Risiko apa saja yang terjadi jika manajemen sumber daya manusia dalam sebuah organisasi itu buruk?

Setiap perusahaan pasti akan selalu melakukan yang terbaik agar mampu mendapatkan pemasukan sebanyak mungkin. Dan dalam hal ini, departemen sales (penjualan) dan sekaligus marketing yang kemungkinan paling besar adalah akan menerima dorongan paling keras agar selalu memeras otak mereka dalam memenuhi segala target penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Bukannya hal tersebut adalah salah? Akan tetapi sebaiknya Anda tidak lantas mengabaikan departemen-departemen lainnya, salah satunya adalah tim HRD.

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) juga memiliki peran yang sama pentingnya dalam menguntungkan pihak perusahaan. Apabila tidak dikelola dengan baik, maka berbagai resiko terhadap manajemen sumber daya manusia mungkin saja akan tetap terjadi pada perusahaan Anda.

Apa saja risiko yang mungkin muncul apabila manajemen sumber daya manusia dalam sebuah organisasi itu buruk?

1. Efektivitas dan Efisiensi Kinerja Semakin Menurun Secara Drastis.

Apabila dari struktur organisasi saja sudah tidak jelas dan para karyawan tidak dipekerjakan sebagaimana mestinya, lalu sekarang bagaimana bisa perusahaan mampu dalam memberikan performa yang efektif dan efisien? MSDM lah yang seharusnya paling berperan aktif dalam mengenali berbagai kompetensi dari setiap karyawan di internal perusahaan, karena sebenarnya mereka lah (tim MSDM) yang telah “membawa” mereka sejak dari awal proses rekrutmen sampai menjadi karyawan seperti sekarang.

Jika memang dirasa terjadi kesalahan peletakan posisi jabatan, maka departemen MSDM jugalah yang selanjutnya akan melakukan pengaturan atau penempatan ulang. Tujuannya adalah tentu saja agar semua SDM di perusahaan mampu bekerja pada jabatannya masing-masing yang sesuai dengan kemampuan agar dapat memberikan kontribusinya secara maksimal bagi perusahan. Efektivitas dan efisiensi ini merupakan resiko dari manajemen sumber daya manusia pertama yang mungkin saja bisa Anda temukan jika MSDM perusahaan berjalan dengan sangat buruk.

2. Tidak Adanya Struktur Organisasi Baku yang Jelas.

Salah satu tugas terpenting yang biasanya dilakukan oleh tim MSDM adalah untuk merancang struktur organisasi beserta tugas dari masing-masing departemen dan jabatan. Hal ini sebenarnya tidak bisa dilakukan secara sembarangan karena tim MSDM harus melakukannya dengan berdasarkan keterampilan dan kompetensi dari tiap masing-masing karyawan. Dengan begitu, mereka bisa menempatkan para karyawan pada jabatan departemen yang tepat. Saat ini, mungkin saja Anda merasa telah menempatkan karyawan pada tempat yang sesuai, akan tetapi benarkah demikian? Adanya struktur organisasi yang jelas dan tertulis dari MSDM tentu saja akan sangat membantu Anda dalam memberikan berbagai tugas dan pekerjaan yang benar-benar pas terhadap masing-masing karyawan. Namun sebaliknya, adanya struktur organisasi yang buruk tentu saja dapat menjadi resiko dari manajemen sumber daya manusia lainnya yang nanti akan segera Anda alami.

3. Pengeluaran Anggaran dari Perusahaan yang Semakin Membengkak.

Sebuah perusahaan pastinya memiliki berbagai alasan masing-masing dalam merekrut karyawan baru. Namun, sebelum hal itu, tim MSDM setidaknya akan terlebih dahulu melakukan berbagai perombakan di dalam internal SDM perusahaan yang sesuai dengan peraturan yang masih berlaku, misalnya saja :

  • Melaksanakan promosi jabatan.
  • Pemindahan jabatan.
  • Mengurus pension karyawan.
  • Sampai memberhentikan karyawan lama yang melanggar peraturan atau karena faktor lain.

Dengan melakukan berbagai perombakan tersebut, maka segala jenis biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan pengadaan karyawan pun dapat semakin ditekan. Jika memang perombakan tersebut bisa dilakukan dengan tepat, bukan tidak mungkin perusahaan tidak akan membutuhkan karyawan baru. Bayangkan saja jika MSDM Anda masih kacau. Kondisi secara finansial mungkin saja akan semakin ikut terganggu karena harus berulang kali menutupi segala pengeluaran-pengeluaran yang tidak terduga.

4. Kesejahteraan Para Karyawan Akan Semakin Terganggu.

Umumnya, para tim MSDM juga bertanggungjawab terhadap pengelolaan pemberian gaji dan bonus untuk para karyawan. Tim MSDM jugalah yang nantinya akan menjadi tujuan apabila karyawan memiliki pertanyaan seputar gaji dan bonus mereka. Misalnya saja, apabila seorang karyawan sedang sakit dan tidak paham tentang bagaimana asuransi kesehatan dari perusahaan bisa digunakan. Maka kemungkinan besar ia akan langsung bertanya kepada tim MSDM. Saat ada karyawan yang tidak mendapat gaji dengan jumlah yang sesuai, maka ia juga pasti akan langsung bertanya kepada tim MSDM. Nah sekarang, apabila tim MSDM yang tidak terkelola dengan baik dan para karyawan sudah merasa terabaikan, maka hal tersebut bisa saja menyebabkan efek negatif kepada kesejahteraan dari para karyawan sehingga kinerjanya pun akan semakin menurun.

5. Sistem Pengendalian dan Pengelolaan Masalah yang Sangat Kacau.

Merekrut karyawan baru itu berarti bahwa Anda juga harus siap dengan segala resiko yang sudah pasti akan mengikutinya, mulai dari perbedaan pendapat sampai kepada kecelakaan kerja yang mungkin saja bisa terjadi. Dan tim MSDM lah yang nanti akan bertanggungjawab dalam menangani hal-hal tersebut. Cara penanganan MSDM tentunya dapat sangat berpengaruh kepada kondisi finansial, yang masih berhubungan langsung dengan dampak pada poin nomor tiga diatas. Misalnya saja, apabila ada salah satu diantara seorang karyawan yang melayangkan komplain tentang adanya isu keselamatan kerja karena ia baru saja mengalami kecelakaan kerja. Dan jika tim MSDM Anda sangat buruk dalam menangani hal semacam ini, maka bisa jadi karyawan tersebut akan semakin berontak untuk menuntut perusahaan Anda bertanggungjawab terhadap nasib mereka.

Referensi