Apa yang dimaksud dengan operasi plastik?

Operasi plastik

Banyak orang melakukan operasi plastik, baik untuk memperbaiki penampilan maupun merekonstruksi bagian wajah yang rusak (misalnya karena kecelakaan, dll.)

Contoh yang cukup populer di Asia adalah operasi memancungkan hidung dan memperbaiki bentuk rahang.

Bagaimana cara dokter ahli bedah plastik “memperbaiki” struktur tubuh/wajah seseorang? Apa material yang digunakan untuk menambah struktur di wajah seseorang? Apakah yang disebut dengan bedah plastik hanya terbatas pada wajah saja?

1 Like

Meski masih termasuk dalam bedah plastik, bedah plastik yang dilakukan untuk merubah struktur tubuh menjadi seperti yang diinginkan pasien lebih tepat disebut cosmetic surgery, hanya untuk sedikit membedakan dengan istilah bedah plastik yang kebanyakan digunakan untuk menyebut bedah untuk memperbaiki struktur tubuh yang hilang atau tidak normal (contoh bibir sumbing, luka bakar, dll.).

Meski disebut “plastic”, benda yang digunakan untuk merubah struktur tubuh si pasien bukan berasal dari plastik—hal ini karena kata “plastic” berasal dari bahasa Yunani “plastos” yang berarti “membentuk”. Biasanya digunakan material (graft) yang berasal dari tubuh pasien sendiri. Contoh untuk rhinoplasty (operasi hidung), dokter bedah kemungkinan akan mengambil potongan tulang dari tempurung kepala, panggul atau siku dan merubah strutur tulang lunak yang berada di hidung, ataupun mengambil tulang lunak dari tempat lain, seperti telinga, untuk memperbesar hidung.

Contoh lainnya adalah pada luka bakar yang parah, seringkali diberikan skin graft dari paha, bokong, atau lengan bagian atas.

Bedah plastik maupun bedah kosmetik tidak terbatas pada wajah saja. Secara teknis, sedot lemak (liposuction) juga termasuk bedah plastik.

Sumber:

2 Likes

Operasi plastik berasal dari dua kata, yaitu “Operasi” yang artinya pembedahan dan “Plastik” yang berasal dari empat bahasa yaitu, plasein , plastiec (Bahasa Belanda), plasticos (Bahasa Latin), plastics (Bahasa Inggris), yang kesemuanya itu berarti berubah bentuk, di dalam Ilmu Kedokteran dikenal dengan plastics of surgery yang artinya pembedahan plastik. Pengertian operasi plastik secara umum adalah berubah bentuk dengan cara pembedahan, sedangkan pengertian operasi plastik menurut ilmu kedokteran adalah pembedahan jaringan atau organ yang akan dioperasi dengan memindahkan jaringan atau organ dari tempat yang satu ke tempat lain sebagai untuk menambah jaringan yang dioperasi.Jaringan adalah kumpulan sel-sel (bagian terkecil dari individu) yang sama dan mempunyai fungsi tertentu, sedangkan organ adalah kumpulan jaringan yang mempunyai fungsi berbeda sehingga merupakan satu kesatuan yang mempunyai fungsi tertentu.

Plastik berasal dari kata Plastique, Plasticos, Plasty yang berarti perbaikan, pengolahan, atau pembentukan. Dalam hal ini yang menjadi obyek dari perbaikan tersebut adalah jaringan tubuh. Istilah bedah plastik ini mulai digunakan dan pertama kali di populerkan dalam buku teks kedokteran oleh John Staige Davis melalui bukunya yang berjudul Plastic Surgery (Its Principles and Practice) pada tahun 1919. Arti asal bedah plastik menurut M. Makagiansar adalah ilmu bedah yang mengusahakan perubahan bentuk permukaan tubuh.

