Sebagai Cabang Ilmu Linguistik, Sebenarnya Apa itu Pragmatik?

bodoh

Dalam dunia linguistik terdapat istilah "pragmatik. Lalu sebenarnya cabang ilmu seperti apa pragmatik itu?

Istilah pragmatik berasal dari diperkenalkan oleh Moris, ketika membuat sistematika ajaran Pierce tentang semiotika (ilmu tanda). Pragmatika adalah ilmu tentang pragmatik yakni hubungan antara tanda dan penggunanya. Semiotika memiliki tiga cabang, yakni semantik, seintaktika dan pragmatika.

Pragmatik adalah language in use , studi terhadap makna ujaran dalam situasi tertentu. sifat-sifat bahasa dapat dimengerti melalui pragmatik, yakni bagaimana bahasa digunakan dalam komunikasi. Kata pragmatika berasal dari bahasa Jerman yang diusulkan oleh seorang filsuf Jerman, Imanuel Kant. Pragmatisch dari (bahasa Latin) bermakna “pandai berdagang” atau di dalam bahasa Yunani pragmatikos dari artinya “perbuatan” dan “berbuat”. Pragmatik merupakan cabang linguistik yang mempelajari bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dalam situasi tertentu.

Konsep umum pragmatik adalah keterampilan menggunakan bahasa menurut partisipan, topik pembicaraan, situasi, dan tempat berlangsungnya pembicaraan itu. Semantik dan pragmatik adalah cabang– cabang ilmu bahasa yang menelaah makna-makna satuan lingual.

Semantik mempelajari makna secara internal, sedangkan pragmatik mempelajari makna secara eksternal. Telaah Semantik adalah makna yang bebas konteks, sedangkan makna yang dikaji oleh pragmatik, yaitu makna yang terikat oleh konteks. Hal ini tentu berkaitan dengan siapa yang berbicara, dengan bahasa apa berbicara, kapan, dan dengan tujuan apa berbicara. Pengajaran pragmatik pada murid dapat berupa bagaimana ia menyatakan kesanggupan atau ketidaksanggupan, bagaimana menyatakan permintaan maaf, menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu, bagaimana memperkenalkan diri, bagaimana cara memuji, melaporkan, dan sebagainya.