Robin Li, Sang Pendiri Baidu

Robin Li, Sang Pendiri Baidu

Biografi, Robin Li

Pekerjaan
Chairman and CEO, Baidu Inc. Board of director, Education & Technology Group Inc.

Afiliasi lainya
wakil ketua Internet Society of China (ISC).
wakil ketua All China federasi industri dan perdagangan.

Tempat dan Tanggal Lahir
Shanxi, China 17 November 1968 (umur 48)

Kewarganegaraan
China

Pendidikan
Bachelor of Arts / Science, Peking University; Master of Arts, University at Buffalo

Total kekayaan
$ 12, 3 Billion – 1,599 Triliyun Rupiah (2016)

Peringkat berdasarkan forbes
• 7 China Rich List (2016)
• 16 Richest In Tech (2016)
• 56 Powerful People (2015)

Riwayat hidup

Robin li di lahirkan di daerah utara-timur china di provinsi Shanxi dari keluarga buruh pabrik. Robin li dilahirkan pada 17 november 1968, ia adalah anak keempat dari lima saudara dan satu-satunya anak laki-laki.

Robin Li menikah dengan Dongmin Ma pada 10 oktober 1995 dan sekarang memiliki empat anak, tiga putri dan satu putra .

Robin li adalah pengusaha internet di China yang menciptakan mesin pencari Baidu dengan kekayaan $ 12, 3 miliyar dolar. Ia juga terdaftar dalam orang terkaya di China bahkan Robin li juga terdaftar sebagai orang terkaya di dunia.

Pada tahun 1987, Li mulai tertarik pada komputer dengan menjadi bagian dari kompetisi pemograman dan ia memperoleh skor terbaik dairi kotanya. Lalu ia menyelesaikan kuliah menajemen informasi di Universitas peking dan ilmu komputer di Universitas Bufallo.

Setelah mennyelesaikan pendidikannuya li beergabung dengan perusahaan pengembangan perangkat lunak di departemen Informatika dari IDD, sebuah Divisi New Jersey. Di perusahaan ini Li mendapatkan paten untuk teknologi ini yang akan digunakan untuk mesin pencari sendiri.

Riwayat Karir

Pada tahun 1994 Li bergabung dengan IDD Information sevices, sebuah perusahan bergerak pada pengembangan perangkat lunak dari Dow jones and Company. Li juga mengembangkan algoritma untu mesin pencari.

Di IDD information services Li juga mengembangkan Rankdex algoritma yaitu situs skor untuk peringkat halaman pencari.

Pada tahun 1997 ia meninggalkan IDD untuk bergabung dengan Silicon Valley dan Infoseek, penerbit dari mesin pencari.

Pada tahun 2000 Li kembali ke asal dan dengan Eric Xu, Dokter di biokimia Li memulai usahanya membuat baidu dan pada tahun 2004 ia menjadi kepala perusahaan. Satu tahun kemudian dia diperkenalkan di Nasdaq dan Baidu menjadi perusahaan pertama di China yang menyajikan di Nasdaq.

Pada tahun 2010, Robin Li berhasil menawarkan mesin pencari Baidu pada pasar China. dan Baidu menjadi nomor 1 di China. Sehingga Robin Li menjadi miliyader dengan kekayaan $3,5 miliar.

Pada tahun 2013 Robin Li menjadi anggota dari rakyat China konferensi Konsultatif Politik. Sekarang dia menjabat sebagai wakil ketua All China federasi industri dan perdagangan.

Robin Li juga menjabat sebagai wakil ketua Internet Society of China (ISC).