Dalam bahasa Arab disebut Jirahah al-Tajmil yaitu operasi bedah yang dilakukan utuk memperbaiki penampilan satu anggota tubuh yang tampak atau untuk memperbaiki fungsi dari anggota tersebut ketika anggota tubuh itu berkurang, lepas atau rusak. Bedah plastik merupakan suatu cabang khusus dari pembedahan yang ada kaitannya dengan kelainan bentuk dan kerusakan atau cacat kulit serta jaringan otot tukang di bawahnya. Pada tahun 1798 istilah plastique di gunakan oleh Desavid, sedangkan pada tahun 1938 dalam bukunya Zeis istilah plastic surgery adalah bagian dari buku yang berjudul Handbuch der Plastichen Chirurgie . Orang yang pertama kali menggunakan istilah plastic adalah Von grafe dalam monografinya yang berjudul Rhinoplastic pada tahun 1818 di Berlin.

Gilles mendefinisikan bahwa bedah estetik adalah upaya untuk melampaui batas normalnya. Dalam buku Principles and Art of Plastic Surgery tahun 1957, dikatakan bahwa seni memang terdiri dari konsepsi menegnai hasil yang akan diperoleh sebelum terealisir secara material. Kulitas merupakan persyaratan yang paling penting bagi seorang ahli bedah plastik.

Di Indonesia, sebenarnya operasi plastik juga bukan barang baru lagi. Menurut Irene selaku dokter di R.S Kanker Darmais, mendefinisikan bedah plastik estetik adalah tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki penampilan tubuh yang sudah baik menjadi lebih baik.8Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Operasi plastik adalah operasi penambahan bagian tubuh yang cacat atau rusak menjadi mendekati normal.

Menurut medis, operasi atau pembedahan adalah suatu prosedur kedokteran yang dilakukan dengan membuat sayatan pada kulit atau selaput lendir penderita. Umumnya operasi ini dilakukan oleh dokter ahli yang mendapat pendidikan khusus, yaitu dokter bedah. Sedangkan bedah plastik sendiri bertujuan untuk mendapatkan hasil akhir keindahan. Sehingga bedah plastik merupakan seni dalam dunia kedokteran.

Menurut konsep Rancangan Peraturan Pemerintah mengenai tindakan medis disebutkan pengertian bedah plastik adalah tindakan medis yang berkaitan dengan bedah plastik rekonstruksi dan bedah kosmetik adalah tindakan medis yang dilakukan dengan tujuan memperoleh atau mengembalikan bentuk atau konstruksi tubuh manusia agar yang bersangkutan dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Bedah plastik adalah rangkaian tindakan medis yang dilakukan untuk memulihkan atau meningkatkan keadaan fisik pasien dengan menekankan pada penampakan dan fungsi.

Sejarah Operasi Plastik

Sebuah buku kedokteran menuliskan awal mula kecenderungan dilakukannya bedah plastik sebagai berikut :

“The facial deformities resulting from mutilations (cut nose) or figuringscars from trauma can be borne without much physical impairment, but the effects of rejection by society are very real to those afflicted. Some of the commonly perfomed operation to corect several deformities with a very brief mention of the disease proces ”

Bahwa tindakan merekonstruksi hidung dan memperbaiki luka akibat trauma merupakan awal mula perkembangan dari ilmu bedah plastik, hal ini didasarkan pada keinginan banyak orang, terutama wanita, yang menginginkan agar bentuk hidungnya dapat diperbaiki, ataupun agar luka akibat trauma yang dialami olehnya dapat dihilangkan karena dianggap mengganggu penampilan serta kehidupannya.

Pada abad ke-6 atau abad ke-7 sudah dikenal tindakan merekonstruksi hidung dan rekonstruksi daun telinga. Bahkan di India, tindakan merekonstruksi hidung pada abad ke-7 dan abad ke-8 telah dikenal sebagai metode tersendiri bagi orang-orang India dalam melakukan rekonstruksi hidung. Awal mula ilmu bedah plastik di Italia dikenal pada zaman Renaissance abad ke-16. pada saat itu orang berbondong-bondong merekonstruksi hidungnya agar menjadi lebih indah. Namun, para rohaniawan setempat menentang niat tersebut karena dianggap tindakan merekonstruksi hidung sebagai suatu sikap melawan takdir sebagai manusia yang telah diciptakan Tuhan. Setelah Perang Dunia II, perkembangan bedah plastik di dunia mulai timbul kembali.

