tipe. Tipe yang pertama adalah pemimpin yang membuat sebuah kebudayaan yang kuat pada perusahaan. Namun, tipe pemimpin yang kedua adalah seorang pemimpin yang kurang memperhatikan dampak memiliki kebudayaan pada perusahaan. Dengan kata lain, pemimpin seperti pada tipe kedua adalah seorang pemimpin yang akan gagal karena telah masuk dalam perangkap yang dapat menjatuhkan perusahaannya sendiri. Dengan mengacuhkan kebudayaan perusahaan, maka hal ini akan menjadi senjata makan tuan bagi pemilik perusahaan.

Mungkin anda dapat belajar dari perusahaan besar seperti Disney, Apple, atau New England Patriots yang telah menanamkan nilai berbudaya pada setiap karyawan. Setiap pengusaha pasti memiliki sebuah gagasan-gagasan yang hebat, namun sesuatu yang datang membawa hasil dari gagasan tersebut adalah cara anda menerapkan kebudayaan di perusahaan anda.

Sumber

1 Like