Fakta-fakta

  1. Robin Li pendiri dari mesin Pencari Baidu, yang mana ia berasal dari keluarga miskin yang tinggal di sebuah kota tertinggal Yaangquan. Orang tuanya adalah seorang buruh pabrik.
  2. Robin Li adalah orang terkaya ke-2 di China pada tahun 2012 dengan total kekayaan bersih $10,2 miliyar
  3. Baidu didirikan oleh dua orang yaitu Robin Li dan Eric Xu, yang mana Li adalah ketua dan Eric adalah CEO
  4. Pada tahun 2004 Eric Xu mengundurkan diri sebagai CEO kemudian Robin Li mengambil alih tanggung jawab tersebut
  5. Kantor pertaman baidu didirikan si sebuah hotel yang terletak didekat universitas Peking.
  6. Baidu saat ini menjadi mesin pencari paling populer didunia berada diperingkat 10
  7. Robin Li menganggap mentor dan profesornya di penilitian bufallo meenjadi salah satu inspirasinya awal.
  8. Robin Li mendapatkan gelar Sarjana di Universitas Peking China dan mendapatkan Gelar Master dari Universitas Bufallo
  9. Nama mesin pencari baidu sebenarnya berarti “100 kali” dan nama ini benar di ucapkan sebagai “By Doo”. Nama itu sendiri diturunkan dari sebuah puisi zaman dinasti Song.
  10. Harga saham baidu meningkat pada bulan agustus 2006 dari hanya $27 sampai $151 dalam satu hari kerja setelah Robin Li pertama kali muncul di NASDAQ
  11. Pada tahun 2007, Baidu menjadi perusahan China pertama yang mencapai NASDAQ -100 indeks
  12. Robin Li juga menulis buku berdasarkan pengalaman pribadinya “Silicon Valley Perang Bisnis”.
  13. Selama dua tahun di sekolah tinggi seoklah ditutup karena tindakan keras pro-demokrasi di lapangan Tiananmen.
  14. Link Analisis adalah istilah Robin Digunakan untuk metode pencarian yang ia ciptakan saat bekerja di wall street
  15. Pada tahun 2008, Robin li mendapatkan perhatian media karena daftar skandal, Baidu telah mempromosikan perusahan Farmasi tanpa izin.
  16. Pada tahun yang sama baidu juga telah dituduh membantu sensor di China. Selain itu perusahaan musik tertentu telah membuat pengaduan pelanggaran hak cipta terhadap Baidu.
  17. Robin li mendapatkan penghargaan selama bertahun-tahun mulai dari penghargaan ASEAN Choice Pemuda tahun 2005, juga termasuk IT ten famous Persons berturut-turut pada tahun 2002 dan 2003.

Quotes

If you are a big company, a big website, and lots of users come to your website, you will have attacks, and you have to deal with that. It just cannot be a reason to take actions to exit certain markets. Robin Li

The market is fast-moving, fast-growing. Things that are true today may not be true tomorrow. Robin Li

In the early days, I really felt the pain of not being able to find information easily. I guess that helped me to develop an urge to write things like a search engine. Robin Li

The internet population is going up and up. I am confident that this will be a huge market. Robin Li

God makes each one of us for the time into which we are born. He creates us for a purpose. Our job is to know Him well, discover what He created us to do, and then do it for all we’re worth for the rest of our lives. Ask God to show you your purpose. He will answer. Robin Li

People can get information - on entertainment, politics, finance - much easier than before. That will change the way people do business, the way people live. Robin Li

Referensi `

http://ir.baidu.com/phoenix.zhtml?c=188488&p=irol-govBio&ID=138201

1 Like

Robin Li adalah seorang pebisnis internet dari Tiongkok. Berdasarkan Forbes, ia menempati posisi ke-62 orang terkaya di dunia. Ia dikenal sebagai pemimpin dan pendiri mesin pencari online yaitu Baidu.com, mesin pencari online terbesar di Tiongkok. Di tengah persaingan ketat Google dan Yahoo sebagai dua search engine terbesar di dunia, muncul pendatang baru dari Asia yang perlahan tapi pasti mulai memberi ancaman. Itulah Baidu, mesin pencari yang mulai menebar pesona di dunia maya. Robin Li lahir pada 17 November 1968 di Yangquan, Shanxi, Cina. Li berasal dari keluarga kelas bawah dengan kehidupan yang sangat sederhana. Ayah dan ibunya hanya bekerja sebagai buruh pabrik. Li adalah satu-satunya anak laki-laki di antara empat orang saudara perempuannya.

Latar belakang kehidupannya keluarganya yang serba terbatas itulah yang memacu Li untuk maju dan menjadi orang yang mapan. Ia selalu ingat pesan ibunya yang selalu berkata, “Keluarga kita bukanlah keluarga kaya. Kalau kamu ingin memiliki pekerjaan yang bagus, kamu harus belajar dengan giat dan sekolah sampai ke perguruan tinggi!”. Untuk mewujudkan pesan sang ibunda, Li giat belajar sejak usia dini. Hasilnya, ia meraih prestasi terbaik dalam ujian seleksi masuk Sekolah Menengah Atas. Setelah lulus SMA pada 1987, Li kembali mengukir tinta emas dengan lulus sebagai peserta terbaik dari Yangquan dalam seleksi untuk menjadi mahasiswa perguruan terkemuka di Cina. Prestasi akademis yang menjulang itulah yang membuat Li diterima sebagai mahasisawa di Universitas Peking. Di perguruan tinggi terbesar yang terletak di bekas ibu kota Cina itu, Li memilih bidang studi manajemen informatika perpustakaan. Li menamatkan kuliah dalam waktu 4 tahun, yakni pada tahun 1991. Setelah meraih gelar sarjananya, Li mencoba peruntungan dengan mengirimkan berpuluh-puluh surat lamaran ke berbagai perguruan tinggi di Amerika Serikat. Li sangat berharap salah satu dari lamarannya itu diterima karena ia memang sangat ingin kuliah di Amerika Serikat. Sembari menunggu hasilnya, Li bekerja seadanya, sekedar untuk bertahan hidup dan mengisi waktu.

