Laramu yang dulu kau pikul
Beban yang kau rangkul
Terasa penat sekujur
Serasa patah di pikiran yang hancur
Tekad yang kau atasnamakan futur
Seketika berubah menjadi lebur
Segala celaan kau dapatkan
Dari semua kalangan semua para insan
Namun,
Akankah kau berhenti berperang?
Meskipun dirimu dan duniamu lelah berjuang!
Lantas selama ini, apa arti dari membanting tulang?
Mungkin sahaja,
Masih teringat pedih perihnya
Terasa berat rasa sakitnya
Dan air mata sendunya
Namun adakalanya, tulus yang dihiasi warna
Semangat yang tak pernah sirna
Akan membangkitkan sesuatu luar biasa
Hingga titian rindumu menorehkan pelangi indah
Dan pada akhirnya,
Luka yang lara perlahan hanyut
Sebab ikhlas dan syukur menjadi pengantar sujud
Demi jiwa bangkit yang tak pernah luput