Runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara Akibat Kegagalan Material

Jembatan Kutai Kartanegara atau Jembatan Mahakam II merupakan proyek pembangunan jembatan yang kedua di Kalimantan Timur setelah yang pertama yaitu Jembatan Mahakam I yang berada di ibu kota Provinsi Kaltim, yaitu Samarinda. Jembatan Kutai melintasi sungai Mahakam dan menghubungkan Kota Tenggarong dengan kecamatan Tenggarong Seberang. Jembatan ini memiliki panjang keseluruhan mencapai 710 meter, bentang bebasnya atau bagian jembatan yang hanya tergantung dan tidak memiliki penyangga sendiri memiliki panjang mencapai 271 meter. Keunikan Jembatan ini adalah memiliki desain nyaris sama dengan Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat, sehingga disebut- sebut sebagai jembatan Golden Gatenya Indonesia. Namun, pada tanggal 26 Juli 2011 jembatan Kutai ambruk dan menyebabkan 21 korban jiwa.

Runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara tentunya mengakibatkan akses jalan dari dan menuju kota Tenggarong mengalami kelumpuhan dan tentunya mengganggu ekonomi masyarakat setempat dalam rentang waktu yang cukup lama. Penyebab dari keruntuhan jembatan ini menurut para ahli adalah karena kualitas material yang kurang baik. Prof. Dr. Ir. Bambang Suhendro, MSc, seorang ahli konstruksi dari Universitas Gajah Mada menyebutkan penyebab runtuhnya jembatan adalah karena penurunan kualitas material seiring berjalannya waktu sedangkan menurut Iswandi Imran, pakar konstruksi dari ITB menyebutkan bahwa overstress akibat kelebihan muatan saat dilakukan pengencangan kabel dan adanya kelelahan (fatigue) dari material merupakan penyebab dari runtuhnya jembatan.