Bulan demi bulan pun berlalu tanpa ada kabar. Hingga akhinya, di akhir tahun 1991, Li mendapat kabar baik. Ia mendapat surat panggilan dari State University of New York. Dengan girang, Li pun berangkat ke negeri paman sam atas biaya sendiri yang telah lama dikumpulkannya. Di State University of New York, Li mengambil jurusan ilmu komputer dan lulus dengan meraih gelar master pada 1994. Kemudian, Li bekerja pada Dow Jones and Company sebagai konsultan pelayanan informasi. Selain itu, sejak tahun 1996, Li diperbantukan untuk mengelola edisi online surat kabar terkenal, The Wall Street Journal. Energinya tampaknya berlebih karena di waktu yang sama ia juga sedang mengembangkan perangkat search engine yang menggunakan sistem algoritma. Pada 1997, Li direkrut oleh Disney untuk mengelola search engine bernama Infoseek. Beberapa bulan bekerja di sana, Li merasa tidak nyaman karena Disney dinilainya tidak memegang komitmen untuk mengelola Infoseek secara serius.

Pada 1998, Li berkunjung ke Silicon Valley, kawasan utama yang menjadi pusat perusahaan teknologi informasi di Amerika Serikat. Kedatangan Li ke Silicon Valley adalah untuk merampungkan buku yang sedang ditulisnya. Buku itu berjudul Silicon Valley Business War. Dari semua pengalaman dan pengetahuan yang diperolehnya selama di Amerika itu, Li kemudian bertekad untuk membuatsearch engine sendiri. Pada 1999, ia pulang ke Cina untuk merealisasikan keinginannya itu. Akhirnya, pada awal tahun 2000, Li berhasil meluncurkan search engine hasil ciptanya. Li sadar bahwa upayanya itu tidak akan mudah karena berada di tengah persaingan dua raksasa, Google danYahoo. Produk Li diberinya nama Baidu yang secara harfiah dapat diartikan dengan makna “ratusan kali”. Nama Baidu terispirasi oleh selarik puisi lama dalam tradisi Cina. Ternyata, Baidu memperoleh sambutan yang meriah dari publik Cina. Apalagi, pamor Google di Cina sedang jatuh karena bermasalah dengan pemerintah di sana. Jadilah Baidu menjadi pilihan utama masyarakat Cina penghuni dunia maya. Baidu menjadi search engine terbesar di Cina dengan menguasai lebih dari 70 persen segmen pasar. Sedangkan di tingkatan dunia dunia, Baidu menjadi search engine terbesar ketiga yang siap menggoyang kemapanan Google dan Yahoo. Berkat Baidu, nama Robin Li melambung tinggi. Ia menjadi orang terkaya kedua di Cina dengan kekayaan mencapai 7,2 miliar dollar AS hingga pada awal tahun 2011.

“If you are a big company, a big website, and lots of users come to your website, you will have attacks, and you have to deal with that. It just cannot be a reason to take actions to exit certain markets.” – Robin Li –

Sumber :
https://life.idntimes.com/inspiration/sarah-oktaviandita/paraperempuanhebat-robin-lim-bidan-ekspatriat-yang-dedikasikan-diri-untuk-membantu-para-perempuan-bali-c1c2/full

Setelah lulus dari State University of Newyork pada tahun 1994, Robin memperoleh pekerjaan sebagai konsultan bidang IDD Information Services di Dow Jones and Company. Di sela-sela aktivitas pekerjaan sebagai konsultan, Robin juga mengembangkan sistem pencarian berbasis algoritma dan mengembangkan jurnal Wall Street edisi online.

Idealisme sempat membawa Robin bekerja di perusahaan bernama Infoseek, suatu perusahaan miliki Disney yang difokuskan pada pengembangan teknologi mesin pencarian internet. Namun karena Infoseek tidak berusaha untuk mengembangkan teknologi dan inovasinya, Robin akhirnya kecewa dan memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di Infoseek.

Setelah memutuskan untuk berhenti dari Infoseek, di tahun 1998 Robin memutuskan untuk menyelesaikan buku karangannya yang bertajuk Silicon Valley Business War. Buku tersebut membahas tentang perang teknologi dalam rangka persaingan proses pengembangan mesin pencarian internet. Dari buku karangannya akhirnya Robin mulai menyadari suatu ide yang brilian.
Ia ingat bahwa penduduk China adalah penduduk dengan jumlah terbesar dunia, yang kala itu berjumlah
1.3 milyar jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut, sepertiga diantaranya adalah masyarakat modern pengguna internet. Hal ini memberikan ide bagi Robin untuk mengembangkan mesin pencariannya sendiri yaitu Baidu.com