Di Jepang juga mulai dikenal adanya bedah plastik, meskipun prakteknya masih dilakukan secara diam-diam. Sekitar tahun 1965 bedah plastik sudah mulai diterapkan di negara Amerika Serikat. Pada tahun 1976 bedah plastik pertama kali dipopulerkan oleh Prof. Dr. Ivo Pitanguay, seorang berkewarganegaraan Brazil, yang menggabungkan ilmu bedah plastik dengan ilmu kecantikan. Dari hasil penggabungan tersebut kemudian lahirlah ilmu bedah kosmetik. Banyak orang yang datang kepadanya meminta agar dapat dilakukan bedah plastik atas dirinya. Tidak terkecuali selebritis dunia, para bangsawan, bahkan ratu sekalipun yang menjadi pasiennya. Di negara-negara maju saat ini bidang bedah kosmetik tidak hanya dilakukan oleh dokter-dokter bedah plastik rekonstruksi, tapi juga oleh dokter-dokter ahli bidang lain yang mengkhususkan diri pada bedah kosmetik di bidangnya masing-masing, yang disebut dengan regional plastic surgeon. Diantara regional plastic surgeon yang aktif di bedah kosmetik facial (muka) adalah dokter dokter ahli THT, dokter ahli mata, dokter ahli mulut.

Di Amerika Serikat saat ini terdapat perkumpulan dokter bedah kosmetik yang bernama The American Academy of Cosmetic Surgery. Untuk menjadi anggota dari perkumpulan ini, seorang dokter harus terlebih dahulu mendapat sertifikat dari The American Board of Cosmetic Surgery, yang persyaratannya adalah dokter-dokter spesialis antara lain kulit, bedah umum, kandungan, mata, ortopedi (bedah tulang), bedah maksilofasial, THT atau bedah leher-kepala, serta bedah plastik. Negara-negara seperti Jepang, Perancis, Italia dan Jerman masing-masing mempunyai himpunan-himpunan dokter bedah kosmetik. Pada tanggal 11 November 1991 di kota St. Petewrsburg (Leningrad) dibentuk Sovyet Society of Plastic Aesthetic Surgery.

Di Indonesia, bedah plastik pertama kali dikembangkan oleh Prof. Moenadjat Wiraatmadja, yang juga merupkan Guru Besar Ilmu Bedah Plastik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Seksi ilmu bedah platik mulai berdiri sebagai suatu seksi tersendiri sejak April 1959. Pada awalnya ilmu bedah plastik dikembangkan hanya untuk menangani pasien bibir sumbing dan luka bakar. Pada perkembangannya, sekarang telah terdapat spesialisasi ilmu bedah plastik di dalam ilmu kedokteran di Indonesia. Spesialisasi ilmu bedah plastik dapat dilalui melewati jalur pendidikan setelah dokter mengikuti pendidikan dan latihan bedah dasar dan bedah lanjut, dan jenjang ini berjalan selama 4,5 (empat setengah) tahun dan tidak dapat dipisahkan dari urutan pendidikan kedokteran karena masing-masing memiliki keterkaitan dan kesinambungan. Kini spesialisasi ilmu bedah plastik sudah termasuk ke dalam spesialisme ilmu kedikteran yang diakui dan berada di bawah Ikatan Dokter Indonesia (IDI).Kini, terdapat organisasi Perhimpunan Ahli Bedah Plastik Indonesia (PERAPI) yang merupakan kumpulan dari dokter-dokter ahli bedah plastik di seluruh Indonesia. PERAPI mempunyai kegiatan antara lain kegiatan pelayanan korban bencana alam yang membutuhkan dilakukannya bedah plastik, mengadakan kerja sama dengan organisasi serupa, mengadakan diskusi, seminar, mengirimkan tenaga-tenaga dokter bedah plastik muda untuk belajar memperdalam ilmu baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Selain itu PERAPI juga berfungsi untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi diantara sesama anggota PERAPI maaupun antara anggota PERAPI dengan pasien.

Organisasi bertaraf internasional yang dibentuk sebagai wadah bagi para pihak yang terkait dengan bedah plastik yaitu International Confederationn of Plastic Reconstructive Surgery (IPRS), serta organisasi bertaraf regional, yaitu Asia Pasific Section of IPRS dan ASEAN Federation of Plastic Surgery IPRS, dimana anggota PERAPI juga secara otomatis menjadi anggota dari organisasi internasional tersebut.