Salahkah Bila Jatuh Cinta Dengan Sahabat Sendiri?

Cinta merupakan respon emosi yang tidak bisa dikendalikan, bisa datang kapanpun dan bisa dengan siapapun. Tak jarang rasa nyaman dalam persahabatan membuat seseorang jatuh cinta dengan sahabatnya sendiri?

bagaimana pendapat youdics bila ada seseorang yang mengharap lebih dengan sahabat kita sendiri? dan Bagaimana caranya agar perasaan ini tidak semakin menjadi-jadi?

Tidak ada yang pernah salah dalam mencintai seseorang, terlebih orang-orang terdekat yang berada dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk kita. jatuh cinta dengan mereka merupakan hal yang tidak asing lagi untuk terjadi. Untuk mengatasi hal ini menurut saya, kamu bisa berkata dengan jujur tentang perasaanmu kepadanya. Dan setelahnya lihat responnya, jika ia jelas menolak maka kamu bisa berdoa kepada Tuhan mu untuk diberikan yang terbaik; menghilangkan perasaanmu padanya jika memang ia bukan untukmu, atau minta ia untuk disadarkan dan diberi perasaan yang sama juga jika ia memang untukmu. Jika sudah diungkapkan, biasanya perasaan akan mulai memudar dengan sendirinya jika memang ditolak, lain hal jika diterima.

Kebanyakan orang, takut mengungkapkan perasaannya kepada sahabatnya karena takut untuk dijauhi dan merusak persahabatan, tetapi menurut saya, yang namanya perasaan itu harus diungkapkan. Setiap orang di dunia ini pastinya akan sangat senang ketika ia mengetahui ada seseorang yang mencintainya. Jangan sampai menyesal dikemudia hari, ketika ia sudah bahagia dengan yang lain dan tak pernah sedikitpun ia tahu akan perasaanmu.

1 Like

Aku sangat setuju dengan ungkapan ini:

Jatuh cinta adalah hal yang wajar, tidak ada yang salah dengan hal itu. Kita pun tidak bisa memilih orang yang kita cintai. Perasaan ini berbeda dengan rasa kagum belaka yang bisa ditempatkan pada orang tertentu.
Satu hal yang dapat salah dari jatuh cinta adalah memaksakan balasan dari orang yang dicintai. Begitu banyaknya kisah romansa yang tersebar membuat ekspektasi kita terhadap dunia percintaan dapat meningkat. Namun, tentunya ekspektasi yang digantungkan kepada orang lain belum tentu akan berakhir bahagia.
Terkadang terlarut dalam cinta itu sendiri dapat membuat kita buta dan tidak menyadari keadaan sekitar. Dalam kasus jatuh cinta dengan sahabat, seringkali perasaan membuat kita sulit membedakan perhatian yang diberikan memang perhatian khusus ke lawan jenis atau perhatian biasa ke sahabat. Pada akhirnya kita akan berperilaku memaksakan romansa secara tidak sadar dan hal ini bisa menjadikan suasana canggung antar sahabat

1 Like

Bagi saya itu tidak salah. Karena rasa cinta itu bisa muncul pada siapa, kapan, dan di mana saja. Juga, cinta itu kan tumbuh karena seringnya kebersamaan atau pertemuan. Lalu, cara untuk menghilangkan atau mengurangi rasa tersebut mungkin bisa dengan membatasi jarak dan waktu bersama. Kalau tidak mau menerima konsekuensinya, ya tetap jaga perasaan, atau mencari pasangan di luar persahabatan agar perasaan tersebut tidak semakin menjadi-jadi. Bersyukur bila akhirnya saling mencintai, tapi kalau tidak, ya siap-siap menghadapi konsekuensinya.

1 Like

Kalau untuk persoalan cinta memang sedikit rumit, karena rasa cinta itu bisa datang kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun. Dalam persoalan ini adalah jatuh cinta dengan sahabat, itu sangat mudah terjadi karena intensitas bertemu, saling tukar pikiran, saling mengenal pribadi masing-masing dan lain hal yang membuat rasa cinta itu tumbuh seiring berjalannya waktu.
Dan menurut saya, tidak ada yang salah dalam cinta. Selama tidak ada yang tersakiti, cinta itu lebih baik diperjuangkan.

1 Like

Jika membahas soal cinta, tidak ada yang salah bila melibatkan perasaan di dalam suatu hubungan persahabatan. Tapi perlu diingat, berani melibatkan perasaan berarti harus siap juga menerima konsekuensi terburuknya. Yang kita ketahhui bersama, tujuan seseorang menjalin persahabatan ya untuk menemani suka dan duka dengan harapan tidak akan berpisah.

Persahabatan ini juga adalah suatu hubungan yang dijalani dengan tulus tanpa imbalan, Dia bisa membuat kita tertawa sepanjang hari, dan selalu membuat kita merasa nyaman saat di dekatnya. Dan hal ini sering kali membuat perasaan kita tidak terkontrol, yang membuat kita berkeinginan untuk memiliki dia seutuhnya dalam hubungan yang lebih tinggi. Tapi membuat hubungan persahabatan menuju hubungan yang lebih tinggi adalah sebuah langkah besar yang perlu di pertimbangkan dengan matang. Ini merupakan jalan yang berbahaya. Sebab, salah sedikit saja, rusaklah hubungan persahabatan yang telah berjalan begitu lama.

1 Like

Menurutku tidak ada yang salah mencintai, dengan siapapun. Tidak ada yang tahu kapan kita akan jatuh cinta. Kita juga tidak akan mengetahui kepada siapa hati kita akan tertambat, termasuk kepada sahabat. Mencintai sahabat bukanlah sebuah kesalahan. Persahabatan membentuk ikatan yang kuat, hingga memungkinkan Anda mengenal seseorang pada tingkat yang lebih dalam. Bahkan, tidak sedikit pernikahan yang langgeng berawal dari persahabatan. Misalnya, kisah cinta mantan Presiden RI BJ Habibie dan istrinya Ainun yang begitu fenomenal, juga berawal dari pertemanan di sekolah.

Kalau mau jujur saja, mental kita harus benar-benar sudah siap. Karena saat kita mengungkapkan perasaan, ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Pertama, dia menerima perasaan kita dan ternyata juga memiliki rasa yang sama. Kedua, dia hanya menganggap kita teman biasa. Pastinya akan ada sesuatu yang berubah kalau kita memilih untuk jujur mengungkapkan perasaan kita. Tinggal siap tidaknya kita menerima perubahan tersebut.

Juga, ada satu hal ini tak bisa dielak. Ketika sudah muncul rasa suka atau cinta pada sahabat, pasti akan ada sesuatu yang berubah. Kedekatan dan kenyamanan yang ada bisa tak lagi sama seperti dulu. Tak ada yang salah di sini, sebab hati bisa memberi kejutannya sendiri. Bahkan hal yang sangat wajar bila muncul perasaan cinta pada orang yang selama ini selalu dekat dan ada di sisi kita. Karena rasa cinta bisa muncul karena ada rasa nyaman.