Robin mulai mengumpulkan dana untuk membangun mesin pencariannya dan memutuskan pulang ke China pada tahun 1999 untuk mewujudkan mimpinya. Nama “Baidu” sendiri terinspirasi oleh sebuah puisi yang ditulis pada zaman dinasti Cong (periode 960-1279 Masehi). Kata Baidu secara harafiah bisa diartikan sebagai “ratusan kali”, suatu kata yang memberikan fisolofi mendalam bagi Robin Li. Robin sendiri mengartikan kata Baidu sebagai “pencarian yang gigih terhadap apa yang sudah dicita-citakan”.
Pembangunan Baidu.com rupanya membawa kesuksesan besar tersendiri bagi kemajuan teknologi di China. Para pengguna Baidu.com bisa mengetikkan pin yin pada kolom pencarian untuk menemukan informasi yang ingin dicari. Trafik Baidu.com pun kian meningkat dari waktu ke waktu. Robin Li berhasil menjadi pebisnis muda yang menantang para raksasa teknologi seperti Google dan Yahoo. Hingga tahun 2013, Baidu.com tercatat mendominasi penggunaan mesin pencarian di China dengan persentase sebesar 81%.

Hal yang membuat Saya terinspirasi adalah pandai mencari peluang yang dibutuhkan serta menciptakan Baidu.com bagi masyarakat China, serta skill yang dimiliki oleh Robin adalah pandai mengembangkan sistem pencarian berbasis algoritma.

Selama enam tahun terakhir saya mengalami banyak kesulitan. Tapi saya tidak pernah kehilangan gairah saya. -Robin Li-

Robin Li adalah Co-Founder, Chairman dan Chief Executive Officer Baidu, Inc., dan mengawasi keseluruhan strategi dan operasi bisnis perusahaan.

Robin menerima gelar sarjana ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen informasi dari Universitas Peking pada tahun 1991, dan seorang ahli sains di bidang ilmu komputer dari Universitas Negeri New York di Buffalo pada tahun 1994. Robin bekerja sebagai Konsultan Senior di sebuah anak perusahaan Dow Jones dan merancang sistem informasi keuangan real-time untuk edisi online Wall Street Journal. Robin menerima paten AS untuk sistem analisis hyperlink pada tahun 1999, salah satu penemuan yang telah membantu membentuk teknologi pencarian saat ini. Dia kemudian bergabung dengan InfoSeek, salah satu mesin pencari awal, di Silicon Valley sebagai Senior Engineer.

Sejak mendirikan perusahaan pada Januari 2000, Robin telah memimpin Baidu menjadi mesin pencari terbesar di China, dengan pangsa pasar di atas 70%. Baidu adalah mesin pencari Cina terbesar di dunia dan mesin pencari independen terbesar kedua di dunia. China termasuk di antara empat negara secara global - bersama Amerika Serikat, Rusia dan Korea Selatan - untuk memiliki teknologi mesin pencari inti sendiri. Melalui inovasi seperti dari Box Computing sampai Baidu’s Open Data dan Open App Platform, Robin secara substansial telah mengembangkan kerangka teoretis dari ilmu internet China, mendorong Baidu menjadi pelopor industri Internet China.

Pada tahun 2005, Baidu menjadi perusahaan publik yang terdaftar di NASDAQ dan pada tahun 2007 adalah perusahaan China pertama yang masuk dalam Indeks NASDAQ-100. Pada tahun 2007, The Financial Times mendaftarkan Baidu sebagai salah satu dari Top 10 Chinese Global Brands, dengan Baidu menjadi perusahaan termuda sekaligus satu-satunya perusahaan Internet di sepuluh besar.

Sebagai salah satu perintis dan tokoh terkemuka di industri Internet China, prestasi Robin diakui secara luas. Pada tahun 2013, Robin menjadi anggota Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China. Dia saat ini bertindak sebagai Wakil Ketua Federasi Industri dan Perdagangan All-China dan Wakil Ketua Masyarakat Internet China (ISC). Robin adalah “1000 Talent” National Distinguished Expert dan telah menerima penghargaan termasuk “Kunci Kunci CCTV dalam Ekonomi China,” “Angka 30 Besar dalam 30 Tahun Reformasi China,” “Sepuluh Pemimpin TI,” dan banyak lainnya. Robin menduduki puncak daftar Forbes ‘"CEO Terbaik China 2012 dan diberi nama Forbes’ List of World’s Most Powerful People tiga tahun berturut-turut. Majalah-majalah seperti Majalah BusinessWeek dan Time telah berulang kali menempatkan Robin dalam daftar “Pemimpin Bisnis Terbaik di Dunia” dan “Pemimpin Bisnis Paling Berpengaruh di China”.

Populasi internet naik dan naik. Saya yakin ini akan menjadi pasar yang sangat besar. -Robin Li-